Sooyoung's POV
"Aku tau kapan itu akan terjadi!" ucap Yeri yang tiba-tiba datang sambil berlari kencang.
"Maksudmu?" tanya Wendy dengan nada tenang, Walau kuyakin ia sudah sedikit paham tentang apa yang akan Yeri bicarakan.
"Rencana itu!" Yeri sangat bersemangat untuk menceritakannya. Irene pun menghampirinya sambil menutup pintu agar tak ada yang menguping.
"Lebih baik kita bicara sambil duduk" ucap Irene lembut sambil menarik tangan Yeri menuju sofa ditengah kamar.
Masih terlihat jelas wajah bersemangat bercampur dengan khawatir pada wajah Yeri. Wendy pun menyuruh Seulgi untuk membawakan Yeri segelas air putih lantas menuntun sang maknae itu untuk minum dengan lancar.
"Sekarang, ceritakan pada kami apa yang kau ketahui" ucap Wendy masih dengan wajah tenang. Yeri mengambil nafas pelan lantas menatap kami satu-persatu.
"Jadi, aku sedang berkeliling kastil untuk menemukan peta atau sejenisnya. Aku pergi kelantai tiga yang notabene nya adalah lantai dimana para vampir itu berkumpul."
"Lalu aku menemukan sebuah ruangan yang pintunya terbuka. Aku yang merasa penasaran memutuskan untuk masuk begitu saja. Dan disana ada sebuah lukisan peta yang besar tergantung didinding. Aku yang sibuk memperhatikan peta tak menyadari ada orang yang masuk kesana. Untung saja aku sempat bersembunyi dibelakang lemari besar. Dari suara nya dapat aku tebak itu adalah Yoongi dan Violet. Awalnya tak ada suara percakapan. Namun, Violet akhirnya berbasa-basi pada Yoongi, kumohon kau jangan cemburu Wen" ucap Yeri yang langsung dihadiahi tatapan tajam Wendy. Untung saja bukan pukulan dikepala yang ia dapatkan.
"Lalu?" tanyaku penasaran.
"Lalu, sampailah dimana mereka membicarakan rencana itu. Yoongi bilang, Marcus memutuskan melaksanakan rencana sialan itu besok malam. Karena mereka sudah terlalu lama menunda." ucap Yeri yang mampu membuat kakiku lemas seketika.
"Kau yakin?" tanya Seulgi dengan wajah berharap. Yeri hanya mengangguk pelan.
"Ini semakin menakutkan" ucap Irene pelan.
"Apa kamu menemukan sesuatu dengan melihat peta itu?" tanyaku dengan gusar.
"Sayangnya tidak. Itu bukan peta khusus untuk tempat ini. Itu peta dunia. Lagipula, itu peta buta" ucap Yeri yang semakin membuat diriku gelisah.
Kami saling tatap satu sama lain. Kami sibuk dengan fikiran masing-masing. Aku masih memikirkan bagaimana aku bisa berakhir disini. Berharap bahwa ini hanya mimpi. Hingga akhirnya Wendy berdiri dari duduknya dan berkata:
"Informasi ini memaksa kita untuk kabur, hari ini juga"
------------------------
Author's POV
Terlihat jelas kepanikan diwajah Irene. Irene yang notabenenya adalah seorang leader harus bisa menuntun adik-adiknya itu. Walau mereka hanya terpaut beberapa bulan saja.
Sekarang hari sudah sore, mereka berlima sudah siap dengan segala perlengkapan untuk kabur dari kastil sialan itu.
"Kita pergi lewat pintu belakang saja" ucap Yeri yang terlihat sudah siap lahir dan batin untuk kabur.
"Aku yakin tidak semudah itu walau kita melewati pintu belakang" ucap Sooyoung.
"Bilang saja jika kita ingin piknik. Kita membawa makanan dan minuman untuk disantap saat piknik" ucap Seulgi enteng. Irene mengangguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
lost n found (bts x rv)
Vampire[Private acak] -i lost you and you found me- "jangan pernah kau sentuh aku dengan tangan pucatmu itu" Sooyoung menepis tangan Taehyung yang ingin memegang wajahnya. "aku sudah menganggapmu mati" ucap Sooyoung tegas lantas pergi meninggalkan Taehyung...