-32

1.9K 198 14
                                    

Taehyung's POV

     "Kau lihat dimana Jimin?" tanyaku pada Jin yang sedang duduk disebuah batang pohon besar.

     "Ah, aku sudah tak melihatnya sejak malam dimana Sooyoung meninggal" jawab Jin yang memelankan suaranya pada kata terakhir.

     Aku mengangguk mengerti lantas ikut duduk disamping Jin.

     "Aku hanya ingin meminta maaf padanya. Aku berbicara seakan-akan hanya akulah yang kehilangan Sooyoung, padahal ia juga pasti merasakannya bahkan mungkin lebih dari yang kurasakan" ucapku sambil membenarkan rambut yang berantakan karena angin yang berhembus lumayan kencang.

     "Aku yakin ia pasti sedang menenangkan dirinya sendiri dari rasa bersalah ataupun kehilangan" ucap Jin sambil menepuk-nepuk pundakku pelan.

     "Omong-omong, dimana yang lain?" tanyaku mengalihkan pembicaraan. Hari sudah malam, dan dari sore tadi aku belum melihat yang lainnya sejak Yeri yang tiba-tiba muncul didepan pintu rumah itu.

     "Entahlah, aku tak sempat bertanya" Jin pun berdiri dan memakai jaket yang tadi hanya dipegangnya saja.

     "Mau ikut denganku?" tanya nya setelah memakai jaketnya dengan benar.

     "Kemana?"

     "Menemui temanku, mungkin kita bisa meminta pertolongan padanya tentang tempat tinggal. Mengingat Nathaniel sudah keberatan untuk mengizinkan kita tetap disini" ajaknya. Aku pun mengangguk, daripada hanya diam disini.

     Aku pun berdiri, bersiap untuk berlari dengan Jin.

     "Taehyung! Taehyung!!" teriakan itu menghentikan langkahku.

     Aku berbalik dan menemukan Yeri dengan wajah panik miliknya.

     "Ada apa?" tanyaku datar. Palingan juga ia minta ikut karena bosan. Padahal Jungkook sudah melarangnya dengan keras untuk keluar rumah.

     "Sooyoung-"

     Otakku segera bekerja cepat begitu mendengar nama Sooyoung. "Kenapa?" tanyaku dengan suara sedikit meninggi.

     "Dia.."

     "..Sadar"

--------------------------------
Author's POV

     1 Bulan Kemudian.

     "Pasien kecelakaan itu telah sadar!" teriak salah satu perawat begitu melihat pasien yang sudah koma selama sebulan membuka matanya.

     Perawat itu segera memanggil dokter untuk mengecek keadaan pasien itu.

     Dokter pun mengecek keadaan wanita itu untuk memastikan bahwa ia memang dalam keadaan stabil untuk dimintai keterangan oleh polisi yang sudah menunggu sebulan karena semua orang yang terlibat pada kecelakaan itu mengelami koma.

     Dan wanita bersurai hitam itu adalah orang pertama yang siuman.

     Setelah sekitar lima belas menit dokter itu memeriksa, akhirnya perawat tadi memanggil polisi yang bertugas untuk mengurus kasus ini.

     "Bagaimana keadaanmu nona?" tanya polisi bernama Mark itu.

     "Baik" jawab wanita itu dengan senyum canggung miliknya.

     Polisi itu tersenyum sebentar lantas menarik kursi dan duduk diatasnya.

     "Yah, pertanyaan konyol memang. Mengingat apa yang telah kau alami. Koma selama sebulan? Aku pernah dengar yang lebih parah. Salah satu temanmu contohnya. Dan satu temanmu lebih parah lagi. Dia.. Yah dia meninggal. Dan sesuatu yang lebih parah terjadi lagi setelah dia meninggal."

     "Jasadnya menghilang. Bisakah kau percaya itu? Siapa yang ingin mencuri sebuah mayat? Kecuali pencuri itu ingin mengambil organ temanmu. Tapi kami sedang menyelidiki itu, kau jangan khawatir" ucap polisi itu panjang lebar. Hingga wanita itu menatapnya dengan tatapan bingung dan takut.

     "Ah, maaf jika aku terlalu banyak bicara. Kasus ini kasus terumitku yang pertama. Aku polisi baru omong-omong" lanjut polisi itu. Wanita itu hanya mengangguk bingung.

     "Ah ya, sebaiknya kita mulai kepertanyaan pertama" polisi itu duduk lebih tegap dan mengeluarkan handphonenya untuk mereka percakapan mereka.

     "Siapa namamu?" tanya polisi itu setelah menekan tombol rekam pada ponselnya.

     Wanita itu terdiam. Lantas menggeleng sangat pelan.

     "Aku.."

     "..Tak ingat"

-The First Book, Lost n Found-


------------------------
Aq tepat janji kan. Ini gua pisah karena kalo dilanjut nti ceritanya jd panjang bgt dan tokoh utamanya nti berubah, tokoh antagonisnya beda lagi. Dan jalan ceritanya beda gt. Ga bermaksud selain itu kok.

Makasi yeu suda baca ceritaqu. Yang awalnya iseng doang gegara kesenangan nntn twilight sm cerita dan film fantasi. Eh jd niat bgt sampe mau bikin lanjutannya gtu. Ehew.

Dan gua buat lanjutannya ya kapan" ya ehe, blm ada laptop sndr akutu soalnya. Karena maw fokus skul dulu kan masi anak baru gt ceritanya.

Vote n comment juseyoooooooo
Ini part terpendek btw wkwk

lost n found (bts x rv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang