Ep. 4 Kesempatan Bisa Datang 2 Kali

912 41 6
                                    

Berdebat. Berdebat. Dan berdebat. Itu kebiasaan cewek. Tapi, kalo yang cerewet gitu cowok gimana? Agak gimana gitu rasanya.. ya gak sih?

Ga tau deng. Yang jelas, saat ini, di sebuah kafe terdapat sekumpulan anak laki laki. Sedang berdebat. Tepatnya, teman temannya sedang mencoba memberi penjelasan dan cara terbaik mereka masing masing. Tentunya, setiap argumen yang diberikan dari lain orang bakal ditolak mentah mentah, dan hanya mendukung idenya sendiri. Mereka tidak peduli, puluhan pasang mata memerhatikan mereka. Bukan. Bukan memerhatikan apa yang mereka bicarakan keras keras itu, tapi mereka ini kumpulan anak hits di SMA mereka, cogan pula :v

Tampak juga di kelompok itu, seorang cowok sedang memegangi kepalanya dengan frustasi.

"Uwewrgh! Udahlah percuma kalian nasihatin gue kayak gini. Percuma! Cewek itu gabakalan dateng. Dia aja gatau kan yang nulis siapa?"

"Ayolah coba aja sekali lagi Al. Siapa tau dia mau ngasih kesempatan buat lo."

"Nggak. Uhh! Gimana ya? Gue pengen dia. Pengen dapetin! Tapi gimana mungkin? Plis deh Gus.. gue capek"

"Al, kalo lo nyerahan, gimana lo bisa dapetin apa yang lo mau? Coba sekali lagi. Mungkin aja dia sibuk.."

"Iyah. Bener kata Alpha. Lo nyoba sekali aja-"

"Oiya! Al. Udah lama sih gue lupa. Tapi gue sempet ketemu Lesley di-"

"DIMANA?!" Bentak Alucard

"Yaelah baru aja mau ngomong. Kapan itu gue telat 1 jam ke sekolah. Dia juga. Hehe..." kata Zilong

"Njir lo. Lo apain dia gak?!"

"Syit. Lo kok kesannya nuduh gitu? Gak lah! Orang gue cuma ngobrol sekitaran 2 menit. Trus pak Argus dateng mau kasih siksaan.."

"Ah udahlah! Alucard. Ayo sini gue bantu bikinin!" Gusion menarik lengan Alucard ke sebelahnya.

Ley, plis lo pasti penasaran siapa yang nulis surat itu kan? Kenapa Senin kmrn lo gak jd nemuin gue? Kalo lo masih penasaran, jawab surat ini. Taruh aja surat ini diatas pohon pisang yang udah ditebang.

"Hahaha. Seriusan lo mau ngasihnya gini?! Paling paling dianya cu-"

"Ssstt! Jangan gitulah Zil. Gak baek. Sama sahabat sendiri gitu," nasehat Gusion

"Sudah sudah. Zil. Lo udah tau Lesley kan? Gue minta besok lo ke kelasnya dan kasih ini!" Pinta Alucard.

"Ya.. ya.. kalo keceplosan bilang ini dari lo gapapa kan?" Tanya Zilong santai

Alucard menatap horor Zilong

"Eh iya iya! Enggak deh! Maap!" Kata Zilong takut.

~~♤~~

Selasa, gatau tanggal berapa, gatau bulan apa, gatau tahun berapa

"Eh lo Lolita kan? Sekelasnya Lesley?" Panggil Zilong pelan pelan

"Iya. Gue Lolita. Ada apa ya nyari Lesley?" Tanya Lolita balik sambil membaca buku

"Ehm ini, ada titipan dari temen gue buat si Lesley. Tapi jangan bilang ini dari gue ya?"

"Oke." Tanpa menghiraukan Zilong, Lolita menyimpan dulu surat itu di selipan buku novelnya

"Thanks,"

~~♤~~

Sepulang sekolah,

"Mah, Lolita pulang!"

"Hai sayang. Gimana sekolahnya? Makan dulu ya mama udah masakkin makanan kesukaan kamu tuh!"

"Sekolahku baik mah. Emang masakan kesukaanku apa?"

Lesley and Gusion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang