6: tidak usah takut

416 46 13
                                    

"selamat pagi bomi-ya!" sapa jinyoung pada bomi dengan semangat sembari melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya dan bomi.

"selamat pagi juga jinyong-ah"

jinyoung mengambil tempay di kursinya lalu mendekatkan wajahnya pada bomi, menatap gadis itu lekat.

"kau kenapa? pagi-pagi sudah menekuk wajah saja" tanyanya.

"bukan urusanmu" jawab bomi datar.

"yah, gadis cantik dan imut sepertimu tidak pantas berperilaku cuek pada pria" ucap jinyoung.

pria itu hendak menarik pipi gembul bomi, namun bomi menghentikannya, "jangan menyentuhku" ucapnya.

gadis itu lalu beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan kelas. jinyoung hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal kemudian mengedikan bahunya.

di sinilah bomi sekarang, berdiri di depan pintu kelasnya yang lama. untuk menemui nana sahabatnya.

bomi ingin masuk ke kelas tersebut, namun ia ragu karna takut akan bertemu dengan yoongi di sana. untung saja, seungwan kebetulan lewat di depannya.

"seungwan-ah, boleh tolong panggilkan nana untukku?"

"mwo? panggil saja sendiri. bukankah kau yang ada perlu dengannya?" jawab seungwan dengan nada ketus kemudian berlalu pergi meninggalkan bomi.

saat seungwan berlalu pergi, bomi hanya sanggup melirik gadis itu melalui ekor matanya sambil menggembungkan pipinya dan mengercurutkan bibirnya.

bomi kemudian memutuskan memberanikan dirinya untuk menghampiri nana.

namun sebelumnya, ia mengedarkan pandangannya terlebih dahulu ke seluruh penjuru ruangan untuk berjaga-jaga kalau-kalau ternyata ads yoongi disana.

"fiuh, syukurlah tidak ada yoongi" gumam bomi.

gadis itu lalu melangkah dengan ringan menghampiri sahabatnya.

"nana-ah!" seru bomi.

"bomi-ya!!" nana langsung berdiri dari tempat duduknya untuk menyambut bomi dengan antusias.

mereka berdua lalu saling berpelukan seakan-akan sudah terpisah selama bertahun-tahun lamanya. padahal kenyataannya baru beberapa hari saja mereka tidak bertemu.

"bomi-ya aku rindu sekali padamu!"

"aku juga, nana-ah"

nana melepaskan pelukannya lalu mengajak bomi untuk duduk disebelahnya.

"bagaimana di kelasmu yang baru itu bomi-ya? apakah kau betah?"

bomi menghela nafas, "aku sih betah-betah saja. atmosfirnya sama saja seperti di kelas ini. tapi kalau di suruh memilih, aku akan memilih kelas ini hanya karna ada dirimu"

"aigoo uri bomi.." nana menyubit gemas kedua pipi bomi.

"omong-omong, siapa teman sebangku-mu? apakah dia asyik seperti diriku?" tanya nana dengan semangat dan penuh percaya diri.

"hm, aku duduk bersama park jinyoung. dia sebenarnya asyik, tapi dia selalu saja menjahiliku" jawab bomi sambi menarik bibirnya ke bawah.

nana hanya tertawa, "kau beruntung bisa duduk bersama jinyoung, bomi-ya. pria itu banyak yang menyukai"

bomi mengangguk, "aku tidak akan heran mendengar banyak gadis menyukai dia. dia memang tampan dan juga pintar. tapi bukankah percuma saja jika memiliki kelebihan itu kalau hobinya menjahili gadis culun seperti aku?"

before • yoon bomi & min yoongi [btspink] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang