✧✧✧ — Please appreciate me, give me a vote and comment after you read this story. Thank you for understanding — ✧✧✧
WARNING !!
Alurnya maju-mundur, jangan pusing ya ? :'DDaniel menggendong Jaehwan dengan terburu-buru memasuki rumah sakit, membuat suster dan dokter yang berada disana mengalihkan fokusnya pada Daniel, termasuk Jisung. Jisung tampak terkejut melihat Daniel membawa Jaehwan ke rumah sakit. Dengan cepat Jisung menghampiri Daniel.
"Daniel?"
Daniel menoleh pada Jisung, dengan tatapan mata tajam, membuat Jisung semakin khawatir. Jisung sangat yakin, Daniel pasti sangat marah pada Jisung.
"Kenapa kamu merahasiakan ini dariku?"
"Kang Daniel..."
"Kenapa kamu menyuruhku untuk melupakan Jaehwan dan mengatakan bahwa Jaehwan sudah meninggal sedangkan Jaehwan masih hidup?!"
"Daniel, kita bicara nanti saja... sekarang biar aku memeriksa Jaehwan. Hanya aku yang tau riwayat Jaehwan dirumah sakit ini."
Dengan sangat terpaksa, Daniel meletakkan Jaehwan diatas kursi roda yang sudah dibawa oleh para suster, lalu suster itu membawa Jaehwan masuk ke ruangan pemeriksaan.
"Duduklah disana, nanti akan aku jelaskan semuanya setelah aku memeriksa keadaan Jaehwan."
Daniel mengendus kesal lalu berjalan meninggalkan Jisung dengan kesal menuju bangku ruang tunggu yang ditunjuk Jisung.
Tidak lama kemudian, Jisung keluar menghampiri Daniel yang masih setia duduk ditempatnya. Daniel bangkit berdiri menatap Jisung dengan serius.
"Bagaimana keadaan Jaehwan?"
"Tidak apa-apa, ingatannya sedang berangsur kembali. Ini hal normal. Sekarang ayo kita bicarakan masalah kita di kantin rumah sakit saja."
Sebelum Jisung melangkahkan kaki, Daniel langsung meraih tangan Jisung untuk menahannya diam ditempat.
"Bicara disini saja, aku tidak punya banyak waktu."
"Daniel..."
"Katakan sekarang, Yoon Jisung!"
Jisung terdiam, menghela nafas. Jisung sudah mengenal Daniel sejak Jaehwan mengenalkan Daniel pada keluarganya, kalau Daniel sudah marah begini maka Jisung harus menuruti kemauan Daniel.
"Maafkan aku, Daniel... aku melakukan ini karena perintah appa dan eomma..."
Meskipun ekspresi wajah Daniel terlihat terkejut, tapi kemudian Daniel tetap menyuruh Jisung untuk melakukan semuanya.
"Sejak awal, appa dan eomma tidak suka dengan hubunganmu dan Jaehwan karena perbedaan usia kalian terlalu jauh menurut appa dan eomma."
"Lalu untuk apa mereka merestui hubungan aku dan Jaehwan?"
"Karena Jaehwan yang memaksa. Kamu tau kalau Jaehwan sangat menyayangimu 'kan? Jaehwan bahkan mengancam untuk tidak melanjutkan kuliah saat appa dan eomma mendesak Jaehwan untuk putus hubungan denganmu."
Daniel terpaku. Selama ini Daniel tidak tau soal itu. Jaehwan tetap bersikap seperti biasa. Semua seakan berjalan dengan lancar, hubungan mereka berjalan dengan mulus, orang tua Jaehwan yang bersikap welcome pada Daniel, Daniel dapat restu dari orang tua Jaehwan untuk menikahi Jaehwan dengan mudah. Namun ternyata Jaehwan merahasiakan sesuatu darinya.
"Apakah kecelakaan aku dan Jaehwan juga rencana dari kalian?"
"Oh, tentu tidak! Mana mungkin kami sejahat itu pada Jaehwan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ NIELHWAN : END ] Who are you?
FanfictionKang Daniel dan Kim Jaehwan mengalami kecelakaan setelah mereka melangsungkan hari pernikahan mereka. Daniel selamat, sedangkan Jaehwan menghilang dan dinyatakan telah meninggal dunia. Suatu hari, Daniel kembali menemukan Jaehwan nya. Jaehwan nya ma...