part 18

623 107 14
                                    

Hujan deras turun tak begitu lama di langit Jeju, beberapa menit setelah mereka tiba di Hotel, hujan reda namun tetap saja membuat krystal enggan kembali ke luar atau menghabiskan waktu di balkon kamar melihat pemandangan pantai seperti kemarin, ia hanya ingin mengurung dirinya sendiri.

Krystal memerhatikan bingkisan dari Hotel yang berisi Sampanye dan sebungkus besar coklat. Hingga hari kedua mereka menginap disini, belum sekalipun bingkisan itu ia sentuh. Perlahan Krystal meraih botol Sampanye, sepertinya tak ada salahnya malam ini ia minum satu gelas saja. Mungkin dengan begitu ia dapat melupakan beberapa hal menyedihkan yang terjadi hari ini.

“Jangan mencoba minum ketika perutmu kosong!” Tegur Amber yang baru saja mengganti pakaian dengan kaus putih serta celana kain.

“Kau seperti ibuku saja,” Gerutu Krystal

“Karena kau seperti anak kecil, Jung Sojung.”

“Ya-ya, aku tahu. Maafkan aku.” Krystal melangkah gontai menuju tempat tidur lalu setelah tiba ia segera menjatuhkan diri dan mengubur seluruh tubuhnya dengan selimut, “Aku akan tidur, kalau mau pergi silahkan saja, bawa saja kuncinya bersamamu. Aku akan tidur saaangat lelap malam ini.”

Amber melempar handuk di tangannya, lalu menarik selimut Krystal, “Dari tadi kau selalu mengatakan pergi-dan-pergi memangnya kau mau mengusirku kemana?”

“Sudahlah aku malas bicara, aku mengantuk.” Krystal menarik kembali selimut hingga menutupi kepala.

“Apa ini karena kejadian di Museum tadi? Krys sudah kukatakan bukan—“

Krystal menyentak selimutnya lalu bangun hingga duduk di atas tempat tidur “Apa alasanmu meminta bantuan Mi Young? Apa yang membuatmu begitu ingin menyingkirkanku dari hidupmu? Apa aku memang sangat menyedihkan di matamu?” Krystal berhenti ketika merasakan pandangannya mengabur karena air mata, ia mengangkat kepalanya berusaha menghalau air matanya yang mendesak ingin keluar, namun tetap saja mereka mengalir dengan kurang ajar membuat Krystal berkali-kali harus menghapusnya dengan punggung tangan.

“Aku ingat pernah berjanji untuk tetap ada dan menjadi rumah untukmu kembali, tapi aku tak pernah mengira justru selama ini kau berusaha sangat keras untuk menjauh dariku. Aku merasa tak punya harga diri sekarang, aku tak tahu apa yang harus kulakukan.” Ujar Krystal dengan nafas tersendat karena hidungnya tersumbat, krystal akhirnya terisak dan memeluk lutut lalu menyembunyikan kepalanya disana.

Amber jatuh terduduk di samping tempat tidur, “Kau menemukan Mi Young?”

Krystal tak menjawab, namun Amber tahu apa yang membuat Krystal menangis sekarang. Hanya Hwang Mi Young yang mengetahui tentang rencana itu. Di satu sisi Amber merasa lega karena akhirnya Mi Young diketahui keberadaannya dan di sisi lain Amber was-was jika Krystal mengetahui hal lain, setidaknya Mi Young pernah mengancam untuk membongkar rahasianya.

“Apa yang Mi Young katakan?”

Krystal mengangkat kepalanya, hidung dan matanya bengkak serta semerah tomat matang, “Apa perlu kujelaskan rencana kalian untuk membuatku mengajukan gugatan cerai? Kurasa kau yang lebih mengetahui semuanya lebih baik dariku.”

“Bukan, seperti itu Krys, maksudku—“Bantah Amber terbata-bata, ia telah salah memilih kalimat, Krystal kini bukan hanya merasa terluka tapi juga tersinggung karena pertanyaan Amber.

“Lalu apa? Kau ingin tahu seberapa terpuruknya aku sekarang?”

Amber menghela nafas lelah, ia bangkit dan mengacak rambutnya kasar. Tak pernah Amber bayangkan Krystal akan mengetahui rencananya bersama Mi Young sehingga ia kini tak tahu harus bagaimana mengatasi amukan krystal.

Breakable HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang