4 - Sekolah

93 38 8
                                    

Selen langsung berlari melewati koridor hingga sampai di kelas nya. Lalu ia mengetuk pintu perlahan.

Tok...Tok...Tok

Tidak lama kemudian dibuka kan oleh teman nya yang bernama Cheryn-anak yang duduk dibangku paling depan.

Selen lupa bahwa hari ini jam pertama nya dimulai pukul 06.50 karena yang mengisi jam pertama adalah Guru LLTS  (Lembut-Lembut Tapi Sadis) yang terkenal dengan sifat nya displin akan waktu.

Selen hanya menunduk kan kepala nya lalu menyalami guru nya.

"Selen kamu sudah terlambat 20 menit. Kamu sudah telat 3 kali, dan sesuai perjanjian 3 kali datang terlambat harus siap dengan konsekuensi yang akan diterima!", ucap Bu Rina dengan nada lembut tapi penuh dengan penekanan dalam setiap kata nya.

Selen hanya menganggukan kepala, lalu berkata, "Iya bu, Saya siap".

"Baiklah, Sekarang kamu hormat di depan tiang bendera sampai istirahat", ucap nya tegas. Selen sekali lagi hanya menganggukan kepala nya dan segera menuju ke tiang bendera.

Sudah hampir 2 jam Selen hormat di depan tiang bendera. Badan nya mulai terasa pegal,keringat nya juga sudah bercucuran ke seluruh badan nya.

Tapi Selen adalah sosok yang sangat kuat fisik dan mental. Jadi hanya disuruh berdiri di depan tiang bendera pun tidak ada apa-apa nya.

Selen merasa ada yang ngelihatin dia terus. Lalu ia menengok ke kanan dan Selen pun kaget menemukan sosok yang selama ini ia rindu kan.

"Nichol.Sejak kapan dia disini?Kenapa dia ngga ngabarin kalo mau dateng? Ngapain dia juga di sekolah pake seragam sekolah sini lagi?Dia sekarang sekolah disini tapi kenapa dia ngga pelajaran?", ucap Selen dengan seulas senyum di wajah nya.

Dia ingin menyampaikan semua pertanyaan itu tapi ia menyimpan semua pertanyaan itu untuk nanti.

Tapi...

Selen merasa ada hal yang menjanggal. Nichol sekarang terlihat berbeda sekali bukan karena bentuk wajah dan badan nya atau pun penampilan nya. Karena sudah jelas berbeda terakhir kali mereka pada saat kecil.

Tetapi Selen membuang semua pikirannya itu dan langsung menatap ke tiang bendera lagi.

-------------------

Di sisi lain ada seseorang yang melihat Selen dari jauh dengan lekat.

"Gue merasa deket banget sama tuh anak tapi dimana ya?", ucap Nichol itu entah kepada siapa.

"Sorot mata nya ,suara nya,dan pelukan nya pun bener-bener khas banget kayak seseorang yang spesial buat gue"

"Gue jadi penasaran",

Lalu laki-laki itu langsung membuang pikiran nya tadi sambil mengusap wajah nya,"Lah kok gue jadi mikirin tuh cewek ya", ucap nya.

"Yang dulu nya dekat pun terkadang ketika bertemu kembali berbeda seperti, Orang Asing yang tidak mengenal sama sekali"

-------------------

Sekian dulu dari bab ini, maafkan kalo ada typo nya.

Menurut kalian gimana bab ini?

A. Aneh
B. Bikin tambah penasaran
komen yaaa😂

Jangan lupa vote...Terima kasih💗💗😊

SELENIC - (nyctophilia, aku menyukai malam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang