Part 3-Sahabat

13 10 0
                                    

Best Friend Forever - Chelsea Agatha

"Ah,maaf. Sudah nunggu lama ya?"tanyaku tak enak.

"Gapapa kok Ria".

"Ciee,udah sembuh nih ceritanya".

"Syukur deh,lo udah sadar".

Entah kenapa,aku berfirasat salah satu dari mereka tidak akrab denganku dan bukanlah orang yang baik padaku. Aku berpikir begitu karena terlihat dari sorot matanya. Dan mungkin,orang itu hanya baik di depanku.

"Ayo masuk"ucapku.

"Iya. Makasih Ria".

"Ngomong-ngomong,kapan lo bisa balik ke sekolah lagi?"tanya salah satu dari mereka yang memakai kacamata.

"Kalau kata dokter sih,seminggu lagi"jawabku.

"Oh. Cepet baikan ya. Biar kita bisa main bareng lagi"ujar seseorang yang berambut pendek.

"Iya. Ngomong-ngomong kalian siapa?"tanyaku canggung.

"Lo gak ingat kita siapa?"tanya mereka balik.

"Pikun dia orangnya"sambung seseorang.

"Apaan sih kak. Main nyambung aja"kataku kesal.

"Kakak lo? Kok kayak pernah liat. Tapi dimana ya?"tanya seorang perempuan yang berambut panjang.

"Di event fotografi?"tebak kak Darren.

"Iyaa. Kakak menang kan waktu itu. Selamat ya kak. Emang sih karya kakak keren banget"kata perempuan berambut panjang itu dengan heboh.

Sedangkan aku? Aku hanya menatap mereka dengan kesal.

"Psst,Ria"bisik seseorang yang menggunakan kacamata.

"Ya?"tanyaku dengan suara yang berbisik juga.

"Kita tinggalin aja tuh orang. Ke taman yuk"ajak perempuan berambut pendek.

"Loh? Dia gimana? Gapapa kita tinggalin?"tanyaku tanpa ada jawaban dari mereka berdua.

Tanpa adanya balasan atau jawaban,mereka langsung menarik tanganku dan langsung berlari kecil menuju taman.

"Fyuh,akhirnya sampai juga".

"Capek astaga. Belum bener-bener sehat,aku udah diajak lari aja"candaku.

"Hahaha,I'm sorry"balas perempuan berambut pendek.

"Jadi,jelasin dong kenapa lo bisa lupa sama kami?"pinta seseorang yang mengenakan kacamata.

"Katanya karena kecelakaan itu,aku mengalami kerusakan ingatan. Jadi,aku gak terlalu bisa mengingat apa-apa. Dan kata dokter,aku juga gak boleh memaksakan diri untuk mengingat kenangan itu"kataku menjelaskan kepada mereka.

Untuk sejenak mereka terdiam. Dan aku juga.

"Yaudah. Lo yang sabar Ria. Semoga lo bisa ingat kenangan lo. Gue Cia dan yang berambut pendek ini, namanya Angel. Kami ini sahabat lo dari SMP"kata Cia,seorang perempuan yang mengenakan kacamata.

"Yep. Kita juga sekelas. Kelas XI-IPA 3"ucap Angel.

"Kalau yang kita tinggalin tadi siapa? Kenapa kita ninggalin dia?"tanyaku tak paham.

"Dia namanya Hani. Dari dulu dia udah gak suka sama lo dan lo juga gak suka sama dia. Makanya gue sama Angel bingung kenapa dia mau jenguk lo. Padahal Hani aja gak akrab sama lo"jawab Cia.

"Kenapa dia gak suka sama aku? Dulu,apa aku pernah berbuat kesalahan sama dia?"tanyaku lagi.

"Kalo menurut gue sih,dia itu gak suka sama lo karena lo itu populer banget di sekolah. Lo itu pinter dan cantik. Hampir semua hal bisa lo lakukan kecuali sepak bola. Selain itu,mungkin dia juga iri karena banyak cowok yang suka sama lo"jawab Angel.

"Emang aku suka ya sama laki-laki yang suka sama aku? Kan aku dah punya pacar"tanyaku.

"Emm,gue juga gak terlalu tau. Tapi,yang paling bikin gue kesel dia pernah gosipin lo di kelas. Dia pernah bilang kalau lo itu orangnya sok perfect. Padahal kan emang itu talenta yang diberikan dari Tuhan"kata Angel.

"Pantes"gumamku tak sadar.

"Kenapa?"tanya Angel yang mendengar suaraku.

"Waktu ketemu sama dia,aku kayak punya firasat buruk sama dia"jawabku.

"Ohh".

"Heii.... kok kalian pada ninggalin gue sendirian sih? Kan gue malu cuma berduaan sama kak Darren".

"Astaga Hani. Lo ini dateng-dateng suara kek toak aja"ucap Cia kesal.

"Hehe,sorry"kata Hani dengan nada yang.....you know lah ,what I mean.

"Jijik gue,astaga. Lo itu berubah dong"kata Angel.

"Ihh,serah gue dong. By the way,gue pulang dulu ya. Udah dijemput nih sama pacar. Upps,gue lupa kan lo berdua jomblo"sindir Hani kepada Cia dan Angel.

"Ahahaha,loco deh lo. Udah sana pulang pergi jauh-jauh dan jangan kembali lagi. Okay?"suruh Cia kesal tapi ia tetap memaksakan untuk tersenyum.

"Jahat banget sih Cia. Yaudah,cabut dulu ya"kata Hani.

"Iye,udah sono"ucap Angel.

Dia pun pergi dengan cepat dari hadapan kami.

"Daebakk. Dia datang tak diundang dan pergi secepat kilat"umpat Angel kesal.

"Hahaha"tawaku.

Tiba-tiba suasana jadi hening.

"Emm,kok diem?"tanyaku.

"Eh,enggak kok. Udah lama aja gue gak ngeliat lo ketawa kek gini. Jadi kangen"kata Cia.

"Bener"ucap Angel menanggapi.

Karena aku malu,jadi aku tak membalas apapun perkataan dari mereka.

"Oh iya. Ria,maaf nih. Gue sama Angel ke mobil dulu ya. Ada barang yang ketinggalan"kata Cia yang langsung memecah lamunanku.

"Oke"balasku.

Mereka pergi ke arah parkiran mobil dengan cepat.

"Haah,aku penasaran kehidupan aku sebelum kecelakaan gimana ya?"pikirku.

Cekrek

Gimana nih,part 3 nya? Hehe,comment dong. Biar aku tau apa tanggapan kalian tentang cerita ini. Kalau ada kritik ataupun saran comment juga ya serta divote biar cerita ini akan terus berkembang menjadi lebih baik. Misalnya kalau ada typo kasitau juga ya. Maaf kalau aku banyak minta :( . Yodah,sekian dan tunggu part 4 nya ^^.



MemoRy (Dewa Writter)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang