-17

1K 221 32
                                    

Sooyoung's POV

Indahnya hidup tanpa ancaman. Indahnya hidup dengan orang-orang yang ramah nan baik hati. Begitulah perasaan ku saat ini. Setelah berbicara dengan Nathaniel yang sangat tampan itu, akhirnya kami bisa tinggal disini untuk sementara.

Kami tinggal di rumah yang memang disediakan untuk tamu. Orang-orang disini sangat baik dan ramah. Berbanding terbalik dengan makhluk berkulit pucat itu.

Aku bangun tidur dengan perasaan bahagia pagi ini. Menyapa setiap orang dengan senyum lebar selebar-lebar nya.

"Berhentilah tersenyum atau semua orang akan mengira jika kau gila" ucap Wendy yang sedang menyapu lantai.

Aku malah menjawabnya dengan senyum yg lebih lebar dari sebelumnya.

Wendy hanya memutar bola matanya lantas melanjutkan acara menyapu lantainya.

"Kau pergilah kehutan, ambil beberapa buah yang kau lihat" suruh Irene padaku.

Aku segera mengambil keranjang yang terletak diatas meja lantas pergi menuju hutan.

"Kau ingin kemana?" tanya Nathaniel yang sedang memotong kayu didepan rumah yang kami tinggali. Oh tuhan, lihatlah bagaimana keringat bercucuran diwajahnya, perut kotak-kotak yang terpampang jelas tanpa tertutup baju, serta rahang yang kuat ditambah dengan rambutnya yang hitam kecoklatan.

"Hei!" ucapnya sambil menggerak-gerakkan tangannya didepan wajahku.

"Ah, aku ingin mengambil beberapa buah dari hutan. Kemarin kami melihat banyak pohon yang sedang berbuah" jelasku dengan lancar.

Ia mengangguk pelan lantas tersenyum kecil padaku. Aku yang tak sempat membalas senyumnya karena malu langsung saja berlari menuju hutan.

"Oh, mengapa ia begitu tampan" ucapku yang sudah sampai didepan pohon apel dan siap untuk memetiknya buahnya.

"Siapa yang tampan?"

Aku tersentak kaget dan melempar keranjangku keatas. Jika kalian tau bagaimana sikapku saat terkejut maka pasti kalian tau mengapa keranjang itu bisa terlempar keatas.

Aku segera berbalik kebelakang dan berniat untuk memaki siapa yang mengagetkan ku.

"Ya-"

Belum selesai kata-kataku, mataku sudah dibuat terkejut dengan siapa yang berbicara tadi.

"Ya, K-kim Taehyung" ucapku berusaha untuk menutupi kegugupanku.

"Siapa yang tampan?" tanyanya dengan wajah serius.

Aku tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Aku pernah berada di situasi seperti ini 2 tahun lalu.

"Ah, pemain drama terbaru itu sangat tampan" ucapku sambil mengambil keranjang yang terjatuh tepat disampingku.

"Kau sudah disini selama sebulan lebih. Mana mungkin kau tau drama terbaru" ucapnya sambil menjitak kepalaku lantas bersandar di pohon apel.

Aku bersungut-sungut sambil mengusap kepala yang sakit karena jitakan Taehyung.

"Minggir, aku ingin mengambil apel itu" ucapku mengusirnya.

"Meskipun kau adalah yang tertinggi diantara keempat temanmu, aku yakin kau tetap tak bisa mengambilnya" katanya sambil tersenyum meremehkan.

Aku berdecih lantas menuju pohon lainnya. Untung saja pohon apel tak hanya satu disini.

Ternyata ia tetap mengikutiku kepohon kedua, kepohon ketiga sampai kepohon kelima.

lost n found (bts x rv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang