✧✧✧ — Please appreciate me, give me a vote and comment after you read this story. Thank you for understanding — ✧✧✧
"Ong Seongwu, we need to talk!"
Woojin baru saja masuk ke dalam rumah setelah mengambil beberapa kiriman surat dari kotak surat didepan rumahnya, dan pemandangan pertama yang Woojin dapat setelah masuk ke dalam rumah adalah Jihoon yang berteriak pada seseorang di teleponnya. Woojin sudah biasa dengan pemandangan seperti itu.
"Seongwu hyung, tidak heran kalau perlahan ingatan Jaehwan tentang Daniel hyung kembali lagi. Semua kesalahan ada di kamu, kamu membawa Jaehwan saat pertemuanmu pertama kali dengan Daniel hyung?"
"Jihoon-ah, sudahlah. Biarkan Jaehwan bersama dengan Daniel. Sepertinya memang mereka sudah ditakdirkan untuk bersama."
"Bagaimana hyung bisa bilang begitu? Bukankah hyung berjanji untuk membantu aku memisahkan Jaehwan hyung dengan Daniel hyung?"
"Aku menyerah, Jihoon. Kenyataannya Jaehwan lebih memilih Daniel."
"A-apa maksudmu?"
"Park Jihoon."
Tanpa memutuskan sambungan telepon nya dengan Seongwu, Jihoon menolehkan pandangannya pada Woojin yang baru saja memanggilnya dengan ekspresi wajah yang terlihat terganggu. Woojin tidak memperdulikan ekspresi Jihoon, Woojin meletakkan sebuah amplop bewarna pink yang merupakan sebuah undangan diatas sebuah meja yang berada di dekat Jihoon.
"Apa ini?"
"Park Jihoon, bisakah kamu menyerah saja? Kamu sudah punya aku, bisakah kamu berhenti untuk serakah? Biarkan Daniel hyung berbahagia dengan Jaehwan hyung dan fokuslah untuk hidup bersamaku."
"Apa maksudmu tiba-tiba berkata begitu?"
"Baca saja undangan itu, kamu akan mendapatkan jawabannya."
Jihoon mematikan sambungan teleponnya dengan Seongwu lalu meraih amplop undangan yang diletakkan Woojin di meja. Jihoon membaca undangan tersebut, dan tampak terkejut membaca tulisan di undangan tersebut.
"Daniel hyung.... Jaehwan hyung...?"
"Iya, benar. Keluarga Kang mengundang kita untuk hadir ke pesta untuk merayakan kembalinya Jaehwan sekaligus merayakan kembalinya hubungan Daniel hyung dan Jaehwan hyung."
"Ini... tidak mungkin. Katakan ini hanya lelucon. Bukankah Jaehwan hyung mengalami amnesia? Bukankah Jaehwan hyung dan Seongwu hyung memutuskan akan menikah bulan depan?"
"Terserah mau percaya atau tidak."
Tanpa menunggu jawaban dari Jihoon, Woojin langsung berjalan masuk ke dalam kamar meninggalkan Woojin sendirian duduk di sofa ruang tengah rumah mereka berdua. Jihoon langsung meraih handphone nya untuk menghubungi Seongwu lagi.
"Ada apa lagi, Jihoon?"
"Hyung, apa kamu mendapat undangan dari keluarga Kang? Undangan pesta merayakan kembalinya Jaehwan hyung dan kembalinya hubungan Daniel hyung dan Jaehwan hyung?"
"Iya, aku dapat. Jaehwan yang menyerahkan undangan itu padaku secara langsung. Baru saja."
"Tapi... bagaimana bisa?"
"Aku sudah bilang padamu tadi, Jaehwan memilih untuk bersama Daniel. Sudahlah, menyerah saja. Biarkan mereka hidup bersama!"
"Tidak mungkin... Jaehwan hyung... dia... mengalami amnesia... bagaimana bisa dia kembali dengan Daniel hyung...?"
"Kamu tidak bodoh kan, Park Jihoon. Dengan kembalinya Jaehwan bersama dengan Daniel, itu artinya ingatan Jaehwan sudah kembali seutuhnya!"
Jihoon terdiam, masih tidak bisa percaya dengan jawaban yang diberikan Seongwu. Jihoon memutuskan panggilan pada Seongwu lalu membanting handphone nya, bahkan Jihoon tidak peduli handphone nya mengalami sedikit retak karena bantingan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ NIELHWAN : END ] Who are you?
FanfictionKang Daniel dan Kim Jaehwan mengalami kecelakaan setelah mereka melangsungkan hari pernikahan mereka. Daniel selamat, sedangkan Jaehwan menghilang dan dinyatakan telah meninggal dunia. Suatu hari, Daniel kembali menemukan Jaehwan nya. Jaehwan nya ma...