7: "dia memang sekejam itu"

322 46 1
                                    

hari ini, lagi lagi bomi harus pulang sore. dan jangan ditanya lagi kenapa ia selalu saja pulang sore. jawabannya adalah tentu saja karna ia harus mengerjakan tugas dan belajar ekstra untuk mengejar ketertinggalannya.

perpustakaan sekolah sudah benar-benar menjadi rumah ke-2 untuk bomi, meskipun kenyataannya gadis itu sedikit membenci perpustakaan.

culun dan berkacamata bukan berarti kutu butu kan?

"hah, sekolah ini sepi sekali" gumam bomi sembari melangkahkan kakinya di lorong yang terletak tidak jauh dari perpustakaan.

gadis itu terus berjalan lurus ke depan hingga ia melewati sebuah ruangan musik.

kedua kakinya terpaksa berhenti melangkah karna telinganya tak sengaja menangkap suara dentingan piano yang menganlun indah yang berasal dari ruangan tersebut.

merasa penasaran, bomi memutuskan untuk masuk ke dalam ruang musik itu.

gadis itu melangkah dengan sangat hati-hati mendekati sumber suara. kemudian saat ia telah menemukan punggung seseorang yang tengah memainkan piano tersebut, bomi memutuskan untuk bersembunyi di balik tembok.

gadis itu tersenyum sembari memejamkan matanya, menikmati dan mengagumi permainan indah dari sang pianis tersebut.

suara musik dari piano memang selalu bisa membuat hati dan pikiraku tenang. batin bomi.

setelah beberapa menit, bomi tak lagi mendengar piano tersebut berdenting. ia lantas membuka matanya bertepatan dengan dimana sang pianis membalikkan badannya.

deg.

bomi merasa seperti habis disiram oleh air es. sang pianis yang ia kagumi itu tak lain dan tak bukan adalah seorang min yoongi.

"ya tuhan.. kenapa harus dia?" bisik bomi dengan panik. "aku harus segera pergi dari sini sebelum dia melihatku"

bomi hendak berjalan menuju pintu keluar dengan mengendap-endap. namun tiba-tiba lampu di rungan tersebut mati disusul dengan suara pintu yang ditutup dan dikunci dari luar.

"huaa!!" tanpa bomi sadari mulutnya mengeluarkan jerita kuat. dan setelahnya ia menemukan dirinya terduduk di atas lantai sambil memeluk erat lututnya penuh rasa takut.

"eomma.. appa.. yoona eonnie.. tolong selamatkan bomi dari sini.. di sini gelap sekali.. bomi takut.. hiks" air mata mengalir begitu saja dari kedua pelupuk mata bomi.

selang beberapa detik kemudian, lampu ruangan kembali menyala. tangisan bomi pun seketika terhenti. gadis itu mengerjap-erjapkan matanya lalu mengangkat kepalanya dengan perlahan.

dan saat itu juga, kesialan kembali menimpa diri seorang yoon bomi.

pria bernama min yoongi tengah berdiri angkuh di seberang bomi dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celananya. jangan lupakan tatapan tajam pria itu yang ia tujukan pada bomi.

dengan gerakan cepat, bomi bangkit dari posisinya dan menghapus air matanya dari balik kaca matanya.

hening, canggung, dan mencekam. seperti itulah keadaan ruangan tersebut sekarang menurut bomi.

keduanya tidak berbicara. yoongi hanya terus memberikan tatapan intimidiasinya tersebut pada bomi.

bomi yang bisa merasakan tatapan yoongi itu mendadak gugup dan jantungnya berdebar. tangannya saat ini sudah benar-benar basah karna keringat.

astaga.. yoongi terlihat seratus kali lebih menakutkan kalau sedang diam seperti ini. batin bomi.

"setelah kita berdua keluar dari ruangan ini, aku akan pastikan kalau kau tidak akan bersekolah lagi disini."

before • yoon bomi & min yoongi [btspink] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang