Lɪᴠɪɴɢ Tᴏɢᴇᴛʜᴇʀ Wɪᴛʜ Mʏ A̶n̶t̶i̶-ғᴀɴ °ʸᵒᵒⁿˢᵉᵒᵏ°

09. Catatan Anti-fan No 3

"Living Together with my Anti-fan"
°
°
°

Catatan Anti-fan No. 3

"Aksi menyusup! Sukses atau tidak?"
°
°

Female YoonSeok!
(Cross-dressing)

Happy Reading.

Hoseok berpikir ada yang salah dari rencananya. Dari awal memang dia berencana untuk menggoda Min-sialan-Yoongi, lalu membuat reputasinya sebagai pria yang suka bergonta-ganti pasangan memang benar adanya dan setelah itu dia meninggalkannya, tapi kenapa sekarang justru dia harus terjebak dengan hubungan dan tinggal berdua bersama pria pucat itu.

"Arghhh!"

Yoongi yang tengah menikmati sarapannya pagi itu menatap Hoseok heran. "Kau kenapa? Kalau ingin meneriaki tentang kegilaanmu jangan disini, kau membuatku takut." Sindir Yoongi sarkas membuat Hoseok mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kau harus menemui nenekku!" Hoseok yang sekarang duduk di berhadapan dengan Yoongi tiba-tiba saja berteriak dan mengarahkan telunjuknya kearah Yoongi.

"Kenapa aku harus—" Yoongi menatap Hoseok curiga."Kau ingin aku langsung melamarmu?"

"BUKAN!" Hoseok teriakan histeris dan terdengar sedikit didramatisir, ia bahkan menjambak rambutnya sendiri, frustasi dengan keadaannya saat ini. "Issss!"

"Tak usah berteriak-teriak, kita hanya berjarak dua meter, dan teriakkanmu berpotensi memecahkan gendang telingaku."

"Issss kau harus menemui nenekku dan menjelaskan semuanya, semua tentang kebohongan yang kau buat dan menyeretku di dalamnya." Kerucutan sebal masih terlihat dibibir Hoseok membuat Yoongi berpikir untuk mencubitnya dengan gemas.

Yoongi berdehem berusaha menyingkirkan pikiran 'tak logikanya' saat ini. "Kebohongan? Kebohongan yg mana?"

"Semua!" Lagi-lagi Hoseok berteriak dan Yoongi dengan refleks menutup kedua telinganya rapat-rapat.

"Ck, baiklah, baiklah, jangan terus-terusan berteriak seperti itu. Kau merusak pendengaranku!" Yoongi benar-benar kesal setengah mati. Bagaimana mungkin ada manusia yang bisa berteriak setiap saat tanpa harus kehilangan suaranya barang sekejap saja, pikir Yoongi.

.

.

Rambut hitam tergerai, bergelombang dan lembut. Mini skirt, gaun one piece, rip jeans, berbagai macam kaos dan jaket terpampang, berjejer diatas tempat tidurnya yang sudah rapih.

Senyum Hoseok terkembang lebar; sangat lebar, sampai - sampai Yoongi merinding saat dia melihat senyum itu. Hoseok menggerakkan telunjuknya, seperti memilah dan memilih, kiranya baju mana yang cocok untuk dia dan Yoongi apakai.

"Aku memakai ini semua saat aku ingin menyamar." Jelas Hoseok yang masih fokus pada jajaran baju yang terpampang dihadapannya.

Yoongi mengerutkan keningnya, "Menyamar? Untuk apa?"

'Ughhh sial aku keceplosan.'

"Maksudku itu bukan menyamar yang aneh-aneh seperti yang kau pikirkan, yang aku lakukan itu menyamar sama dengan memainkan peran di pentas drama sekolah dulu."