"Living Together with my Anti-fan"
°
°
°Catatan Anti-fan No. 2
"Min Yoongi=Pervert Idol."
°
°Happy Reading
"Kau masih perjaka?" Hoseok membulatkan matanya menatap kearah Yoongi dengan tatapan horor.Apakah ini saatnya untuk berlari kekamar Wonho berteriak minta tolong?
"A-apa?" Hoseok menggarahkan kakinya menuju pintu keluar, bersiap-siap jika saja dia harus berlari. Mungkin dengan sedikit tendangan dan pukulan Hoseok bisa melumpuhkan Yoongi, jika Yoongi berniat macam-macam padanya.
"Ah, maksudku apa kau punya pacar?" Yoongi buru-buru mengoreksi pertanyaannya begitu melihat wajah Hoseok yang terlihat waspada.
Hoseok mengertutkan keningnya semakin dalam, ini semakin menyeramkan. Untuk apa seorang Min Yoongi menanyakan hal seperti itu?
"Te--tentu saja aku sudah pu--" hoseok terdiam dengan mulut yang masih terbuka, tiba-tiba saja dia teringat dengan kata-kata Wonho beberpa waktu yang lalu; tentang bagaimana caranya menjadikan Min Yoongi sebagai kekasihnya dengan mudah, "--belum! belum makusdku, aku belum mempunyai pacar," jawab hoseok dengan suara yang cukup lantang dan sedikit tersendat.
Hoseok menegakkan tubuhnya dari posisi awal-bersandar santai di atas tempat tidur; dengan pelahan hoseok mengubah posisi kakinya, menyilangkan kedua kakinya dengan posisi kaki kanan bertumpuk di atas kaki kiri.
"Memangnya kenapa?" Hoseok bertanya dengan nada yang terdengar penasaran. Tangannya bergerak menyingkirkan anak rambut yang menempel dipelipis sebelah kanannya dan menyelipkan kebelakang telinganya.
Jika saja Woonho berada disana, mungkin dia sudah mengutuk Hoseok dan memecatnya dari status 'murid'-dadakan-nya.
Dahi Yoongi mengkerut, menyadari perubahan sikap dan cara duduk Hoseok. Dia berdehem, menahan tawanya dan menatap Hoseok dengan pandangan geli bercampur heran. 'Ada apa dengan bocah ini', batinnya.
"Oh bagus lah." jawab Yoongi singkat dengan kepala yang sedikit mengangguk - angguk kecil, sebelum masuk kedalam kamar mandi dengan handuk di tangannya.
selang beberapa detik setelah suara dentuman pintu tertutup terdengar, teriakan yang teredam di bawah bantal milik Hoseok mulai memenuhi ruangan itu.
"Arghhh Shin Wonho! besokku jamin kau hanya tinggal nama!" teriak Hoseok terdengar samar karena dia masih membenamkan wajahnya di bawah bantal.
Rasa malu dan kesal mulai memenuhi otak kecil Hoseok. JIka seperti ini dia benar - benar akan menolak ide gila Wonho tentang menjadikan Min Yoongi sebagai kekasihnya.
Hoseok kembali menegakkan tubuhnya, kepalanya mendongak ke atas menatap langit-langit kamarnya. 'lagian, seorang idol seperti Min Yoongi pasti memiliki selera yang tinggi pula.' pikir Hoseok.
"Akkkhhhhhh Aku tidak tahu!" teriak Hoseok kencang, dengan wajah yang kembali terbenam di bawah bantalnya.
Hoseok yang masih sibuk berteriak di bawah bantalnya tak menyadari jika lelaki bermarga Min sedang tertawa puas tanpa suara; menertawakan tingkah Hoseok yang terlihat sangat konyol.
"bodoh..."
°
°"Sepertinya sudah waktunya olahraga di gym." Monolog Hoseok saat mematut dirinya di depan cermin.
Setelah kejadian memalukan tadi Hoseok tidak berani memandang Yoongi sedikitpun. Dia memilih mengabaikannya meski Yoongi terus memanggilnya dengan alasan 'tugas asisten pribadi' yang harus dia kerjakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lɪᴠɪɴɢ Tᴏɢᴇᴛʜᴇʀ Wɪᴛʜ Mʏ A̶n̶t̶i̶-ғᴀɴ °ʸᵒᵒⁿˢᵉᵒᵏ°
Fanfic[YoonSeok Fanfiction] | On-Going | Slow Update Hoseok memekik senang, setelah sekian lama akhirnya dia mendapatkan seorang teman sekamar di asramanya. Dengan begitu dia bisa memiliki teman untuk bercerita. Tapi bagaimana jika teman baru dan sekamarn...