5 - Sekolah (part 2)

75 41 9
                                    

Kring...Kring...Kring

Bel istirahat berbunyi murid-murid mulai menyerbu kantin. Dan akhirnya Selen pun bisa bernapas lega, tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri Selen.

"Ayo,Sel, ke kantin, nih perut udah keroncongan dari tadi~~~krucuk...krucuk...", Selen pun tertawa geli mendengar suara yang berasal dari itu.

"Tuh kan apa yang sudah kubilang? Nih perut udah koar-koar minta makan", ucap Alika sekaligus sahabat Selen.

"Iya-iya, sabar. Tunggu bentar gue naruh tas dulu dikelas".

"Yaudah cepetan jangan lama-lama, takut ngga dapet tempat", ucap Alika dengan tergesa-gesa.

Selen segera menuju ke kelas dan langsung menaruh tas di bangku nya. Dan langsung bergegas kembali lagi ke depan tiang bendera tadi, disana Alika masih setia menunggu Selen. Alika pun dengan cepat menarik tangan Selen dan berlari menuju kantin.

Sesampai dikantin mereka melihat kondisi kantin yang begitu ramai, tetapi dengan keadaan tersebut tidak membuat nafsu makan mereka hilang. Mereka berdua pun berpencar, Selen membeli minuman dan Alika membeli makanan nya.

Setelah selesai mengantri yang panjang mereka mencari meja yang kosong, namun meja yang tersisa hanya di dekat anak laki-laki.

"Ayo,Sel, itu meja nya kosong",Alika berjalan menuju meja kosong tadi. Selen hanya menggekori Alika dari belakang tanpa melihat kondisi sekitar, dia masih terlarut dengan pikiran nya sendiri .

Alika menghampiri cowok yang ada di hadapan nya sekarang. "Hmm, boleh ngga gue sama temen gue duduk disini? Soal nya meja nya udah di tempatin semua cuma tinggal meja ini", tanya Alika.

Cowok itu menoleh ke arah Alika dan berkata, "Gapapa santai aja kali, kayak bakal gue apain aja", ucap cowok itu sambil tertawa geli.

"Thanks ya!", ucap Alika sambil tersenyum, dan Selen sekali lagi hanya melamun.

Tiba-tiba tangan nya disenggol sama Alika, Selen tersentak kaget. "Ehh, Kenapa,Lik?", Alika tidak menyahuti ucapan Selen, Alika hanya menaut kan dagu nya yang seperti berkata "Ayo duduk di situ".

Lalu mereka langsung duduk di meja itu. Selen sekali lagi tidak menghiraukan kondisi sekitar apalagi cowok dihadapan nya ini. Selen tidak berharap lebih bahwa dihadapan nya adalah Nichol sahabat dari kecil nya.

--------------------

Di sisi lain,(Nicholes Jourone)

Nichol sesekali melirik cewek di depannya ini.

"Perasaan ini lagi. Ish kenapa sih gue merasa ke kenal banget sama nih cewe??", batin Nichol.

Nichol masih memikirkan cewe di depan ini,yaitu Selen.Tiba-tiba kepala Nichol terasa sakit."Awww..", ucapnya sambil sambil memegang kepala nya.

"Tapi setiap gue inget terus malah bikin kepala gue tambah sakit aja",batin nya.Selen dan Alika tersentak kaget ketika melihat Nichol memegang kepala nya.

"Ehh,Lo gapapa kan?", tanya Alika yang terlihat takut dan Selen tidak menghiraukan nya, dia tetap melanjut kan makannya.

"Hmm, tenang aja gue gapapa."

"Yakin, Lo gapapa?"

"Iya, ini udah biasa kalo gue lagi mikirin sesuatu. Ngomong-ngomong kenalin gue Nicholes Jourone anak baru disini pindahan dari Belanda.", ucap Nichol sambil mengulurkan tangan nya.

Seketika pun Selen tersedak saat mendengar ucapan cowo itu. "Eh, Lo gapapa ,Sel? Nih minum dulu!", ucap Alika sambil memberikan botol air kepada Selen dan Nichol pun juga ikut

Lalu Selen langsung meminum nya sampai tenggorokan nya terasa lebih baik.

"Udah gue gapapa", ucap Selen sambil tersenyum. Dan Selen pun sejenak memikirkan Nichol lagi.

"Ini semua bener,nyata,bukan mimpi kalo di depanku ini Nichol. Tapi kenapa dia sok ngga kenal?", tanya Selen ke hati nya sendiri.

"Kalo dia bercanda. Hihh..., liat aja nanti! Candaan nya sekarang ngga lucu.", batin Selen sambil meremas-remas rok nya.

"Eh iya lo gapapa?",tanya Nichol. Jantung Selen terasa berdetak dua kali lebih cepat.

"Kayak nya di becanda beneran deh, yaudah lah gue bakal ikutin permainan nya sekarang", batin Selen dan terpampang senyum yang licik di wajah nya.

"Ehmm.. iya gue gapapa kok."

"Oke, Perkenalan sekali lagi ya, gue Nichol", ucap Nichol sambil mengulurkan tangan nya ke Alika.

"Alika Akyalinis atau Alika AnaK YA paLIng maNIS", sambil membalas jabatan tangan Nichol dengan seulas senyum yang paling lebar. Nichol pun tertawa dengan nama kepanjangan Alika.

"Itu nama lo beneran kan?.", ucap Nichol dengan sedikit tertawa.

"Iya, papa gue yang kasih nama.Kenapa aneh ya?", tanya Alika

"Ngga lucu aja, dan lo?", ucap Nichol sambil menyondorkan tangan nya ke Selen.

Selen menerima jabatan tangan Nichol dan tiba-tiba bel masuk berbunyi.

Kring...Kring...Kring

"Eh itu udah bel masuk. Pending dulu ya perkenalan nya, Kita balik ke kelas dulu ya,Nic. Soalnya hari ini pelajaran nya guru-guru killer. Ayo,Sel", ucap Alika sambil menarik Selen. Lalu segera bergegas menuju ke kelas dengan berlari.

Dan Nichol masih memandang kepergiaan Selen.

"Meskipun gue belum tau nama lo, tapi masih ada waktu buat gue bisa cari tau tentang lo. Karna gue yakin lo ada hubungan nya dengan masa lalu gue", batin Nichol.

Lalu Nichol pun juga segera menuju kelas baru nya.

--------------------

Komen ya.Kenapa kok Nichol berbeda?

Maafkan kalau ada typo. Dan jangan lupa follow dan vote ya...Terima kasih💗💗.

Stay tuned terus...

SELENIC - (nyctophilia, aku menyukai malam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang