Haha, alhamdulillah ada juga yang baca. Mohom maaf bila ada kesalahan karna ini cerita pertamaku.
***
Setelah beberapa hari, adek polos yang kutangani tempo hati ku perbolehkan untuk pulang, tetapi harus tetap control dan melakukan pelepasan pen setelah 7 bulan.
Mereka akhirnya pulang dan aku harus melanjutkan rutinitasku seperti biasa, ya rutinitas yang aku sukai dan aku perjuangkan selama ini . Dari dulu orang tuaku selalu mengajariku hal yang sangat berarti dalam diriku "ya apabila kamu melakukan sesuatu haruslah dari hati karna dari hatilah semua yang kita jerjakan akan menjadi jauh lebih berarti dari pada apapun di dunia yang hanya sementara " oleh karna itulah aku merasa sudah berjalan cukup jauh dari tempat aku dahulu berdiri dan walaupun aku berjalan cukup jauh aku tak pernah merasa sendirian karna orang tuaku selalu berada di belakangku yang akan membantuku berdiri ketika aku jatuh. Ya memang orang tua akan selalu seperti itu untuk menyelamatkan anaknya.
Sebenarnya dalam hati memang ada yang kurang saat seseorang yang baru saja menjadi teman dekatku beberapa hari pergi untuk melanjutkan hidupnya, ya mungkin ini hanyalah pertemanan yang sementara karna pertemuan yang bisa dibilang kebetulan, soalnya kami hanya bertemu di rumah sakit karna adeknya patah tulang dan ketika dia pulang maka mungkin kami tidak akan bertemu lagi. Kecuali saat adeknya melakukan pelepasan pen tujuh bulan lagi,haha waktu yang cukup lama untuk dapat bertemu dengan teman sebaik dan setampannya.
"hayoloh, ngelamun aja. Mikirin siapa sih dokter cantik ini?"suara syella mengejutkanku.
"ih apaan sih kamu syel, ngagetin aja, aku cuma mikirin kasus passien kok"
Jawabku membantah intimidasi syella
"pasti kamu mikirin capt kemarin ya"
Jawab syella sepertinya paham dengan wajahku
"enggak kok. Jangan sok tau deh ya"
Jawabku meninggalkannya yang sudah kepo setengah mati.Oh iya aku belum ngenalin syella. Namanya adalah syella dwisarah arum,umurnya baru 24 tahun dan iya adalah sahabatku selama aku bekerja di rumah sakit ini, anaknya sangat ngeselin parah, lucu, dan cantik banyak orang yang menyukainya tapi sayang ia belum bisa ngelupai mantannya yang sudah nikah sama orang lain karna dijodohkan keluarganya, padalah syella sudah berpacaran dari sma sampai lulus kuliah tapi malah ditinggal kawin kasihan banget. Aku sering menasehatinya untuk cepat melupakannya dan mencari yang lain agar ada yang bisa berbagi kesedihan dan kegembiraan bersama tapi setia aku menasehatinya ia malah menasehatiku kembali karna aku juga sama namun bedanya aku tidak pernah pacaran sama sekali.
***
Ting ting ......
Itu menandakan kalau sebuah email sudah masuk. Aku langsung terjaga dari lamunanku dan langsung merosok ke dalam jas dan mengambil hpku.Setelah aku membaca email berisi bahwa aku harus pergi ke jakarta besok pagi dan harus mendatangi seminar pada malam harinya mengenai kasus MBA yang sekarang telah terjadi,sebenarnya aku tidak ingin pergi karna aku baru saja kesini dan harus pergi lagi besok tapi apalah dayaku aku tetap harus pergi.
"besok saya harus pergi ke jakarta karna mendapatkan email dari IDI jadi saya harus pulang sekarang dan mempersiapkan keperluan saya jadi apabila ada kasus darurat telfon saja saya"ucapku dengan nada sedikit tegas.
"baik dok, semoga selamat sampai tujuannya besok"jawab syella yang mendengar ucapanku barusan
"makasih syell, aku pulang dulu ya"
"dah"aku berjalan meninggalkan rumah sakit sampai kerumah,tapi di perjalanan aku melihat seaorang anak laki-laki yang terluka di daerah tangannya. Aku berlari mendekatinya dan menanyakan keadaannya.
"dek kamu kenapa, kok tangannya berdarah seperti ini?"tanyaku sambil meraih tangannya agar aku dapat melihat seberapa parah lukanya dan sumberlukanya.
"kakak tadi aku disenggol sepeda motor dan sepeda motornya langsung pergi meninggalkanku yang berdarah akibat ulahnya kak, kak sakit kak"jawab anak tersebut sambil menangis ter isak isak.
"adek duduk dulu biar kakak bersihin luka kamu ya " dalam hatiku mengutuk pengendara sepeda motor tersebut yang tega membiarkan anak kecil terluka.
"memangnya kakak dokter atau perawat? "
"adek nengok nggak kalau kakak bawa jas putih pertanda kalau kakak seorang dokter"
"oh iya maaf kak aku nggak liat "
"iya nggak apa apa kok dek"
Aku mengeluarkan kotak p3k yang ada dalam tasku."maaf dek agak perih sedikit ya, kan adek laki laki jadi sakit sedikit harus bisa tahan ya"
"iya kak"
"udah selesai nih"
"wah darahku udah enggak keluar lagi maksih ya kak, tapi kak aku nggak bisa bayar kak soalnya aku nggak punya uang ""loh dek siapa yang minta bayaran, kakak cuma mau bantu kamu kok. Oh iya kamu dari tadi nangis apa kamu enggak haus apa"
"haus sih kak tapi aku nggak punya uang untuk beli minum dan teraktir kakak "
"kalau gitu kakak aja yang teraktir kamu. Oh iya kita belum kenalan loh dari tadi kita ngomong"
" manaku Bagus kak, kalau nama kakak siapa"
"nama kakak feni,ayo kita beli minum"
"ayok "Kami membeli minum di warung yang ada dipinggir jalan dan bagus sangat menikmati minuman yang kubelikan. Rasanya aku sangat bahagia melihatnya sampai lupa harus pulang menyiapkan untuk keberangkatan ke jakarta.
"dek kakak pulang dulu ya besok kakak harus pergi jadi nggak bisa lama lama "
"iya deh kak nggak apa apa, makasih atas semuanya""iya sama sama"
Aku meninggalkan anak tersebut dan sekarang aku harus pulang untuk membereskan keperluan yang aku butuhkan selama disana.
"buuuu .... ...... ....ania pulang"
"kok kamu udah pulang jam segini, biasanya telat""bu besok ania beranggkat ke jakarta menghadiri seminar bu"
"kok dadakan banget"
"ania juga enggak tau bu, baru dapat emailnya tadi pagi bu"
"ooo jam berapa berangkatnya"
"ania keberangkatan jam 7 pagi, tapi dari rumah aku berangkat jam 5"
" siapa yang ngantar kamu ke bandara"
"ania di jemput nanti sama orang yang diutus untuk jemput ania""kamu siapkan barang kamu sekarang kalau ada yang kurang panggil ibu atau ayah aja"
"siap bu"
"aku ke kamar dulu bu"
"ia"
💡💡💡
Jam dindingku menunjukkan jam 4 aku langsung mandi kemudian aku bersiap siap dan jemputanku datang. Aku berpamitan kepada kedua orang tuaku dan minta doa atas keselamatanku.Aku sampai di bandara jam 6 dan aku........
KAMU SEDANG MEMBACA
Singgellillah
RomancePagi yang cerah dan mentari pagi menyapaku dengan ramah. Tak seperti kemarin yang setiap pagi disertai dengan hujan, hujan yang mengguyur kota ini,entah mungkin karna menangis melihat banyak orang orang yang menyia nyiakan pagi hari yang indah ini...