Aku bergerak gelisah. Raena menarik tanganku untuk mengikutinya tapi aku menahan tangannya. Raena menatapku dengan bingung. Aku tahu itu, aku tahu dia pasti bingung. Mana mungkin ada orang yang menolak untuk bertemu dengan seorang idol terkenal.
Tapi, orang itu ada.
Dan orang itu adalah aku. Aku bukan tidak ingin bertemu mereka, namun aku menghindari mereka. Ini semua terasa sangat cepat untukku. Waktu membawaku bertemu mereka dengan sangat cepat. Bukankah ini terasa aneh?
Tidak, tidak. Kau pasti bisa Lee Se Oh.
" Ah aku tidak bisa ". Ucapku sambil melepas genggaman raena
" Wae?". Tanyanya intens
" Mianhae eonnie. Aku hanya takut ". Ucapku sambil tersenyum padanya tapi dia bahkan tidak membalas senyumanku.
" Kau tahu? Semua orang ingin berada di posisi mu saat ini. Se oh~ah, aku susah payah mendapatkan tiket untukmu. Tapi, kau bilang apa? Kau tidak ingin menemui mereka?".
Aku tahu raena memiliki maksud baik untukku. Aku benar benar bingung saat ini. Aku harus memilih apa. Apa aku harus egois ? atau aku harus memikirkan raena?
Ini bukan diriku. Aku tidak mungkin mengecewakan raena hanya karena masalah pribadiku, " Aku tidak bilang begitu. Ayo temui mereka ".
" Jinjja? Kau mau?". Tanyanya dengan mata berbinar
" Ne eonnie. Aku bahkan tidak pernah mengatakan bahwa aku tidak ingin menemui mereka".
" Dasar aneh. Sudah ayo ikut aku ". Ucapnya memegang tanganku
Dia menarikku mendekat pada mereka. Aku menunduk. Aku terus melihat kebawah. Hingga akhirnya raena berhenti melangkah.
" Ada apa?". Tanyaku
" Lihatlah kedepan ". Ucapnya
Deg.
Aku melihat mereka. Wajah itu, senyuman itu. Aku merindukan itu semua. Senyuman yang membuatku merasa nyaman. Aku senang melihat mereka yang tampak masih sehat dan senyuman mereka yang tidak pernah luntur.
" Bukankah mereka terlihat sangat tampan ?". Tanya raena sambil melihat mereka dengan mata berbinar.
" Oh ne. Ten.. tentu saja eonnie". Ucapku.
" Ayo lihat lebih dekat ". Ucapnya
Raena berjalan mendekati member BTS tepat setelah mereka melakukan pose. Bahkan mereka terlihat sangat akrab dengan raena –bukan hanya raena tapi setiap gadis dihadapan mereka. Aku tahu mereka melakukan itu demi fans mereka. Demi army.
Aku melihat raena yang sangat senang saat ini. Dia berbicara dengan jimin, bahkan jimin tersenyum melihat raena. Aku merindukan jimin. Aku merindukan senyuman jimin, aku merindukan malaikatku. Senyuman malaikatnya, aku merindukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Tears and Happiness
FanfictionHari itu hari dimana ketika kehidupan ku berubah. Semenjak datangnya dia. Mungkin bukan dia tapi mereka. Hari itu seandainya aku tidak menyelamatkannya aku pasti tidak akan terlibat dengan mereka, kesedihan dan kesenangan aku rasakan saat bersama me...