Pcy :
Na-ya... Kuliahmu selesai jam berapa? Urusanku sudah selesai. Kalau tinggal sebentar aku akan menunggu. Kalau masih lama aku akan ke dorm dulu untuk mengambil sesuatu, baru nanti kau ku jemput dan ku antarkan pulang.Kira-kira seperti itu lah pesan yang Chanyeol kirim pada Alana. Alana mengetikkan beberapa kalimat untuk membalas pesannya. Ia memberitahukan jika perkuliahan sudah selesai. Dan kini sedang mengurus perpindahan kelas ke kelas online di bagian akademik.
"Alhamdulillah selesai" Alana mendudukkan badanku di kursi belakang mobil Chanyeol.
"Yaa, kau lama sekali" ucap Chanyeol.
"Ish... kau selalu saja mengomeliku. Padahal aku baru telat dua menit" jawab gadis berjilbab warna kunyit itu sembari melihat jam di pergelangan tanganku.
"Kau tak tau waktuku sangat berharga" Chanyeol melirik dari kaca mobilnya dan masih saja mengomeli Alana.
Alana mengacuhkan Chanyeol, ia justru sibuk dengan handpone nya.
"Dae tolong lihat telefon ku" mengarahkan kepala ke arah samping tempat duduknya. "Dari siapa?" tanya Chanyeol.
"Eomeoni" jawab Chen singkat.
"Na-ya, angkatlah. Aku takut itu penting" Chanyeol menyuruh Alana menjawab telefon ibunya.
Alana mengulurkan tangan ke Jongdae untuk mengambil ponsel Chanyeol. Jongdae memberikannya dan tersenyum lagi. Bisakah ia tidak tersenyum? Sungguh iman Alana goyah oleh senyum manis Jongdae.
"Yeoboseyo... Ada apa Imo? Chan sedang menyetir.... Oh begitu... Nanti akan aku sampaikan padanya".
"Eomma bilang apa?"
"Imo bilang kau harus membelikan keju parmesan. Stok di restoran sudah hampir habis. Jinki oppa sudah ke swalayan tapi tidak ada" Alana menjelaskan pesan ibu Chanyeol tadi.
"Oh..." singkat sekali jawaban Chanyeol.
.
.
Sampailah ketiganya di sebuah bangunan apartemen yang cukup mewah. Jongdae mempersilahkan Alana untuk mampir, namun Alana menolak ajakan tersebut. Ia rasa kurang nyaman berkunjung seorang diri ke tempat tinggal yang penghuninya pria semua.
"Chan-a, aku keluar dulu saja ya. Biar aku yang belikan pesanan Imo. Imo bilang tadi supermarketnya di belakang apartemen ini. Oh ya, setelah itu aku akan berjalan-jalan saja di sekitar supermarket sembari menunggumu. Nanti kau hubungi aku saja kalau sudah selesai" ucap Alana.
"Arraseo" Chanyeol masih sibuk mengeluarkan bekal dari eomma nya yang dititipkan untuk Kyungsoo. Kyungsoo juga merupakan member EXO, teman Chanyeol yang paling dekat dengan Nyonya Park.
"Kenapa kau masih disini?" tanya Chanyeol.
"Uangnya?"
"Aish kau ini" Chanyeol merogoh kantung Celana mengambil dompet dan mengeluarkan beberapa lembar Won.
Sebelum ia memberikan ke Alana, Alana sudah lebih dulu mengambil uang itu. "Aku tak mau menyentuhmu maafkanlah" Alana tersenyum dan langsung pergi meninggalkan Chanyeol dan Jongdae yang masih sibuk dengan bekal Nyonya Park.
.
.
"Yeol-a, kau mau kemana?" itu suara Baekhyun.
"Aku akan pulang, masa liburan kita masih sehari lagi bukan?" jawab Chanyeol singkat.
"Aku ikut!!!" seru Baekhyun dan Kyungsoo kompak.
"Kalian di dorm saja. Suho hyung mungkin nanti malam tiba. Kalian menunggunya saja" Chanyeol beralasan.
"Kenapa Chen boleh ikut sedangkan kami tidak?" Baekhyun bersuara lagi.
"Itu... Sudahlah kalian disini saja semua. Tak usah ada yang ikut denganku. Chen kau tak usah menginap lagi ya" Chanyeol sedikit gagu. Ia kemudian segera pergi agar Baekhyun tak banyak tanya.
"Yaaa.... kenapa kau mengikutiku" Chanyeol kaget karena ternyata di belakangnya sudah ada Chen yang mengikutinya.
"Anu. Aku ehm... tak bisakah aku ikut denganmu?" Jongdae bingung harus merayu Chanyeol seperti apa agar ia diperbolehkan ikut. Jujur saja, ia masih penasaran dengan gadis yang menumpang Chanyeol ke kampus itu.
"Tidak tidak. Ada baiknya kau di dorm saja, agar Baekhyun dan Kyungsoo tak jadi ikut. Aku rasa Alana akan tak nyaman jika dia semobil dengan pria-pria yang belum ia kenal seperti itu" bisik Chanyeol ke Jongdae.
Chen pun akhirnya mengangguk menyetujui alasan Chanyeol. Ada benarnya juga apa yang Chanyeol utarakan, mungkin itu lebih baik untuk Alana. Untuk rasa penasarannya, nanti saja ia simpan dulu. Kemudian bisa ia tanyakan kembali ke Chanyeol setelah Chanyeol pulang kembali ke dorm.
.
.
Alana sedang duduk di sebuah bangku di taman dekat tempat tinggal member EXO. Awalnya ia menikmati pemandangan taman sembari memainkan game favorite gadis itu yang ia install di ponsel pintarnya. Lama-lama ia bosan juga, karena sudah hampir setengah jam ia menunggu. Namun Chanyeol tak juga menghubunginya.
Alana menutup aplikasi game yang ia mainkan. Kemudian mencari nama Chanyeol di kontak handphone nya. Belum sempat ia menekan, sesosok tubuh pria tinggi lengkap memakai penutup kepala, masker serta kaca mata sudah berdiri di depannya.
"Na-ya mari kita pulang" ajak Chanyeol.
"Kau lama sekali. Aku sudah hampir berkarat menunggumu disini. Bahkan aku sudah sampai menaikkan dua level game ku".
"Mianhae. Aku agak lama karena tadi Baekhyun dan Kyungsoo ingin ikut juga. Bahkan aku harus meninggalkan Jongdae di dorm agar Baek dan Kyungsoo tak jadi ikut. Kau jangan marah ya, akan aku traktir apa yang kau mau" rayu Chanyeol.
"Kau yakin? Mau menuruti apa yang aku mau?"
"Aku serius. Apapun itu" ucap Chanyeol meyakinkan". Keduanya masih berjalan menuju mobil Chanyeol.
"Baiklah.... aku akan memanfaatkan tawaranmu itu" Alana tersenyum jahil. Entah apa yang ia pikirkan.
"Kau benar-benar tak gerah dengan hijabmu Na-ya?" tiba-tiba kalimat itu terucap dari Chanyeol.
"Ani... aku justru sangat nyaman dengan ini. Kau sudah tau sendiri kan alasanku. Ini salah satu bentuk ketaatanku kepada Tuhanku" Alana menjelaskan dengat singkat dan jelas, karena sebelumnya pun ia pernah membahas berbagai hal tentang ia yang beragama Islam dengan Chanyeol, salah satunya mengenai hijabnya.
Chanyeol sangat nyaman berada di dekat Alana, begitupun sebaliknya.
Tidak, mereka tidak saling menyukai ataupun mencintai. Jangan salah artikan kedekatan mereka. Sifat Chanyeol yang hampir sama dengan Alana lah yang membuat mereka cocok, sebagai teman tentu saja.
Alana berteman dengan Chanyeol karena ia adalah Park Chanyeol, anak dari Tuan dan Nyonya Park, adik Park Yoora. Bukan karena ia Chanyeol EXO. Itulah mungkin salah satu sebab Chanyeol suka berteman dengan Alana. Alana tak menganggap Chanyeol sebagai idol, tapi sebagai seorang teman. Tempat ia bertukar pikiran.
****
Maafkan jika ceritanya kurang menarik. Cerita ini ku tulis cuma iseng, untuk mengisi waktu luangku saja.
Namun akhir-akhir ini nampaknya tak banyak waktu luangku. Dan juga aku belum mendapatkan ide-ide lagi.
Pikiranku mentok sampai disini.
Hiks hiks.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR - Love Different Religion [Chen Exo]
FanfictionAlana Kita adalah dua orang yang saling mendoakan, tapi tak bisa dipersatukan oleh Tuhan Kim Jong Dae Cintaku, aku akan berdoa untuk cintamu selanjutnya Semoga tidak akan seperti kita, tidak akan ada rasa sakit (Song : If We Love Again - Chen ft Cha...