10: park chanyeol

309 45 5
                                    

daegu star sekarang tengah berada di sebuah klub malam paling bergengsi di kota daegu untuk merayakan kesuksesan penampilan mereka dalam festival kampus yang mereka hadiri barusan.

"untuk daegu star!" pekik chanyeol sebelum ke-5 pemuda tersebut saling membenturkan gelas kaca mereka hingga berbunyi ting, lalu meneguk cairan bening di dalamnya itu.

"kalau melihat antusias penggemar sewaktu kita tampil tadi, aku rasa kita bisa sukses di seoul" ujar mark.

"itu belum tentu, pabbo!" daehyun memukul kepala mark. "kau kira daegu dan seoul itu sama eoh? jelas berbeda!"

mark mendengus kasar sebelum ia kembali meneguk minumannya.

"bener kata daehyun," kata chanyeol sambil menyalakan rokoknya lalu menghisapnya. "kalaupun di antara kita ada yang sukses, aku yakin itu pasti yoongi atau kihyun"

kihyun mengernyit, "kenapa kau bisa berkata seperti itu hyung?"

chanyeol menyeringai, "ya karna hanya kau dan yoongi yang memiliki uang untuk ke seoul dan hidup disana. aku, daehyun dan mark, kami tidak punya apa-apa"

kihyung menggelengkan kepalanya tak setuju, sedangkan yoongi hanya menunduk sambil memainkan puntung rokoknya yang belum ia bakar.

"hyung.. kalau kita bersungguh-sungguh ingin ke seoul untuk merintis karir disana, uang tidak akan menjadi persoalan" ujar kihyun bijaksana.

chanyeol tertawa meremehkan, "kau tahu apa, kihyun-ah? aku lebih tua dari kalian semua. aku tahu apa yang terjadi di luar sana"

kihyun hendak menjawab chayeol namun,

"yah!" daehyun teriak dan menggebrak meja dengan cukup keras. "bisakah kita tidak membicarakan hal itu dulu? fokus saja dengan yang sekarang"

mark mengangguk mengiyakan pernyataan daehyun, "lagi pula menjadi anak band bukanlah pekerjaan utama kita, melainkan hanya karna hobi. jadi tidak usah terlalu memikirkan hal itu. santai saja."

suasana yang tadinya sempat beku, berhasil cair kembali berkat ungkapan dari daehyun dan mark.

"yoongi-ya, kau kenapa eoh? daritadi diam saja seperti sedang sariawan" tanya kihyun sambil menyikut lengan yoongi.

"bukankah yoongi memang selalu diam seperti orang sariawan?" timpal chanyeol sambil tertawa mengejek yoongi.

yoongi hanya memutar matanya malas lalu membakar rokoknya kemudian menghisapnya.

chanyeol yang menyadari sikap dingin yoongi terhadapnya itu lalu menegakkan badannya kemudian menatap yoongi tajam.

"min yoongi, apa kau sedang marah padaku?" tanya chanyeol, namun yoongi tak menggubrisnya.

chanyeol lalu berdecih kesal, "cih, seharusnya aku yang marah padamu. karna dirimu-lah aku kehilangan gadis incaranku itu"

yoongi mengepalkan tangannya kuat. sedangkan kihyun, daehyun, dan mark hanya menjadi penonton yang kebingungan.

"ada apa dengan kalian berdua eoh?" daehyun angkat bicara.

"daehyun-ah, kau tahu-"

"gadis inceran hyung itu bernama yoon bomi. dia sempat berada di sekolah yang sama denganku dan kihyun sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pindah" ucap yoongi memotong perkataan chanyeol.

chanyeol berhasil tertegun dibuat yoongi, begitu juga dengan kihyun yang baru tahu-menahu soal permasalahan ini. lebih tepatnya permasalah mengenai hubungan bomi dengan kawan-kawannya itu.

before • yoon bomi & min yoongi [btspink] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang