🎶Pretty Girl-Maggie Lindemann
Cekrek
"Eh,siapa itu?"ujar ku panik mendengar suara yang tiba-tiba memecah lamunanku.
"Sante aja. Ini gue kok. Panik bener jadi orang".
"Astaga,kak Darren. Ngagetin aja"kataku kesal.
"Ngapain sih kak? Suka bener bikin kesel orang"tanyaku.
Kulihat,dari posisi kak Darren yang tadinya berdiri langsung mengambil posisi duduk disebelahku.
"Lagi motret cewe cantik yang lagi ngelamun. Gue takutnya,ntar si cewe kerasukan lagi"ucapnya yang terasa seperti menyindirku.
"Apaan coba? Udah muji,habis itu ngehina"kataku seraya memasang muka flat.
"Iye,sorry. Tapi,hasilnya bagus loh. Candid nya keren. Mau lihat?"tanya kak Darren menawarkan.
"Gak,makasih"tolakku halus.
"Coba aja liat dulu"suruh nya.
Apa boleh buat. Aku melihat foto yang terpampang di kameranya.
"Ih,bagus"ucapku tak sadar karena kekagumanku pada hasil foto kak Darren.
"Wih,makaseh lo. Terhura gue"kata kak Darren dengan nada yang sangat menunjukkan kesombongan.
"Astaga. Aku kok ngomong gitu?"pikirku.
"Bukan fotonya sih yang bagus,tapi lo"ujarnya memujiku.
"Kok aku?"tanyaku tak paham.
"Karena objek dan timing mempengaruhi kualitas foto. Buktinya,waktu lo ngelamun alam mendatangkan angin sepoi-sepoi dan menurunkan beberapa daun dari pohon yang menjadi tempatmu meneduh sekarang. Jadi gini deh hasilnya"jawab kak Darren menjelaskan secara panjang lebar.
"Ohh. Keren ih"kataku.
"Keren ya?"tanya nya.
"Iya"jawabku terkagum-kagum.
"Yaudah. Ntar gue cetak deh fotonya buat lo"katanya.
"Beneran nih?"tanyaku ragu.
"Iya. Ngapain juga gue boong sama lo"jawabnya.
"Makasih kak"ucapnya tersenyum.
Dia tertawa kecil sembari berdiri dari posisi duduknya.
"Rame juga ya punya adek. Jadi ada yang nemenin gue nanti dirumah"gumam kak Darren dengan pelan tetapi masih dapat terdengar olehku.
"Emang selama ini gak ada yang nemenin kakak dirumah?"tanyaku.
"Sayangnya gak ada. Sama sekali"ucapnya yang membuat ku merasa sedih.
"Gapapa kok kak. Kan ntar lagi ada Ria yang akan selalu nemenin kakak. Everything is gonna be alright. Believe me. Okay?"ucap seraya memegang tangannya untuk menghibur.
*"Thank you. But,will you promise me that you always beside me?"katanya.
*"Terimakasih. Tapi,mau gak lo janji sama gue kalo lo akan selalu ada bersamaku?"."I promise"ucapku sembari menjulurkan jari kelingking kepada kak Darren.
"Lo gak berubah sama sekali ya"kata kak Darren seraya menatapku dalam.
"Maksudnya?"tanyaku.
"Gapapa. Lo cantik"ucapnya seraya membalas jari kelingkingku.
"Syukur deh. Dia udah seneng lagi"batinku.
"Yaudah. Gue cabut dulu ya"pamitnya.
"Kemana?"tanyaku.
"Kenapa? Lo mau gue temenin?"tanya nya balik.
"Ya,gak perlu"jawabku.
"Gue mau motret pemandangan lain. Biar bisa dijadikan background"katanya.
"Ohh".
"Kenapa? Lo mau jadi model? Kalau lo mau,lo bisa panggil gue kapan pun lo mau"katanya sembari mengacak rambutku lalu berjalan pergi.
"Kakak nyebelin sumpah"pekikku.
Dia membalikkan badan,berhenti sebentar,lalu....
Dia menjulurkan lidahnya,kemudian tertawa."Mesra kali kau nakk"pekik seseorang dengan suara nya yang membuatku kaget.
"Ya Tuhan. Kaget banget aku astaga"ucapku.
"Makanya. Dunia ini serasa cuma milik kalian bedua aja sih. Kita dilupakan nih Cia"ujar Angel.
"Iya nih"kata Cia.
"Apaan sih. Dia itu kan kakakku. Kalian kan tadi udah ketemu dia dikamar"ujarku membalas perkataan mereka.
"Itu tadi kakak lo?"tanya Cia.
"Iya. Kenapa?"tanyaku bingung.
"Astaga. Kami kira tadi itu Indra. Makanya kami gak mau gangguin kalian. Ngomong-ngomong,dia udah ada jenguk lo belom?"tanya Angel.
"Udah. Sebelum kalian dia udah dateng ke kamar"jawab ku.
"Wihh. Emang pacar yang baik"ucap Angel.
"Tau gak Ria? Waktu dia denger lo kecelakaan,dia panik banget sampe bolak-balik jenguk lo ke rumah sakit"ucap Cia.
"Beneran?"tanyaku tak percaya.
"Hayo. Gak baik ngomongin orang loh".
Wih. Siapa tuh yang ngomong gitu?
Emm,jangan lupa untuk vote and comment lagi yah. Di share? Boleh banget. Makasih. Ditunggu ya part 5 nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MemoRy (Dewa Writter)
Ficção AdolescenteKecelakaan yang mebuat semuanya menjadi lenyap dan tak ada satupun lagi yang tersisa. Tapi,perlahan-lahan kenangan yang tadinya lenyap kembali lagi. Menimbulkan dampak buruk bagi seorang gadis bernama Avendria. Gadis ini harus menanggung semuanya se...