(please dont go, because I need you)

2.3K 51 0
                                    

Rachel pov:
Paginya setelah semua yang terjadi pada malam itu, ku termenung dan terus menangis. Dan bingung apa yang harus aku lakukan, mengejar Fandi dan melarang dia untuk pergi atau membiarkan Fandi pergi dan memulai kehidupan yang baru tanpa adanya Fandi. Pagi itu adalah hari pertama aku tak bersama fandi. Hari ini fandi menghubungiku terus-menerus dan tak pernah kubuka pesan-pesan dari fandi diponselku. Seharusnya jam segini fandi sudah landing ke USA, dan setengah jam kemudian fandi mulai berhenti menelponku.
Hari ini adalah hari terbutuk untukku. Aku menangisi kepergian fandi tak henti, hingga suatu ketika Kak deon menghampiriku nang menghapus air mataku.

"My sweety kamu jangan menangis terus, kakak ikut sedih memikirkan kamu sayang.. Fandi sudah telpon kakak tadi. Dia landing setengah jam yang lalu menuju Amerika, dia titip salam kekamu. Kata dia kamu gak menjawab telponnya makanya fandi telpon kakak". Ucap kak deon sedih.

"Iya.. Aku gak nangis lagi kok! Udah kakak gausah bahas tentang fandi lagi! Aku udah muak denger namanya. Aku bener-bener benci banget sama dia. Kak.. Bantuin aku buat lupain semua tentang fandi ya kak!". Ucapku sambil mengusap semua air mataku yang menetes.

"Iya sayang.. Kakak gak bakalan ngungkit lagi soal fandi. Untuk kamu. Udah jangan sedih lagi yah! Oh yaa.. Hari ini kan minggu, gimana kalau khusus hari ini kamu jogging ditemenin ama kakak gimana?"

"Gak ahh.. Maless! Masak aku jogging sama muka lebam semua gini?"

"Gpp lah.. Nanti kamu pakai kaca mata aja biar gak keliatan, atau mungkin orang-orang nanti dikira kamu sakit mata bukan habis nangis"

"Hemm.. Gimana ya.. Sebenarnya sih aku pengen banget jogging bareng kak deon kan udah lama banget kita enggak jalan berdua. Yaudah deh aku mau!"

"Yes.. Gitu dong sweety kakak.. Ciee gak sedih lagi nih!! Yaudah mandi terus ganti baju yah.. Kak deon tunggu di bawah.."

"Oke kak!"

Yah.. Mungkin jogging berdua sama kak deon bisa buat aku pelan-pelan melupakan semua tentang fandi.
Sesampainya ditempat jogging, kak deon mulai sendau gurau agar membuat aku tersenyum kembali. Kami pun berlari bersamaan sambil bercanda tawa. Saat diperjalanan suara telpon kak deon berbunyi dan membuat kami berhenti sejenak.

"Kring.. Kring.. Kring.. ". Suara telpon kak deon.

"Aku angkat dulu ya Ra.. ". Ucap kak deon sambil mengambil telpon disaku celannya.
"Iya gapapa kok kak". Sautku dengan menghilangnya senyumku secara perlahan.

"Halo.. Alya, ada apa? Pasti kamu kangen aku ya!". (Sibuk sendiri).

"Ih.. Jadi bete lagi kan! Pasti aku jadi obat nyamuk lagi nih!". (Ucapku dalam hati)

"Oh.. Ini aku lagi nemenin rachel jogging lo! Hah.. Kamu mau ikut jogging juga sayang.. Ya gapapa dong, aku malah seneng banget kalau kamu ikut jogging juga. Kan biar kamu sehat terus buat aku. Yaudah aku tunggu ya, tempatnya ya tempat biasanya rachel sama fandi jogging itu lah. Oke aku tunggu. See you beb!".

"Napa.. Kak alya mau ikut jogging bareng kita juga, ah.. Gak seru tau! Aku jadi bete lagi deh gara-gara kak deon ungkit nama fandi lagi! Yaudah aku jogging sendiri aja deh! Selamat berbahagia sama kak alya. Kita ketemu nanti dirumah ya kak, bye.. ". Sautku sebal sambil langsung pergi sendiri meninggalkan kak deon sendirian.

"Lo.. Ra, gimana sih kok malah pergi. Yaudah deh terserah dia aja.". Ucap kak deon menggelengkan kepala.

Akhirnya aku dapat melarikan diri dari kak deon yang sangat menyebalkan itu. Aku berlari kencang dengan kepala menghadap belakang melihat kak deon telah jauh tak terlihat. Karena kecerobohanku yang berlari tak melihat kanan kiri, akupun tertabrak sepeda gunung yang berlari dengan cepat saat itu. Dan pada akhirnya.

"Gubraaakkkk.. ". Suara tabrakan ku dengan seseorang yang bersepeda itu.

Aku terjatuh dan merasa kesakitan yang luar biasa. Dan pada akhirnya penunggang sepeda itu turun dan mengulurkan tangannya untuk menolongku untuk bangkit.

"Kamu gapapa?". Sambil mengulurkan tangannya

Bersambung..

Gimana ceritanya guys? Kira-kira siapa yah.. Seseorang yang menabrak rachel tersebut? Tunggu saja kelanjutan di page selanjutnya.

Jangan lupa Juga follow akun instagram aku @rizkaalyab

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang