"Living Together With My Anti-fan"
°
°
°Curious Yoongi 1 : Phantom_Hope = Jung Hoseok?
"Point Pertama"
•
•Happy Reading
.
ETIKA ANTI-FAN NO 11. Jangan pernah percaya pada ucapan yang di keluar dari idol.
2. Jangan pernah memuji idol, walaupun dalam hati.
3. Bersikap angkuh seolah-olah kau tak terkalahkan.
4. Cari semua kejelekannya. Sekecil apapun.
5. Tanamkan pemikiran bahwa idol adalah sesuatu yang buruk dari yang terburuk.
By : Phantom_Hope
Min Yoongi Anti-fan no. 1.
.
Yoongi tersenyum geli melihat postingan terbaru dari akun salahsatu anti-fannya. Sungguh kekanak - kanakan.
"Phantom_Hope, heh?" kedua alisnya bertau, menyadari sesuatu. Sepertinya dia harus mencoba melakukan sesuatu untuk memastikan semuanya.
.
.
1. Jangan pernah percaya pada ucapan yang di keluar dari idol.
"Malam Natal nanti kau akan kemana?" Hoseok menyerngit bingung, tiba - tiba saja Yoongi menanyakan sesuatu yang aneh. Ya, bagaimana tidak aneh biasanya dia hanya berbicara tentang hal yang menjengkelkan bagi Hoseok."Aku? Tentu saja aku akan-," Hoseok terdiam, dia baru ingat jika Wonho kan menghabisakan Natal tahun ini di rumah Aerin dan dia ditinggal sendiri di asrama yang sudah terlihat sepi, "-menghabiskan waktuku sendiri disini. Kenapa?"
"Kau tidak takut?"
Hoseok tersenyum meremehkan, "untuk apa takut. Aku ini lelaki dewasa yang bisa menjaga dirinya sendiri dengan-"
"Kau tidak tahu rumor itu?" Yoongi memasang ekspresi terkejut di wajahnya, membuat Hoseok sedikit bergeser mendekati Yoongi. Persisi seperti anak kecil yang menunggu kelanjutan dari sebuah dongeng yang sedang didengarnya, Hoseok menatap Yoongi was - was.
"Tentang wanita dari lantai lima," suara Yoongi terdengar sedikit berbisik, posisi mereka sekarang persis seperti para penggosip yang selalu Yoongi katakan, 'kurang kerjaan'.
"La-lantai li-lima?" rasa penasaran Hoseok semakin meninggi begitu mendengar kata lantai lima. Asrama yang mereka tempati memiliki tujuh lantai, dan kamar mereka tepat berada di lantai enam, yang artinya mereka selalu melewati lantai lima setiap harinya.
Yoongi mengangukkan kepalanya kencang, "Ya, seorang wanita muda yang bunuh diri saat malan Natal tiba. Dia begitu kesepian, setiap hari hanya berkutat sendiri di kamarnya dan bermain di depan laptopnya sepanjang hari-," Hoseok menelan ludanya kasar, terlihat dari adam applenya yang bergerak naik lalu turun secara perlahan. Ok, ini mulai terasa menakutkan. Pikirnya.
"-sampai akhirnya dia mengakhiri hidupnya karena lelah dengan kesendiriannya, dan rumornya dia selalu berkeliling di setiap lantai saat malam Natal tiba. Tujuannya mencari teman, sasarannya adalah seseorang yang sedang sendirian di kamarnya. Ya mana tahu kau bisa bertemu dengannya, sampaikan salamku padanya."
Hoseok membelalakan matanya mendengar ucapan Yoongi yang terakhir, tega sekali Yoongi mengharapkan dia bertemu dengan hantu itu, jahat!
Yoongi beranjak dari tempat duduknya semula, berniat mengambil, mantel musim dinginnya dan segera pergi menemui Namjoon. Hah, sebenarnya jika bukan karena ancaman dari Namjoon, Yoongi akan lebih memilih tidur di kamar asramanya, menghabiskan malam Natal dengan memeluk bantal tidak buruk juga.
"Tu-tunggu! Kau mau kemana?" Yoongi menghentikan gerakannya dan menatap lengan bajunya yang tengah ditarik Hoseok dengan kuat. Genggaman Hoseok pada bajunya terlihat sangat kuat, bahkan buku - buku jarinya terlihat memutih.
"Tentu saja menghabiskan malam Natalku dengan te-"
"Boleh aku ikut?!" belum sempat Yoongi menyelesaikan kata - katanya, Hoseok meotongnya dengan suara tinggi, memekakan pendengaran Yoongi.
"Memangnya kau tidak punya teman apa? Habiskan saja dengan me-"
Hoseok menggelengkan kepalanya kencang, bilah bibir bawahnya terlihat maju dengan garis bibir yang membentuk kurva melengkung kebawah, "Wonho menghabiskan malam Natal di rumah Aerin, dan temanku hanya mereka."
Yoongi mendesah lelah, menatap Hoseok dengan tatapan jengah, "seriously?"
"Aku mohon. Biarkan aku ikut. Eumm aku tidak merepotkanmu, jika kau mau aku tidak terlihat di hadapan teman - temanmu, aku bisa duduk di tempat yang cukup jauh dari kalian. Aku mohonnnnn eunnggg?" Hoseok menatap Yoongi dengan tatapan memohon. Sekilas Yoongi berpikir Hoseok terlihat seperti seekor bayi tupai.
"Ck! Baiklah, baiklah. Aku tunggu lima menit. Lima menit kau tidak siap, aku tinggal."
"Baik!" dengan cepat Hoseok berlari kedalam kamar mandi, mempersiapkan diri, melupakan laptopnya yang masih menyala.
Sesaat Yoongi menyesal melakukan hal bodoh dengan menceritakan cerita palsu pada Hoseok yang jelas - jelas seorang kucing penakut. Lain kali dia akan berpikir ulang jika itu menyangkut dengan Hoseok.
.
.
TBCIni cuma iseng sumpah 😂
Dan sekarang gua takut sendiri abis ngetik cerita ini, di tinggal dirumah sendirian itu menyeramkan :"
Next up
(Maybe?/digebukin/ ini udah ada di draft tp jgn terlalu ngarep).
Catatan Anti-fan No. 2
"Min Yoongi=Pervert Idol."
"Apa kau masih perjaka?"
-MYG"Apa menjadi idol itu melelahkan sampai-sampai dia menjadi gila?"
-JHSOR
Curious Yoongi. 2
"Point Kedua"
"Hoseok, kenapa kau manis sekali hari ini?"
-MYG"Di-dia tidak gila kan? Apa jangan - jangan gara - gara aku memberinya roti basi tadi?!"
-JHS(Bisa aja part lain yg gua up selanjutnya)
(oter ter php 2018-2019 :V)
/bertapadigoalagi/
KAMU SEDANG MEMBACA
Lɪᴠɪɴɢ Tᴏɢᴇᴛʜᴇʀ Wɪᴛʜ Mʏ A̶n̶t̶i̶-ғᴀɴ °ʸᵒᵒⁿˢᵉᵒᵏ°
Fanfiction[YoonSeok Fanfiction] | On-Going | Slow Update Hoseok memekik senang, setelah sekian lama akhirnya dia mendapatkan seorang teman sekamar di asramanya. Dengan begitu dia bisa memiliki teman untuk bercerita. Tapi bagaimana jika teman baru dan sekamarn...