CHAPTER SIX

401 30 0
                                    


Aku dan Chae Ril memgikuti mereka secara diam diam. Mereka masuk ke dalam hutan, dan disana juga ada Guanlin dan Daehwi. Tunggu. Kenapa Daehwi juga ada. Ini semakin rumit.

" Aku tidak mendengar apa yang mereka bicarakan " kata Chae Ril sambil terus mengawasi.

" Kita harus lebih mendekat " kataku sambil melangkah maju perlahan.

" Bagaimana ini... Vampire lain sudah mengetahui tempat persembunyian kita. Kita harus melindungi Min Ah dan juga 2 dokter itu " Samar samar terdengar suara Minhyun.

" Kita harus menambah tugas orang yang berjaga di sekitar sini. Berapa banyak orang yang tewas jika para vampire tersebut masuk ke dalam sini" Daniel mulai angkat bicara.

Vampire?  Makhluk penghisap darah itu? Kataku dalam hati.

" Woojin, tambahkan 10 werewolf untuk berjaga di pagi dan siang hari. Juga tambah 15 werewolf di malam hari " Daehwi berkata pada Woojin.

'' Baiklah... " Woojin menjawab.

" Jaehwan, kau harus meminta bantuan pada Taehyung " kata Woojin pada pria yang tak kukenal disampingnya,yang kutebak namanya pasti Jaehwan.

" Oke... Aku akan ke sana... " kata Jaehwan dan berubah menjadi serigala.

Kutengok kepalaku menghadap ke Chae Ril yang membelalakkan matanya tak percaya.

" Ayo pergi. Ini sudah tak aman " kataku dan menarik Chae Ril pergi.

" Aahkkkk.... " aku berteriak cukup keras. Sial, kakiku tergores batang kayu dan mengeluarkan darah.

" Ri El, kau tak apa" Chae Ril mendekat ke arahku dan memeriksa kakiku.

" Siapa disana!? " terdengar Daniel berteriak.

" Chae Ril, kita bisa ketahuan. Kita harus kabur terpisah. Kau larilah ke arah sana dan langsung ke penginapan. Aku akan lewat sini" kataku sambil berusaha bangkit.

" Aku tak bisa meninggalkanmu " Chae Ril menatapku dalam.

" Ini satu satunya cara agar kita berdua selamat. Aku tak apa. Aku masih bisa berlari " kataku dan mendorongnya agar ia segera pergi.

" Kau harus berjanji kembali ke penginapan dengan selamat " kata Chae Ril.

" Aku janji... Cepat lari... " kataku lagi.

Chae Ril segera berlari. Kulihat sepertinya Woojin melihatnya dan mengejarnya.

" Bagaimana ini. Semoga ia tidak tertangkap " aku berkata dan memakai topi hodie ku agar tersembunyi di kegelapan.

Tap tap tap

Sial. Ada langkah kaki mendekat.
Aku segera berlari berusaha keluar dari hutan. Kudengar orang itu juga mengejarku. Aku merasa lenganku dipegang dan ditarik kuat. Dengan sekuat tenaga, kutendang perut orang tersebut hingga pegangannya di tanganku lepas. Aku segera lari berusaha keluar dari hutan. Sial. Ada satu orang lagi didepanku. Itu Daniel. Dapat kulihat matanya mulai berubah warna menjadi merah. Aku segera berlari ke lain arah menghundari mereka. Rasa sakit di kakiku membuatku meringis.

Untunglah aku segera sampai di penginapan dan masuk ke kamarku. Disana Chae Ril sudah menungguku.

" Kau tak apa? " kata Chae Ril dan menarik tanganku agar duduk di kasur.

" Ya... Aku tidak apa apa? Bagaimana denganmu, tadi kulihat Woojin mengejarmu? " tanyaku khawatir.

" Hey kau lupa ya kemampuan beladiriku. Tadi kutinju perutnya. Namun tampaknya ia tak merasa sakit. Tapi ia berhenti mengejarku" kata Chae Ril sambil mengobati luka di kakiku.

" Huft... Syukurlah " kataku dan melepas hodie ku.

" Kurasa..... Mereka adalah vampire " Chae Ril berbicara pelan.

" Hanya ada satu cara, kita harus memancing mereka agar mengakui siapa mereka sebenarnya... " kataku sambil menerawang. " Tapi kita harus hati hati, jangan sampai mereka tau maksud kita... " aku melanjutkan.

" Yups... sekarang saatnya kita istirahat. Ini sudah jam 11.30 malam... " kata Chae Ril dan keluar dari kamarku untuk kembali ke kamarnya.






DI HUTAN

" Siapa yang menguping pembicaraan kita?  " Minhyun bertanya pada Guanlin.

" Aku tak dapat melihat wajahnya dengan jelas. Namun ia adalah manusia " Guanlin bicara sambil duduk di atas batu.

" Larinya juga cukup cepat bagi ukuran manusia. Tadi ia memukul perutku cukup keras hingga aku terkejut " Woojin menambahkan.

" Hey, ia juga menendang perutku. Aku sampai jatuh " Guanlin bicara sambil memegang perutnya.

" Sudah, kita bicarakan besok pagi, sekarang kita harus berjaga jaga jika seorang vampire lain lolos dan masuk ke sini " Daehwi bicara. " Aku kembali ke penginapan dulu... Aku harus memastikan Hyelin dan dua dokter itu baik baik saja... " Daehwi menambahkan berlari secepat kilat ke penginapan. Entak mengapa dirinya begitu khawatir pada Hyelin.






^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

BLOOD AND TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang