(Can i kiss you?)

1.3K 43 1
                                    

Pov Author :
Setelah pukul tepat 3 sore, handphone Rachel berbunyi.

"Sebentar ya Fan aku mau angkat telpon dulu". Ucap Rachel pada Fandi setelah mendapatkan handphone nya berbunyi dan dilayar bertuliskan nama Bagus.

"Halo Gus.. Gimana kamu udah sampai?". Ucap Rachel dari panggilan Bagus.

"Iya Ra.. Ini aku udah didepan rumah sakit aku tunggu kamu ya". Saut Bagus dengan lantang.

"Loh kamu gamau mampir dulu ketemu sama Fandi".

"Hemm.. Gimana ya Ra.. Mau sih sebenarnya tapi ini parkirannya penuh, jadi harus antri dulu buat markir mobil lagi". Bagus mencari alasan agar ia tak menghampiri Rachel di dalam rumah sakit.

"Oh gituu.. Yaudah aku bentar lagi jalan kok tunggu yaa.. See you Gus.. ".

"See you too ay.. ". Ucap Bagus dan dia menghela nafas panjang setelah Rachel menutup panggilan mereka.

"Maafin aku Ra.. Aku takut aku gak rela liat kamu berduaan bersama cowo lain apalagi bersama Fandi. Aku belum bisa rela. Jujur.. Aku sangat cemburu akan hal itu". Ucap Bagus dengan menaruh kepalanya ke setir dan memasang muka sedih.

XXXX

Disaat Bagus melihat Rachel berjalan mendekati mobilnya ia langsung memperbaiki penampilannya dan merubah suasana hatinya seperti tidak pernah terjadi apa-apa.

"Hay Gus.. Makasih yaa kamu mau anterin aku dan jemput aku lagi".

"Ya gapapa lah.. Aku kan sahabat kamu jadi yaa udah jadi hal yang biasa buat aku".

Sambil mobil yang dikendarai Bagus melaju dengan kecepatan standar Rachel selalu menatap wajah Bagus yang Rachel pikir ada yang aneh dengan dia, dan Bagus menyadari hal itu.

"Ra.. Kamu ngapain liatin aku kayak gitu, hari ini aku terlihat tampan yaa". Ucap Bagus menggoda Rachel sambil senyum tipis.

"Ihh percaya diri banget kamu Gus..". Saut Rachel tertawa sambil menggelitik pinggang Bagus.

"Ra.. Jangan gitu ahh ini aku lagi nyetir tau. Lah kamu ketauan liatin aku daritadi". Ucap Bagus cuek merasa geli dan tetap harus fokus mengedarai mobil nya.

"Lah kamu sih PD banget jadi orang hehehehe.. Enggak Gus aku liatin kamu karena aku rasa ada yang berbeda dari kamu hari ini". Ucap Rachel sambil menyangga kepalanya dengan tangan memyiku pintu mobil.

"Ahh.. Masa aku rasa aku biasa aja kayak biasanya". Ucap Bagus meyakinkan.

"Apaan.. Setelah aku ketemu sama Fandi tadi kamu keliatan kalau kamu cuek sama aku. Aku tau kamu marah kan sama aku". Ucap Rachel sambil memasang muka cemberut.

"Masa aku cuek sih.. ". Saut Bagus sambil menatap Rachel dari samping dan meminggirkan mobilnya ditempat yang tidak terlalu ramai "Hei Rara.. Maafin aku yaa.. Aku janji aku gabakal cuek deh ya". Ucap Bagus sambil meraih kedua tangan Rachel walau ia melengos dari tatapan Bagus.

"Kamu kalau ada masalah bilang dong Gus sama aku.. Biar kita selesai in sama-sama jangan malah cuek gajelas gini. Ahh bikin bete aja".

"Rara sayang.. Aku gapapa aku lo biasa aja tolong mengertilah.. ". Saut Bagus menjelaskan.

"Bodo amat.. Aku tau masa karena aku ketemu sama Fandi aja kamu marah terus cuekkin aku kayak gini. Fandi kan sahabat aku dari kecil malah. Kamu harusnya mengerti hal itu Gus". Ucap Rachel marah dan tak mau menoleh tatapan Bagus.

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang