second meeting

1.2K 113 7
                                    

--
" Annyeong kau mau kemana ? ". Tanyanya

Dia tersenyum padaku. Yah dia sangat manis. Bahkan matanya hilang saat dia tersenyum.

" Annyeong ". Kataku sambil membungkukkan badanku
" Aku mau pergi bekerja ". Sambungku

Kulihat dia tersenyum.

" Kau bekerja? Jinjja? Bukan kah tadi kau mengatakan bahwa kau adalah seorang pelajar ?". Sahutnya

" Ne ~ Jiminie sunbae. Aku bekerja sebagai pelayan cafe di toko coffe ".

Yah, namja itu adalah jimin sunbae.

" Hahaha kau memanggilku apa? Haha sunbae ? ".
Dia tertawa

" Ne. Tentu saja. Kau adalah senior ku. " Ucapku

" Kau.. kau harus memanggilku oppa. Arraseo ?" Dia tersenyum

Good, dia adalah namja sekaligus idol yang baik. Dia bahkan terlihat sangat ramah. Namun apa yang dia lakukan di rumahku? Apa dia mengikuti ku?

" Sunbae -- eh aniya. Jiminniee oppa mengapa kau ada disini? Apa kau mengikutiku ? ". Tanyaku memastikan

" Tentu saja iya. Aku takut terjadi apa apa denganmu. Maaf aku mengikutimu. " Sahutnya

" Gwaenchana oppa. Sepertinya aku beruntung yah karena sudah di ikuti oleh idol seperti mu >_< ".

Aku sedikit menggodanya. Ini memang sangat lucu. Bagaimana seorang gadis yang bekerja di coffe shop di ikuti oleh seorang idol. Bahkan ini tidak masuk akal.

" Haha aku hanya memastikan mu aman. " sahutnya

Aku tersenyum. Dia juga tersenyum. Setelah itu, diantara kita semua menjadi canggung. Aku terus menunduk dan dia terus menatapku.

" Ayo, aku antar kau ke tempatmu bekerja. "

Dia menarik tanganku. Bahkan disaat ini bagaimana bisa jantungku berdetak dengan cepat?. Tangannya sangat lembut.

Dia membuka kan pintu mobil untukku.

" Masuklah ". Katanya

Aku menurutinya. Mencoba untuk tidak melawannya. Lalu dia juga ikut masuk kedalam mobil. Aku terus memperhatikannya. Dia melihatku. Kemudian mendekat. Yah bahkan sangat dekat.

Mau apa dia? . Batinku

Aku menahan nafasku. Bahkan dia sangat dekat. Aku memejamkan mataku. Tidak lama, aku mendengarnya tertawa.

" 하하하 mwohago issni? ". Tanya nya sambil tertawa
( 하하하 : hahaha.|| Mwohago issni : apa yang kau lakukan ).

Dia terus tertawa. Setelah cukup tertawa ia melihatku.

" Aku hanya membantumu memasang sabuk pengaman". Sahutnya.

Aku tersenyum mengangguk. Lalu dia menjalankan mobilnya. Suasana ini sangat canggung. Aku memutuskan untuk melihat keadaan seoul melalui jendela mobil.

Hari ini hujan turun. Bahkan di pagi hari seperti ini.

" Se oh ~ ah. "

Aku berbalik. Menghadap ke jimin oppa.

" Ne oppa? Wae ? ". Tanyaku

" Bagaimana bisa kau bertemu dengan yoongi hyung? Dan kenapa kau bekerja di coffe shop?". Tanyanya

" Kemarin aku sedang ingin berjalan jalan dan aku ingin meminum coffe. Namun saat aku melihatnya. Yoongi sunbae. Dia berjalan menunduk namun sepertinya fans mengenalnya dan saat seorang gadis ingin menyentuhnya. Aku menariknya kedalam universitas hongik yang kebetulan dekat dari situ. Namun dia malah tidak berterima kasih, dan aku memutuskan untuk meninggalkannya saat hujan turun. Namun aku sempat pingsan. Seperti nya dia yang menolongku dan membawaku di dormnya ".

Aku menceritakan kejadian kemarin kepadanya. Dia terlihat mengangguk. Lalu kemudian menatapku

" Se oh~ah, itu bukan dorm yoongi hyung. Itu dorm kami. Dia juga memiliki apartemen pribadi. Tapi kemarin dia membawamu ke dorm milik kami. Milik Bangtan. " Katanya

Aku menganggukkan kepalaku.

" Lalu? Mengapa kau bekerja? Bukan kah kau mengatakan kau masih pelajar? ". Tanyanya

" Aku berasal dari indonesia. Appa ku adalah orang indonesia. Dan eommaku orang korea. Namun aku memutuskan untuk pergi ke seoul. Untuk menjalankan kehidupanku yang mandiri. Aku menolak uang pemberian mereka. Aku punya alasan mengapa aku menolaknya. Aku adalah pelajar SMA tingkat akhir. Aku pindah ke seoul baru baru ini. Aku bekerja untuk membiayai sekolahku dan untuk membiayai hidupku pribadi ". Ucapku

" Hmm arraseo." Dia tersenyum

Aku tersenyum. Ini pertama kalinya aku menceritakan sebahagian kisahku pada orang lain. Seorang idol. Aku bahkan tidak percaya ini.

" Bisakah kau memberitahuku dimana caffe itu? ". Tanyanya

Aku benar benar sangat bodoh. Bahkan aku tidak menyadari bahwa kami sudah berhenti

" Mianhae oppa. Caffe ku ada di seberang jalan ini ".

" Jinjjayo? Aku bahkan hanya memberhentikan mobilku disini. Tapi ternyata caffe di seberang sana adalah tempat kerjamu ". Ucapnya

" Baiklah. Aku pergi dulu. Gomawo oppa :) ". Aku tersenyum

Aku membuka pintu mobil. Lalu menatapnya melalui kaca mobil ini

" Hati hati oppa. Aku pergi dulu. Jeongmal gomawo. "

" Baiklah. Na galkae ". Ucapnya

Dia menjalankan mobilnya. Aku terus memperhatikannya. Sampai akhirnya mobilnya menjauh.

Aku menyeberang jalan ini. Setiba nya depan caffe. Aku membuka pintu. Seorang ahjumma menyambutku.

" Annyeong se oh~ssi. " Sapanya

" Nado annyeonghaseo ahjumma ". Aku menyapanya dengan sopan

" Ini pakaian kerjamu. Kau bisa membersihkan meja lalu mencuci piring ".

Aku tersenyum. Dia adalah ahjumma pemilik caffe ini. Aku mengerjakan semua pekerjaan di caffe ini sampai malam hari. Terkadang aku mengerjakan pekerjaan ini sampai tengah malam. Ini adalah hari kedua aku bekerja di caffe ini.

--

Jam sudah menunjukkan pukul 12:00 KST. Aku berjalan di pinggir jalan. Mencoba menikmati malam ini. Tanpa hujan. Bahkan kendaraan yang melintas hanya sedikit.

Sebuah lampu menyorotku. Aku menutup mataku. Mobil itu berhenti tepat di depanku.

Aku terkejut. Seorang namja berambut cokelat keluar dari mobil itu

" Masuklah !" Sahutnya

Dia memakai masker. Aku sebenarnya mengetahuinya namun aku takut aku salah menebak.

" Nuguya? ". Tanyaku

" Tch,ini aku Kim Taehyung. " Dia menurunkan maskernya. Lalu memasangnya kembali

" Taehyung~ah sunbae apa yang kau lalukan disini? ". Tanyaku memastikan

" Aku menjemputmu. Masuklah ". Sahutnya

" Tapi sunbae .. "

" Ahh kau bahkan memanggilku sunbae. Lalu kau memanggil jimin hyung dengan sebutan 'oppa'. "

Aku terdiam. Bagaimana dia bisa tahu kalau aku memanggil jiminie sunbae dengan sebutan 'oppa'.

" Bagaimana kau mengetahuinya ?". Tanyaku

" Molla. Masuklah "

Dia menarik ku. Membuka pintu kemudian mendorongku untuk masuk. Lalu dia juga masuk kedalam mobil ini.

Aku melihat raut wajahnya yang diam. Bahkan dia terlihat seperti menahan marah. Aku takut. Mengapa ia seperti itu?

Apa dia sama seperti Yoongi Sunbae?

--

Keep votement

Pastikan follow akun ig : @mygdeaa.ofcakun
Langsung follback kok.
⚠Akan berisi short movie dari beberapa part.

With Love
ajengdeaa

Between Tears and HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang