"Iya, yah. Tapi bagaimana lagi. Kita beda sekolah. Pasti kegiatan dan tugas berbeda. Jadi jarang ketemu." Jawab Arif.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ibuuuuuuuuu!!" Teriak seseorang yang membuat kaget semua orang yang ada di meja makan. Lalu orang itu langsung terlihat diruang makan."Arkan! Jangan teriak teriak! Suara Lo ngak enak didenger! Dasar Araho!" Teriak Putra.
"Paan sih, Bakatra! Dasar adik durhaka!" Balas Arkan.
(RAND ARKAN WIJAYANama Panggilan : Arkan
T.T.L. : Surakarta, 30 September ****
Alamat rumah : Jawa tengah
Hoby : Main game, teriak teriak, ribut sama putra
Umur : 20
Status : pelajar
Agama : -(pribadi)
Email : Randgansarkan7713@gmail.com
Twitter : (?)Riwayat sekolah :
Masih kuliah semester 5, di universitas (?)
Tahun ajaran : ****Cita-cita : direktur utama
No. (HP) : 085XXXXXXXXX
No. (Rumah) : (0271) XXXXXRambutnya digaya fringe, tinggi 178, kulit agak coklat
Motto : hidup adalah milik kita.) Info tentang Arkan
"Kalian ini kalo ketemu kaya kucing dan anjing! Berisik tau! Kalian ngak kasihan sama telinga Gwen!" Kata Gwen.
Arkan melihat Gwen, dia terdiam sebentar karena loading otaknya. Lalu "Gwennn! Kamu disini! Ihhh sini sini!" Kata Arkan sambil memeluk Gwen erat.
Putra yang melihat itu langsung mendeathglare. Semua yang diruang makan merasakan aura putra. Kecuali Gwen dan Arkan yang ngak peka. "Kak Arkan lepasin! Gwen sesek!" Kata Gwen.
"Hehe. Maaf Gwen! Aku seneng banget kamu disini, jadi gitu. Haha." Kata Arkan.
"Dasar! Cepetan cari pacar! Jangan ngangguin Gwen terus! Udah tua masih aja jomblo!" Kata Putra.
"Emang Lo punya pacar!" Balas Arkan.
"Tidak. Tapi aku punya Gwen." Balas Putra sambil tersenyum licik.
"Tetep aja jomblo, dasar jomblo!" Kata Arkan.
"Dasar berisik!" Kata Putra.
"Udah dong! Oh iya, Gwen mau meraktekin kata kata di novel yang Gwen baca! Boleh kah?" Kata Gwen dengan imut. Dan diangguki semua. Lalu Gwen mendekat ke Putra lalu duduk disampingnya putra tepat.
"Apa sih Gwen?" Tanya Putra.
"Husssshhhh! Bentar!" Lalu Gwen mengingat kata kata yang ada di film. "Putra! Kamu ganteng, banget malah. Tapi aku belum mencintai mu, tapi entah besok pagi! Do'a in ya!" Kata Gwen sambil memegang tangan Putra. Putra blushing. Wajahnya sangat merah. "Gimana akting Gwen? Bagus ngak? Tadi itu kata kata di novel D*lan. Hehehe." Kata Gwen. (Tau sendiri 😹, btw baru populer sih jadi pengen meraktekin 😹)
"Bodoh! Jangan bicara itu!" Kata Putra.
"Putra!" Renggek Gwen. "Seharusnya kamu balas nya gini. 'iya Gwen. Semangat ya! Jangan lupa berdo'a!' gitu." Lanjut Gwen.
"Hah...! Iya iya! Iya Gwen, sayang! Semangat ya! Aku do'akan kamu akan jatuh cinta beneran sama aku!" Kata Putra sambil mencium pipi Gwen.
Gwen langsung merona karena dicium Putra. Lalu Putra memeluk erat Gwen. Dan Gwen karena malu, ia menutupi mukanya di dada Putra. Putra tertawa karena merasa menang dari Gwen.
"Woyyy!" Teriak Arkan dan memukul kepala putra. "Jangan cari kesempatan!" Lanjut nya.
Putra mendeathglare Arkan yang mengganggunya. Dan dibalas deathglare oleh Arkan. Gwen yang ada dipelukan tidak peka. Semua orang yang ada di ruang makan merasakan, tapi mereka tidak peduli dan mengabaikan mereka. Sampai akhirnya ibu Rika bertanya kepada Gwen. "Tadi siapa yang mengantarkan mu, Gwen? Pacarmu ya?" Goda ibu Rika. Dan terdengar seperti petir yang menyambar bagi Putra dan Arkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Fall In Love💕
Romancedi saat ku kehilangan seseorang yang berharga, kau datang dan menghibur ku. kamu selalu ada saat ku membutuhkan mu. hidupku jadi lebih berwarna saat kau datang. bagaimana aku tak jatuh cinta padamu? kau dengan santainya mencuri hatiku. tapi apakah k...