Makasih buat teman teman yang udah baca cerita ini. Dan selamat membaca ya😀😀
***
Pagi hari jam 6,tiba tiba ada yang mengetuk ngetuk kamar hotelku, aku tak tau siapa. pada waktu itu aku telah bangun karna setiap hari aku bangun jam 5 subuh untuk melakukan rutinitasku."siapa? "tanyaku mulai gugup
Tok... Tok... Tok
"siapa? "tanyaku masih tak ada jawaban.
Dan ternya yang mengetuk adalah captein rizal, entah mengapa ia datang ke kamar hotelku pagi pagi buta seperti ini.
"kamu, katanya jam 08.00wib kenapa dantang sepagi ini? "tanyaku mengintrogasinya.
"aku minta maaf, aku baru dapat kabar bahwa jam 03.00wib aku harus flaght lagi, jadi aku tak ingin mengurangi waktu untuk jalan denganmu"jawabnya cukup serius."ouwhh gitu, tapi mohon maaf banget kamu enggak boleh masuk karena kita bukan mahromnya jadi haram hukumnya untuk kita"
"eh iya iya aku tunggu diluarnya,aku tunggu ya jangan lama lama"
"ok tunggu ya"
"iya, jangan lama"
***
Aku bersiap siap dan telah berpakaian rapi siap untuk pergi sekarang."aku udah nih mau kemana kita capten? "
"hmmm aku sih belum tau mau kemana yang pasti pergi aja dulu"
"yah gimana sih kalau enggak tau tujuan gitu yang ada kita malah putar putar dan kejebak macet 'ini jakarta capten bukan udara' kita harus nentuin mau kemana baru jalan"
" iya aku tau ini jakarta neng, ya udah ikut aja dan diem sambil duduk manis ya"
"hemmm" jawabku kesal setelah mendengar ucapannya.
Setelah 15 menit dengan keheningan.
"dah sampe neng"
" dimane bang? "balasku menjawab dengan gaya bahasa yang sama ia ucapkan.
"hahaha, pinter ya. Ni udah nyampe di taman yang biasa aku kunjungin waktu aku masih tinggal di jakarta. ""punya kenangan khusus pasti di sini"
" tempat ini memang sangat spesial buat aku karna di tempat ini yang menjadi teman waktu aku senang dan sedih, tempat ini menjadi tempat rahasiaku saat itu dan aku belum pernah ngajak siapa pun kesini kecuali kamu. "menjawab sambil melihat banyak yang udah berubah dengan tempat ini.
"kenapa aku yang kamu ajak kesini? "
"karna aku yakin sama kamu"
"yakin, yakin soal apa?"
"nanya mulu ni orang, biarkan waktu yang menjawab"
"ya elah bang nanya banyak dikit aja nggak boleh"
"iya nanti kamu pasti tau,tapi bukan sekarang ya neng, kalau abang ceritain sekarang yang ada abang enggak jadi terbang , kamu kapan pulang ?"
"rencananya sih besok""owhh mau kamana lagi abis ini buk dokter"
"aku mau makan,soalnya aku laper banget dari pagi tadi kamu ketok pintu aku belum sarapan tau"
"ya udah aku tau sih tempat makan enak banget deket sini,tapi makanan pinggir jalan, gimana mau nggak?"
"emangnya kenapa kalau pinggir jalan? "
"bukannya seorang dokter nggak akan mau kalau makan makanan pinggir jalan, katanya enggak sehat, jorok,dll"
"enggak kok kalau makannya enggak begitu sering sih enggak papa, lagi pula kalau kita ditakdirkan oleh allah untuk sakit maka kita akan sakit tanpa ada disalahin"
"tersentuh deh denger kata kata kamu"
"kamu mau ngomong terus atau mau ngajak aku makan"
"iya buk, ayo" dia langsung menarik tanganku.
Sesampainya di warung mie goreng yang katanya udah jualan selama 20 tahun.
"bang mienya dua ya, sama teh angatnya 2 juga ok"
"siap bang,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Singgellillah
RomancePagi yang cerah dan mentari pagi menyapaku dengan ramah. Tak seperti kemarin yang setiap pagi disertai dengan hujan, hujan yang mengguyur kota ini,entah mungkin karna menangis melihat banyak orang orang yang menyia nyiakan pagi hari yang indah ini...