10.Mianhae

1.9K 123 17
                                    

Chanyeol sedang sibuk dengan pekerjaan kantornya tiba-tiba

DRRRRTTT

Ponselnya yang ada di atas meja bergetar dan menghentikan aktivitasnya, ia menjawab panggilan tersebut yang ternyata dari Appanya

"Ne Appa yeoboseyo?" jawabnya

"Chan.... Sowon.... "Ucap Appanya terlihat berat untuk melanjutkan kalimatnya

"Ada apa?" tanya Chanyeol dengan mengerjakan pekerjaan nya kembali

"Sowon dia meninggal dunia" jawab appanya dari seberang telepon

(Chanyeol Pov)

Setelah mendengar jawaban Appa tadi aku langsung mematikan ponselku dan bergegas pergi dari kantor

Aku berlarian menuju lift saat di lift tiba-tiba appa mengirimiku pesan yang berisi lokasinya sebuah rumah sakit yang taklain adalah rumah sakit perusahaan Appa Sowon

Aku keluar dari lift dan berlari menuju mobil. Perasaanku kini sangat menyesal dan sedih aku tidak pernah membayangkan ini bagaimana dia bisa pergi secepat ini.

Aku masuk kedalam mobil dan langsung menancap gas mobilku dengan cepat

******

Aku mengijak pedal rem dan segera keluar dari mobil. Aku berlari masuk kedalam rumah sakit itu dengan tergesa gesa

Aku langsung naik lift ke lantai 12 saat sampai disana suasana sangat sepi hanya terlihat penjaga dengan jas hitam yang berbaris rapi di depan pintu sebuah ruangan yang tak lain adalah ruangan kusus yang memang di siapkan hanya untuk keluarga Kim

Aku berjalan menuju dua penjaga yang sedang menjaga pintu tersebut

"Minggir! "Ucapku

"Maaf tidak bisa"jawab salah satu dari mereka yang membuatku kesal

"Yak! Aku ini suaminya Sowon cepat buka pintunya!" ucapku lagi

"Tidak "ucapnya lagi

Tiba-tiba pintu hitam itu terbuka dan terlihat Seongwoo keluar dari sana dan kedua penjaga tersebut langsung menepi

Seongwoo berjalan kearahku dengan tatapan murkanya langsung melesatkan pukulannya ke arah pipiku, aku meringis kesakitan aku tahu dia pasti sangat murka sekarang dan dia pasti tahu bagaimana sikapku pada adik tersayangnya itu tapi sekarang aku juga sangat menyesal

"BERENGSEK!" teriaknya dengan melambungkan pukulan berulangkali pada tubuhku dan aku hanya dapat menerima pukulannya karena rasa bersalahku ini

"Kau tahu dia sangat menderita karena pria brengsek sepertimu!" ucapnya lagi dengan air mara yang terus mengalir di matanya

"Hyung, ku mohon aku ingin melihatnya," ucapku memohon padanya

"Aku tidak akan pernah membiarkanmu melihatnya lagi" jawabnya yang yang membuatku sangat menderita

"Ku mohon hyung aku sangat menyesal aku ingin melihatnya" ucapku meyakinkannya

"Kumohon" ucapku memohon lagi padanya

Say You Love Me Please Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang