seminggu bersamanya (part V)

2 0 0
                                    

Malam itu Aku terjaga hingga larut mengobrol dengan Ru akan masalah tadi , dan aku menemukan titik terang dalam percakapan semalam .

" Pagi ini aku akan ke kamar Rika , ... " ucapku seusai membersihkan muka .

Tibalah aku di depan pintu kamarnya meskipun agak gugup , tapi tekadku bulat .

" Huffft "

*tok tok tok*

" Rika kamu ada di dalam ? "

Tak ada sahutan Yang terdengar , aku mengetuknya beberapa kali namun tetap saja tak dijawab .
Pikirku mungkin ia ada Diatap seperti biasanya , lalu aku mulai berjalan ke atap berharap melihatnya disana .
Sesampainya aku disana tak ada sosoknya terlihat , Hanya penuh dengan kain kain putih terjemur rapih .
Aku kembali turun kebawah mencoba menanyai beberapa dokter .

" Pasien VIP Rika , Dia sedang Menjalani Tahap trandplantasinya lagi " ucap seorang suster yang kebetulan lewat di depan kamar Rika.

" Lagi . . . "

" Oh iya apa kamu pasien bernama Ren ? "

" Ah iya benar itu saya "

" Rika berpesan jika kamu ingin masuk ke kamarnya ia akan persilahkan jadi jika kamu ingin masuk bisa saja "

" Hngg , terimakasih sus " ucapku agak menunduk .

Tak pikir lama aku masuk ke dalam ruangannya ,
Terasa gelap dan aroma yang berbeda aku membuka fentilasinya lalu melihat seisi kamarnya  .
Benar benar tak mirip kamar rawat pada umumnya , Banyak sekali origami origami bergantungan di langit langitnya , Buku-buku cerita tersusun rapi di pojok ruangan dan Beberapa buku gambar ia letakan di meja samping tempat tidurnya ,
Aku penasaran akan buku bergambar yang ia letakan di meja itu , berbeda dari yang ku baca buku itu lebih mirip skech book mangaka profesional .

" ... " Ku buka satu per satu halamannya

" Gambar yang bagus "
Aku terkesima melihat gambarannya , Berbeda dari sebelumnya gambar yang ini sangat realistis , Banyaknya bunga bunga ia lukis dengan coretan coretan mengena disetiap gambarnya
Dan disitu aku melihat gambaran yang janggal yaitu ,
Seseorang yang sedang berteduh disebuah halte .
Anehnya aku merasa tidak asing , aku pernah mengalaminya kemarin kemarin dan gambar ini di gambar dengan sudut penggambaran mengambil dari atas itu berarti .
*Grrrrekk*

Aku membuka jendelanya  , dan benar saja dari sini aku bisa melihat halte yang ku buat berteduh kemarin kemarin .

" Lalu pria ini ... "

Aku mulai merasa Rika memperhatikanku dari jendela ini .

Aku menunggunya , duduk disebuah kursi kosong dekat tempat tidurnya , sembari membuka lembaran lembaran itu kembali , hingga akhirnya rasa kantuk menyerang ku
Mungkin karena suasana yang sepi dan tenang ini tak kalah angin juga berhembus kecil dari jendela yang ku buka
Membuat diriku merasa di shutdown dan merebahkan sebagian wajahku ke tempat tidur itu .
Aku merasakan aroma tubuh Rika di sekitar sprai nya walaupun sedikit aku menikmatinya .
Terdengar mesum memang , namun posisi nyaman ini membuatku menikmatinya .

............

Aku mulai membuka mataku yang masih terasa berat , sesekali aku mengedip lalu berusaha mengangkat kepalaku .

" Sore ren " ucap seorang gadis yang masih samar samar ku lihat

" Rika ! "
Dengan dalih terkejut aku mencoba tersadar dan membenarkan posisi duduk ku .

" Hmmmmmm ... Tidurmu nyenyak sekali aku tidak tega membangunkannya " ucapnya dengan senyum kearah ku .

" Sejak kapan kamu disini ? " tanyaku dengan menyembunyikan rasa malu ku .

" Nggghh , mungkin tiga jam yang lalu "

" Maaf "

" Hahaha tak apa , lagipula rambutmu lembut sekali aku suka membelainya dari tadi "

Mungkin muka ku agak blushing tapi aku coba menyembunyikannya , namun karna ekspresinya yang penuh senyum itu mendekat ke arahku , aku tak dapat membendung rasa malu ku .

" .... "

" Kenapa wajahmu jadi merah begitu ren ? "

" Enggak nggak nggak " jawabku agak panik .

Ku lihat ia memegang Buku bergambarnya tadi dengan posisi bersender .

" Maaf aku melihatnya tanpa izin "

" Tak apa kok , aku tak merahasiakan ini. " Dengan sedikit menggeleng ia mencoba menjelaskan nya .

" Boleh aku bertanya ? "

" Ya ? "

" Gambarmu yang seorang dihalte itu. . . "

" Kamu " jawabnya memotong pertanyaanku .

" ... "
Aku memasang ekspresi aneh

" Hahahahahahaha , Ya lagian aku melihatmu berjalan kesekolah setiap hari dari jendela ini , dan Ekspresimu Seperti zombie jadi menurutku unik untuk digambar hahaha " jelasnya dengan tawa lepas .

Namun aku tak merasa kesal , sebaliknya aku ingin melihat Tawanya itu lebih lama , seakan ada yang terisi di dalam diriku .
Disitu aku mengingat Perkataan dokter , Sensei dan Ru .
Dalam diriku juga berkata bahwa tawa dan senyum nya bermakna , Mengisi setiap kekosongan diriku .

" Rika ,.."

" Hmmm ? " Jawabnya setelah rejeki tertawa lepas .

" Aku akan jadi malaikatmu "

Tawanya berubah menjadi senyuman hangat ke arahku .

" Ren , kelak bawa aku ke dunia luar "

Aku membalasnya dengan anggukan , meski aku minim senyum tapi kala ini aku memberikan sedikit senyum ku .

Your angel .

***

My Angel Promise [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang