1

1.2K 95 11
                                    

✧✧✧ — Please appreciate me, give me a vote and comment after you read this story. Thank you for understanding — ✧✧✧


"Saya, Kang Daniel, memilih engkau, Kim Jaehwan, menjadi istri saya. Saya berjanji untuk setia mengabdikan diri kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit. Saya mau mengasihi dan menghormati engkau sepanjang hidup saya."

Pria blonde bernama Daniel itu tersenyum tipis menatap pria chubby yang sedikit mungil darinya yang sedang berdiri didepannya. Daniel mengusap punggung tangan calon istrinya, Kim Jaehwan, karena Daniel tau Jaehwan sedang merasa sangat gugup sekarang.

"S—saya... Kim Jaehwan... memilih engkau, Kang Daniel, sebagai... suami saya. Saya berjanji untuk setia mengabdikan diri kepadamu... dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit... Saya mau mengasihi dan menghormati engkau sepanjang hidup saya."

Wajah Jaehwan benar-benar merah saat ini. Jantung Jaehwan berdetak dengan sangat cepat. Setelah seorang pastur memberi berkat pernikahan dan mengizinkan Daniel untuk memberi ciuman pada Jaehwan, Daniel mendekati wajahnya dengan wajah Jaehwan. Daniel menangkup kedua pipi chubby itu.

"Aku mencintaimu, Jjaeni."

"Aku juga sangat mencintaimu, Nyel..."

Daniel memejamkan matanya, begitu pula Jaehwan. Daniel mulai mendekatkan bibirnya dengan bibir bewarna kemerahan milik Jaehwan. Daniel mencium bibir Jaehwan dengan ciuman lembut, namun tiba-tiba Jaehwan mendorong tubuh Daniel, membuat ciuman mereka terhenti.

"Maafkan aku, Nyel..."

Daniel tidak mengerti melihat ekspresi wajah Jaehwan yang terlihat sedih itu. Daniel menggelengkan kepalanya, menggenggam kedua tangan Jaehwan seakan takut Jaehwan pergi. Namun usahanya sia-sia, perlahan tubuh Jaehwan menghilang bagaikan debu. Sekuat apapun Daniel mempertahankan Jaehwan, semua tidak berarti. Tubuh Jaehwan menghilang berubah menjadi debu dan tertiup hembusan angin. Daniel menangis.



Daniel membuka kedua matanya. Nafasnya memburu, seperti baru saja berlari. Ekspresi wajahnya terlihat sangat ketakutan. Daniel mencoba bangkit dari tidurnya, lalu melihat bingkai foto yang terletak dimeja kecil disebelah ranjangnya.

"Jjaeni..."

Daniel meraih bingkai itu, lalu menatap foto yang berada disana dengan tatapan sendu. Foto dirinya bersama dengan seorang pria chubby berambut coklat kemerahan, Kim Jaehwan. Foto pre-wedding mereka berdua.

"Jjaeni... sudah lima tahun berlalu semenjak kematianmu... aku masih tidak bisa melupakanmu..."

Daniel meneteskan air matanya ketika mengingat hari dimana dia kehilangan Jaehwan untuk selama-lamanya. Hari setelah mereka mengikat janji suci mereka di gereja itu.






- flashback on -






Setelah Daniel dan Jaehwan mengikat janji suci mereka di depan altar, Daniel dan Jaehwan berjalan keluar gereja disertai dengan suara riuh dari orang-orang yang tampak bahagia melihat Daniel dan Jaehwan yang sudah resmi menjadi suami-istri.

"Jaehwanie, aku tidak menyangka kamu menikah secepat ini. Kamu harus bahagia!"

Kakak kandung Jaehwan, Jisung, memeluk tubuh Jaehwan sambil menangis terharu. Dia bahagia melihat adiknya sudah menikah dengan pria pilihannya. Jaehwan hanya terkekeh melihat Jisung yang seperti itu.

"Daniel hyung."

Seorang pria manis yang berdiri disebelah kiri Daniel memanggil Daniel, membuat si pemilik suara menoleh pada namja manis itu, Park Jihoon.

[ NIELHWAN : END ] Who are you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang