~6~

4 1 0
                                    

"Natha, makan dulu!" Teriak Alex dari bawah. Natha yang merasa terpanggilpun akhirnya turun ke bawah.

Natha duduk di depan Alex dengan mata yang fokus terhadap layar ponselnya. Alex menggelengkan kepalanya melihat sikap putrinya itu.

"Mau makan apa Tha?" Tanya Alex sambil mengaduk nasi yang baru saja matang. Natha menggeleng. "Masa kamu gamau makan? Nanti kamu sakit,"

"Ga," jawab Natha tanpa menatap Alex. Alex menelan salivanya. Sudah beberapa bulan ini Natha bersikap tidak mengenakan hati pada Alex.

Alex mendekat ke Natha kemudian mengelus puncak kepalanya. "Maafin Papah, Papah tau Papah salah, tapi sudah enam bulan Mamah kamu pergi, Papah tolong maafin Papah,"

"Segampang itukah?" Tanya Natha sambil melirik sinis Alex. "Gabisa,"

Natha berdiri kemudian pergi ke kamarnya lagi. Natha memesan burger di McD untuk makan malamnya. Natha menatap wajah sang Mamah yaitu Chelsee di bingkai yang berada di depan ranjang kasurnya. Tiba-tiba air matanya menetes hebat.

Tling, suara notif pesan.

087*********
Hayyy

"Siapa ya?" Tanya Natha. Matanya disipitkan mengeja nomor tersebut. Natha menutup ponselnya dan tidak ada niatan untuk membalasnya. Namun, ponselnya kembali berbunyi. Dengan terpaksa Natha melihat pesannya dan membalasnya.

087*********
Gue Meteor.

Me
Iya? Kenapa?

087*********
Minta ID line lo dong.

Me
Buat apa?

087********
Ya buat chatingan dong?

Me
Sebentar, kamu dapat no aku darimana?

087********
Dari formulir pas lo daftar kuliah.

Me
Oh.

087********
Cepetan minta.

Me
Nathalia_

Tak lama kemudian, Meteor tidak membalas pesan Natha. Natha hanya menggelengkan. Ada apa dengan hidupnya, kenapa dia harus bertemu dengan laki-laki gila seperti Meteor.

Natha memejamkan matanya. Namun, panggilan Alex membuatnya membuka kembali matanya dan turun ke bawah menghampiri Alex yang sedari tadi memanggilnya.

"Iya?" Tanya Natha.

Alex menunjuk pintu. "Itu ada pegawai McD, katanya kamu pesan makanan," tanpa menjawab ucapan Alex, Natha menyelusuri jalan hingga ke depan pintu.

Benar saja pegawai McD sudah berada di depan pintu dengan membawa bungkusan Burger yang Natha pesan tadi. Natha mengambil Burger itu kemudian membayarnya. Pintu rumah Natha tutup lagi supaya tidak jadi ocehan Alex.

"Kamu pesan makanan di McD? Kenapa tidak makan di rumah saja? Papah sudah masak untukmu Tha," tutur Alex kekecewaan.

Natha menatap Alex malas. "Maaf," setelah mengucapkan itu Natha kembali ke atas menuju kamarnya. Natha langsung menyantap Burgernya dan menonton tv.

Tling. Suara notif line.

Dengan mata yang menatap layar tv, tangan Natha mengambil ponselnya yang berada di pinggirnya.

Meteor01
Natha,

"Dia kenapa sih? Ribet banget," Natha menatap malas pesan yang dikirimkan oleh pengirim yang bernama Meteor01 yaitu Meteor Adipratama. Dengan malas Natha membalas pesannya.

Meteor2Where stories live. Discover now