Nabel

114 57 40
                                    

Naufal melajukan motornya perlahan. Awalnya mereka saling diam, namun pada akhirnya Naufal membuka topik pembicaraan agar suasana tak canggung lagi.

"Bel..." Kata Naufal lalu.

"Hmmm..." Bella hanya berdehem saja.

"Diem-diem aja dari tadi, mabok motor lo ya." Ucap Naufal ngaco.

"Maksud banget lo, ya kali gw mabok motor. Kaga lahh." Tegas Bella lalu.

Suasana pun hening lagi, hanya ada suara motor yang melaju.

Tak lama kemudian motor itu pun berhenti tepat didepan rumah Bella.
Sudah sampai rumah Bella, tetapi Bella tak kunjung turun dan tak ada respon darinya.

Lalu Naufal langsung menengok ke belakang, dan ternyata....

"Jahhhhh ni anak malah molor." Ucap Naufal saat mendapati Bella tertidur di punggungnya.

"Bel.. Bangun!" Ujar Naufal.

Bella sepertinya tertidur pulas, maka dari itu tak mendengar apa kata Naufal.

Tanpa pikir panjang, Naufal langsung mengendong Bella ala bridal style dan langsung membawanya ke rumahnya.

"Permisi! Tante, Om." Ucap Naufal namun tak ada respon siapapun.

"Kayaknya gak ada orang dirumah ini, oh iya Bella kan punya adek. Kemana tuh adeknya." Kata Naufal sambil celingak-celinguk mencari sosok adik Bella.

Tiba-tiba saja pintu kebuka, dan didapati Naufal adalah adik Bella.

"Kak Bella kenapa, Kak?" Ucap Tisa cemas.

"Kakak mu baik-baik saja, dia hanya tertidur." Tegas Naufal lalu.

"Syukur lah tidak apa-apa. Oh ya Kak silahkan masuk!" Suruh Tisa pada Naufal. Naufal pun membawa Bella masuk.

"Kamar Bella dimana?" Tanya Naufal saat tepat di tengah ruang tamu.

"Kamar Kak Bella ada di atas. Kakak antar saja kesana, TAPI INGAT!" Kata Tisa sambil menekankan kata terakhir.

Hal itu membuat Naufal ingin tertawa rasanya.

"Lucu banget sih kamu dek. Tenang kakak gak bermaksud apa-apa kok, habis kakak antar kakakmu, kakak bakal langsung turun cepet." Ucap Naufal sambil melangkah menuju tangga kamar Bella.

"Berat juga lo, Bel." Gumam Naufal.

Setelah menemukan kamar Bella, Naufal langsung merebahkan tubuh Bella ke ranjangnya.

Saat Naufal merebahkan tubuh Bella di kasur, Bella bergerak membuat tangan Naufal terkunci dalam posisi Bella saat ini dan alhasil membuat keduanya berjarak hanya 5 senti saja.

Jantung Naufal berdegup kencang saat ini. Entah kenapa kini jantungnya tak terkontrol setelah melihat lebih dekat wajah manis Bella.

"Kok jantung gw dag dig dug der gini sih, gak biasanya. Kenapa ini?". Batin Naufal.

"Apa iya gw jatuh cinta sama Bella, ah gak mungkin. Ya kali gw bakal luluh sama nih cewe." Batin nya lagi.

Naufal menatap lama wajah Bella. Tak ingin rasanya berpaling saat ini. Tiba-tiba ada yang berdehem di ambang pintu kamar Bella.

Ternyata itu Tisa, adik Bella. Naufal yang melihatnya hanya nyengir saja.

PERCAYALAH [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang