2

693 74 23
                                    

✧✧✧ — Please appreciate me, give me a vote and comment after you read this story. Thank you for understanding — ✧✧✧


-flashback on-






Seongwoo berjalan disekitar pantai, menikmati waktu liburannya yang sangat jarang dia dapatkan. Sementara teman-temannya bermain air, Seongwoo memilih untuk berjalan-jalan ke pojokan pantai yang sedikit berbatu. Seongwoo duduk disalah satu batu besar disitu.

"Pemandangan disini memang indah!"

Seongwoo tersenyum, menimati pemandangan didepannya. Sampai pada akhirnya pandangan Seongwoo tertuju pada seorang yang tampak penuh dengan luka terdampar tidak jauh dari tempat Seongwoo duduk.

"Siapa dia?"

Seongwoo turun dari batu tempat dia duduk tadi, lalu berjalan menghampiri pria penuh luka yang tampak tidak sadarkan diri itu. Seongwoo mengguncang-guncangkan tubuh pria itu perlahan.

"Hey? Apa kamu masih hidup?"

Tidak ada respon. Seongwoo mulai khawatir kalau orang ini sudah meninggal dunia. Seongwoo meraih lengan kanan pria ini untuk mengecek denyut nadinya. Masih ada harapan, Seongwoo dapat merasakan denyut nadi pria ini walau terasa lemah.

"Dia masih hidup, aku harus segera membawa dia ke rumah sakit yang ada didekat sini."

Dengan susah payah Seongwoo mengangkat tubuh pria ini lalu membawanya ke tempat teman-temannya bermain air di pinggir pantai.

"Woojin! Park Woojin!"

Seorang bernama Woojin menoleh saat Seongwoo berteriak memanggil namanya. Jinyoung membulatkan mata saat melihat Seongwoo menggendong seorang pria yang penuh dengan luka.

"Siapa dia, hyung?"

"Aku tidak tau. Sepertinya dia mengalami kecelakaan yang membuat dia mengalami luka parah seperti ini."

"Apa dia masih bisa diselamatkan? Cepat bawa kerumah sakit!"

"Masih, maka itu aku mau pinjam mobilmu. Boleh kah?"

"Oh, tentu!"

Woojin berlari kecil menuju tas yang sengaja diletakkan agak jauh dari pinggir pantai agar tidak terkena arus ombak pantai. Woojin mengambil kunci mobilnya dari dalam tas itu lalu berlari kembali menghampiri Seongwoo.

"Pastikan kamu kembali sebelum pukul lima sore nanti karena tanpa mobil ini aku dan Jihoon tidak bisa pulang."

"Baiklah."

Seongwoo menerima kunci mobil dari Woojin, lalu Seongwoo langsung menggendong tubuh pria dengan penuh luka itu menuju mobil milik Woojin.



Setelah sampai dirumah sakit, dokter dengan sigap menangani pria itu. Memang cukup sulit karena keadaan pria itu sudah sekarat, namun beruntung dokter berhasil menyelamatkan nyawanya walau dengan proses yang lumayan lama dan sulit.



Dan sekarang, disini Seongwoo. Duduk di kursi yang disediakan disebelah ranjang tempat pria itu dibaringkan. Ditangan Seongwoo, terdapat sebuah dompet. Seongwoo membuka dompet itu lalu melihat kartu tanda pengenal yang terlihat sudah agar pudar. Untung saja nama yang tertera di kartu tanda pengenal itu masih terlihat jelas.



Kim Jaehwan.



Nama pria masih terbaring tidak sadarkan diri didepan itu adalah Jaehwan. Pria ajaib yang bisa membuat Seongwoo panik setengah mati saat membawanya kerumah sakit tadi. Bahkan pria ini membuat Seongwoo harus meminta maaf pada Jinyoung karena tidak bisa mengembalikan mobilnya sekarang. Seongwoo tidak mau meninggalkan pria itu.

[ NIELHWAN : END ] Who are you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang