"Living Together With My Anti-fan"
°
°
°Problem 2 : His Big 'Baby'
"Jeon-J"
•
•Happy Reading
Hoseok mendesah lelah, matanya menatap kearah langit-langit kamar, yang tepat diatas tempat tidurnya. Terlihat pola dari genangan air hujan yang menetes, merembes jatuh membasahi tempat tidurnya. Sial memang. Sekarang tempat tidurnya basah dan berbau tidak sedap. Dia harus segera menjemurnya, jika tidak ingin tidur diatas tempat tidur yang berbau tidak sedap.
"ughh-sial. Aku harus tidur dimana sekarang?" Hoseok berjongkok disisi tempat tidurnya yang basah. Jika tahu seperti ini dia akan memilih tawaran menginap di rumah Aerin saja tadi.
"Apa kau belum selesai membereskan kekacauan di tempat tidurmu?" suara bass terdengar dipendengaran Hoseok, membuat dia semakin mengerucutkan bibirnya dan menatap kearah sumber suara.
Min Yoongi, dia terlihat santai melangkah keluar dari kamar mandi dengan rambut basah yang tengah ia keringkan dengan sehelai handuk kecil ditangannya.
"Kau pikir aku bisa menyelesaikan kekacauan ini diwaktu yang hampir mendekati tengah malam seperti ini?" gumam Hoseok pelan, bahkan sangat pelan seperti cicitan tikus.
"Apa? Kau mengatakan sesuatu?" Yoongi mengayunkan kakinya, melangkah, berdiri tepat disebelah Hoseok; mencoba memperjelas pendengarannya.
"Tidak." Ucap Hoseok dengan nada yang terdengar sebal dan bibir berbentuk kurva kebawah.
"Jadi-malam ini kau akan tidur dimana?" Hoseok memiringkan kepalanya saat mendengar pertanyaan dari Yoongi. Dia bahkan belum memikirkan hal itu.
Apa dia harus tidur diatas lantai yang dingin malam ini, atau...Hoseok memutar kepalanya, menatap tempat tidur milik Yoongi sebelum berpaling menatap sang pemilik, "eummm-Min Yoongi-ssi-" kerutan samar terlihat di kening mulus milik Yoongi, membuat Hoseok merasa semakin gugup untuk mengutarakan permintaannya, "-bisakah malam ini aku-"
"Tidak." Yoongi menatap Hoseok tajam, dia tahu benar apa yang akan dikatakan lelaki manis didepannya ini.
"iisss hanya untuk satu malam saja, aku mohon. Apa kau tega membiarkan aku tidur di lantai yang keras dan dingin?" Hoseok memasang ekspresi paling 'memohon' diwajahnya. Dengan bibir yang mengerucut dan mata bulat yang menatap Yoongi lekat.
Sedangkan Yoongi yang melihat tingkah aneh Hoseok itu, hanya berkerut kesal dan memundurkan kakinya, membuat jarak antara dia dan Hoseok; yang justru merangkak, semakin mendekati Yoongi.
"Aku akan menuruti apapun yang kau mau jika kau mengijinkan aku untuk tidur di tempat tidurmu malam ini." Ucap Hoseok tanpa memikirkan konsekuensi yang akan dia dapat nanti. Yang ada dalam otak kecilnya hanya bagaimana caranya untuk melewati malam dengan tidur ditempat yang nyaman dan hangat.
Mendengar penawaran langsung dari bibir Hoseok, Yoongi menjilat bibir keringnya dan untuk beberapa saat dia menatap Hoseok ragu sebelum mengusap wajahnya kasar dan menyisir rambut setengah kering dengan jari-jarinya kebelakang, "baiklah, tapi hanya untuk satu malam."
"Yes! Aku berjanji hanya malam ini." Hoseok berdiri dan tersenyum lebar, menampilkan lubang kecil samar di kedua pipinya, terlihat manis.
"Dan kau berjanji untuk menuruti apapun yang aku mau?"
"Ya, tentu saja. Aku adalah lelaki sejati, selalu memegang janji yang telah aku buat!" ucap Hoseok dengan nada yang mengebu-gebu bak seorang kesatria, yang justru mendapat tatapan aneh dari Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lɪᴠɪɴɢ Tᴏɢᴇᴛʜᴇʀ Wɪᴛʜ Mʏ A̶n̶t̶i̶-ғᴀɴ °ʸᵒᵒⁿˢᵉᵒᵏ°
Fanfiction[YoonSeok Fanfiction] | On-Going | Slow Update Hoseok memekik senang, setelah sekian lama akhirnya dia mendapatkan seorang teman sekamar di asramanya. Dengan begitu dia bisa memiliki teman untuk bercerita. Tapi bagaimana jika teman baru dan sekamarn...