ㅡ Enjoy guysㅡ
Jangan lupa vote dan komennya (≧▽≦)Pekerjaan Jeffrey hampir selesai karena jam sudah menujukkan pukul sepuluh malam. Cafe ini memang tutup pukul sepuluh malam sih, tidak seperti cafe lainnya yang akan tutup saat sudah tengah malam.
"Jeff maaf ya, gue harus buru-buru nih soalnya!" pamit Juna kemudian.
"Santai!" balas Jeffrey, kemudian Juna keluar dari dapur setelah memakai jaketnya. Dan tak lama kemudian Caca masuk ke dapur lalu menghampiri Jeffrey yang tengah mencuci piring itu.
"Bukannya ini bagiannya Juna nyuci ya?" tanya Caca.
"Dia ada urusan, kayaknya tugas kelompoknya sih, makanya dia buru-buru mau ke rumah temennya buat begadang nyelesain tugas," jawab Jeffrey.
"Ohh, aku bantuin ya?" ujar Caca sambil mengambil salah satu piring yang harus dibilas. Namun tangan Jeffrey malah menahannya, Caca menatap Jeffrey.
"Kenapa? Biar cepet selesai tau," ujar Caca lagi. Jeffrey menggeleng, kemudian mengambil piring di tangan Caca, dan dengan lembut ia membersihkan tangan Caca yang terdapat sabun itu dengan air.
"Nanti tangan kamu keriput gitu, jangan ya. Udah, liatin aku aja sambil duduk. Oke?" pinta Jeffrey sambil tersenyum dan menatap Caca dengan lembut. Mati aja Caca di tatap gini malem-malem sama Jeffrey ah.
"Yaudah deh." Caca kemudian mengambil sebuah kursi dan duduk tak jauh dari Jeffrey.
"Mas Jeffrey?" panggil seorang pegawai lainnya. Jeffrey menoleh dan mengangkat sebelah alisnya.
"Mau saya bantu?" tawar pegawai itu. Dan dengan lembutnya Jeffrey menggeleng.
"Gak usah, Mbak pulang aja, ini udah malem lagian. Saya bisa nyelesein sendiri kok." Tolak Jeffrey.
"Tapi nanti malam Mas yang pulang kemalaman, saya nanti di jemput pacar saya kok Mas Jeff," ujar pegawai itu lagi.
"Gak usah, Mbak pulang aja, saya di temenin sama pacar saya juga kok disini. Jadi gak apa-apa kok." Lagi-lagi Jeffrey menolak. Kemudian peawai itu mengangguk, kemudian pergi dari dapur.
"Eh iya Mas Jeff!" pegawai itu kembali lagi.
"Ya?" tanya Jeffrey, sementara Caca hanya memperhatikan keduanya.
"Di luar sepertinya mendung. Mas cepetan selesein ya, takutnya nanti hujan dan malah gak bisa pulang." Jeffrey terkekeh melihat perhatian yang di berikan oleh salah satu pegawainya itu.
"Iya iya Mbak, udah tenang aja. Udah sana pulang, nanti malah saya gak selesai-selesai loh," titah Jeffrey kemudian. Dan pegawai itu akhirnya benar-benar pergi.
Jeffrey kemudian menoleh pada Caca, Caca mengangkat sebelah alisnya karena tiba-tiba Jeffrey menatapnya.
"Kenapa?" tanya Caca kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Girlfriend | Jaehyun✔
Fiksi Penggemar[Jaehyun x Chaeyeon FanFiction] Caca yang cemburuan membuat Jeffrey harus ekstra sabar menghadapi dan meredam segala amarah Caca. Namun, apakah Jeffrey akan tetap sabar dengan sifat possesive Caca?