Tungku Ibu

4.9K 347 3
                                    

TUNGKU IBU

kala malam masih bersemayam
semilir angin sibuk melipir
mampir menebar mantra agar
mimpi tetap terjaga

kaupatik tungku berjelaga asa
panas api membara adalah sejuk
yang mengubah bulir peluh
menjadi bahagiamu yang utuh

kala fajar berpijar
cahaya hangat matahari menyoroti
wajah lelah -- menghantarkan
lelap menuju ruang yang lebih indah

kautatap kumpulan air mendidih
dengan hatimu yang ringkih
pada setiap percik air, aroma bumbu
yang berasal dari kalbu, sampai cahaya
tungku yang diam-diam memadam:

doamu selalu terselip
tanpa kedip, untuk aku --
cahayamu yang masih malu untuk
sekadar mengucap, "terimakasih, Ibu"

Dalam uap rindu
21 April 2018
16:45


Rana RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang