Saat ini aku benar benar merasa paling bahagia. Cukup dengan melihat bunga sakura bermekaran sudah membuatku merasa bahagia. Perlu diketahui bahwa berada diantara orang orang itu benar benar menyenangkan. Dan itulah yang kurasa sekarang saat berada diantara orang orang. Hanya satu kata yang dapat menggambarkan itu semua, dan kata itu adalah Menyenangkan.
Aku terus berjalan dengan tersenyum. Senyuman ini seolah tidak pernah luntur di wajahku. Aku hanya bersyukur bisa merasakan semua ini. Aku tahu tidak semua orang bisa merasakan apa yang kurasa. Jadi, aku benar benar bersyukur untuk itu.
Aku terus melanjutkan langkah ku dan terus melihat kekiri dan kekanan. Yah, sepanjang jalan aku hanya terus melakukan hal itu. Hingga karena sibuk dengan dunia ku sendiri, aku menabrak seseorang.
" Awwh ". Ucapnya
Aku menghentikan langkahku dan melihat seorang namja terjatuh tepat didepanku. Wajahnya benar benar tidak asing. Aku seperti mengenal namja ini. Tapi aku sama sekali tidak ingat dimana aku menemuinya.
" Yaakk! Kau mau terus berdiri seperti patung disitu ?"
" Bantu aku ".
Aku melihatnya. Wajahnya memang tampak familiar untukku. Dan suaranya, aku seperti pernah mendengar suara itu.
Tapi dimana?.
Seolah mengerti bahwa aku bingung, beberapa kejadian mulai muncul di benakku. Aku melihat diriku yang sedang berpelukan di rooftop sambil mengenakan pakaian sekolah. Dan aku memeluk seorang namja. Tapi, siapa dia?
" Kau tidak bisa mendengar yah?".
Aku melihatnya dan mulai membantunya.
" Lee Se oh ". Ucap namja itu saat berdiri dihadapanku
Aku hanya melihatnya. Namun, aku tidak memahami satu hal. Kenapa dia mengenalku? Bagaimana dia mengetahui namaku? Dan, apa hubunganku dengannya?
" Kau melupakanku? Apa kau sangat terluka saat aku menyebutmu dengan sebutan, umm kau pasti ingatkan. Aku minta maaf Se oh. Aku benar benar tidak sengaja menyebutmu seperti itu. Jeongmal mianhaeyo ".
Aku hanya menatapnya datar. Aku mencoba mengingatnya namun hasilnya nol. Aku sama sekali tidak mengingat apapun tentangnya.
" Maafkan aku. Tapi, kau siapa? Apa kita pernah bertemu? ".
" Apa kau begitu membenciku hingga kau melupakanku?". Tanyanya
" Oh aniyo. Bukan seperti itu. Aku,, aku benar benar tidak mengingatmu. Aku memang habis mengalami kecelakaan dan kata dokter aku hilang ingatan. Sungguh. Aku tidak berbohong padamu ".
Dia menatapku dengan tatapan seolah olah ia khawatir. Aku bisa melihat itu. Ntahlah, tapi aku seperti merasa dekat dengannya.
" Benarkah? Pantas saja aku tidak pernah melihatmu di sekolah. Aku merindukanmu. Aku benar benar merindukanmu Se oh~ah ".
Walaupun aku tidak mengingatnya, aku yakin bahwa dia adalah orang spesial di dalam hidupku seperti member BTS.
" Umm,, siapa nama mu ?".
" Jihon. Park Jihoon ". Ucapnya
" Oh ne ". Jawabku
Canggung. Yah, sekarang suasananya sangat canggung diantara kami.
" Umm jihon~ah ". Panggilku
" Wae ?"
" Aku,, aku pergi dulu yah ".
"Lain kali kita pasti bertemu lagi ". Lanjutku
Aku tersenyum dan melangkah dengan cepat. Rasanya benar benar canggung saat ini. Kami seolah olah tidak pernah bertemu, dan ini adalah pertemuan pertama kami. Dengan langkah cepat, aku terus berjalan menjauhi Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Tears and Happiness
FanfictionHari itu hari dimana ketika kehidupan ku berubah. Semenjak datangnya dia. Mungkin bukan dia tapi mereka. Hari itu seandainya aku tidak menyelamatkannya aku pasti tidak akan terlibat dengan mereka, kesedihan dan kesenangan aku rasakan saat bersama me...