Page 6

3.4K 408 72
                                    

ㅡ Enjoy guys ㅡJangan lupa vote dulu dan komen ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅡ Enjoy guys ㅡ
Jangan lupa vote dulu dan komen ^^


Siapa bilang Jeffrey tak pernah cemburu atau kesal pada Caca, ia pernah kesal dan cemburu apabila memergoki Caca mendapatkan sebuah hadiah di dalam lokernya yang Jeffrey tak tahu dari siapa itu.

Namun, Caca itu termasuk orang yang cuek - mmm, setia maksudnya - seperti sekarang, Caca mendapatkan hadiah lagi di dalam lokernya, namun ia langsung mengeluarkan lima hadiah itu dan memasukkannya ke dalam kantung plastik, dan menaruhnya di lantai.

Kemudian gadis itu mengeluarkan sticky note yang memang selalu ia bawa kemana-mana itu, menuliskan sesuatu dan menempelkannya pada plastik berisi hadiah-hadiah itu.

Dari kejauhan Jeffrey yang melihat itu tersenyum kecil, ia tahu kalau Caca menolak semua hadiah-hadiah itu, makanya Caca memasukkannya ke dalam kantung plastik. Setelah selesai, Caca kemudian kembali berjalan menuju kelasnya.

"Harusnya gue bisa kayak Caca. Tegas," gumam Jeffrey setelah melihat Caca pergi.

Caca itu termasuk ke dalam primadona kampus, ia gadis yang cantik dan memiliki kulit putih bersih, sifatnya baik ya hanya saja sifat baiknya itu tertutupi oleh sifat possesive-nya pada Jeffrey sih. Banyak juga yang menyukainya, tapi untunglah Jeffrey dengan cepat dapat memiliki Caca.

"Mau makan dulu gak?" tanya Jeffrey saat menjemput Caca ke kelasnya. Gadis itu nampak berpikir sejenak, kemudian mengangguk.

"Ayudia tadi ngechat aku katanya lagi makan pecel lele sama Damar, aku jadi kabita. makan pecel lele yuk, Jeff." Ajak Caca kemudian.

"Mau pecel lele yang dimana? Kamu tau yang enak dimana?" tanya Jeffrey lagi sambil membukakan pintu mobilnya untuk Caca.

Caca masuk ke dalam mobil Jeffrey dan menunggu Jeffrey masuk ke dalam mobil untuk menjawab pertanyaan Jeffrey tadi.

"Itu yang deket rumah sakit kasih itu loh Jeff, enak disana. Kesana yuk?" ajak Caca, Jeffrey mengangguk kemudian bersiap menjalankan mobilnya. Namum, dering telepon pada ponsel Jeffrey menghentikan semuanya.

Jeffrey merogoh saku jaketnya dan melihat siapa yang meneleponnya. Tertera nomor tak di ketahui dan itu sukses membuat Jeffrey mengerutkan keningnya.

"Siapa itu? Kok gak ada namanya? Selingkuhan kamu ya, makanya gak di kasih nama?" tanya Caca penuh dengan kecurigaan.

Jeffrey menoleh dan menatap Caca, kemudian menggeleng dengan keras. " Aku juga gak tau ini siapa, makanya aku angkat dulu ya," jawab Jeffrey dengan sabarnya.

"Yaudah," jawab Caca seadanya.

"Jangan marah, aku 'kan juga gak tau ini dari siapa, Ca," kata Jeffrey lagi saat menyadari kalau gadisnya itu ngambek padanya.

"Aku gak marah, yaudah angkat cepetan keburu mati tuh," titah Caca lagi.

"Tapi di load speakerin," sambungnya kemudian. "Iya iya," balas Jeffrey.

Possessive Girlfriend | Jaehyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang