Sabda Semesta
(Semesta memberi
petuah kepada Tanah
lewat lembar sabda)
yang mengendap dimakan rayap
usang karena hanya dipajang
lapuk disiram air hujan
terkisis dan lama-lama
habis--tak bernilai
Tanah lupa pedoman
yang akan menyelamatkannya
(Semesta memberi
petuah kepada Tanah
lewat kesuburan)
segala yang tumbuh
menjadi berbunga
mewangi menyerbak kasih
berbuah manis sedap
dipandang untuk kudapan
Tanah lupa siapa
yang membuatnya kaya raya
(Semesta memberi
petuah kepada Tanah
lewat ketandusan)
dibuatnya Tanah gersang
hingga kekeringan
tak lagi ada yang tumbuh
semua mati bahkan sejak
masih berada dalam perut bumi
Tanah lupa kesalahannya
mendatangkan bencana
(Semesta memberi
petuah kepada Tanah
lewat bencana)
banjir bandang datang
hingga air mata tergenang
gempa meruntuhkan dinding
hingga retak palung hati menjadi keping
longsor meluluhlantakan rumah
hingga diri tak tahu kemana harus merebah
tsunami memporakporandakan asa
Tanah terlunta-lunta kala Semesta memuntahkan bala
Tanah bukan lupa
Tanah sombong;
ia menganggap sabda Semesta
hanyalah kata
Lalu Semesta;
menunjukkan kata-katanya lewat Bumi yang memuntahkan isinya
A.n:
Mari berdoa agar bencana di Indonesia reda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rana Renjana
Poetry[PEMENANG WATTYS 2018 KATEGORI THE POETS] ra.na 1. n berperang; 2. n medan perang; 3. v suka berperang. ren.ja.na n rasa hati yang kuat (rindu, cinta kasih, dan sebagainya) rana renjana: berperang pada rasa hati yang kuat ---- Kumpulan puisi karya...
