Prolog.

15 1 0
                                    

Diharapkan baca Meteor1 dulu.
-------------------------------------------------------------

NATHA P.O.V

Perkenalkan namaku Anatasyah Nathalia Nichols, panggilanku Natha. Aku blasteran Indonesia-Korea Selatan. Mamah dari Korea dan Papah dari Indonesia. Keluargaku masuk Islam saat aku baru lahir. Aku anak tunggal dari pasutri Alexander Nichols dan Kim Chelsee Anatsyah. Keluargaku sangat utuh, tapi tak pernah bisa dirasakan.

Kehidupanku hancur ketika Mamah meninggalkan dunia ini dan kembali pada Allah. Aku merasa hancur waktu 6 bulan yang lalu. Aku tak pernah tau apa penyebab Mamah sampai meninggal. Saat Mamah menghembuskan napas terakhirnya, aku diberitahu Dokter bahwa Mamah divonis mengidap kanker jantung stadium akhir. Hari itu aku merasa terkejut, mengapa Mamah tak pernah mengatakannya padaku? Kenapa Mamah memilih diam.

Dari kecil hingga SMA aku tinggal di Korea, tapi saat aku lulus SMA aku memilih tinggal dan mengikuti Unversitas di Indonesia. Aku tidak ingin tinggal di Korea lagi karena banyak kenangan tentang Mamah disana. Kini aku tinggal bersama Papah, orang yang sangat aku benci kali ini, bagaimana aku bisa membencinya? Papah selalu sibuk dengan pekerjaannya sampai lupa menghabiskan waktu bersama keluarganya. Saat Mamah sudah sakaratul maut aku mencoba menghubungi Papah tapi apa hasilnya? Papah hanya bilang 'Maaf sayang, pekerjaan Papah belum selesai,' dimulai dari situlah tumbuh rasa benciku pada Papah. Awalnya aku memaklumi tentang Papah, tapi lama kelamaan Papah tak pernah ada waktu untukku dan untuk Mamah. Kemurkaan, kemarahan, kebencian hingga kemuakan ingin sekaliku lontarkan semua itu pada Papah.

Dulu, aku sangat bahagia, ceria, dan selalu tertawa. Tapi sekarang? Aku menjadi pendiam, pemurung hingga selalu mengurung diriku di kamar. Aku tidak ingin melihat wajah sang Papah yang sangat aku benci. Aku ingin Mamah kembali pada diriku, aku ingin keluarga yang utuh dengan kehadiran Mamah. Aku tidak ingin Mamah pergi dan aku diliarkan oleh Papah.

Meteor2Where stories live. Discover now