Via valen - Pikir keri
Kiran akui ia memang menyukai varo--kakak kelasnya yang slalu ia abaikan perhatiannya
ia menyesal telah melakukan hal itu kepada varo, kini nama davin perlahan sirna dari hatinya secara perlahan dan digantikan oleh sosok bad boy yang slalu menjadi musuhnya
ia sudah pernah kehilangan, tapi ia tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi untuk kedua kalinya
ia harus memperjuangkan seorang lelaki yang menarik tangannya kini ia akan bicara agar lelaki itu tau bagaimana perasaannya
ia tidak peduli meski varo hanya menganggapnya mainan ataupun nantinya lelaki itu akan menertawakannya jika ia mengungkapkan perasaannya kepada lelaki itu
Kiran menghentikan langkah kakinya dan menarik tangannya yang digenggam oleh lelaki tersebut sontak aksinya membuat varo ikut berhenti dan menoleh kearahnya dengan wajah kebingungan
"Kelasnya--kan masih jauh queen, kenapa berhenti? kaki kamu sakit, oh atau tangannya sakit karena ditarik kasar tadi?" tanya varo dengan nada khawatir dan wajah penuh penyesalan
sontak kiran pun terkikik melihat hal itu
"Aku malah seneng kok klo tangannya ditarik kaya tadi, aku cuma mau ngomong serius aja kak--tapi gak disini" ucapnya dengan tersenyum manis
Varo terperangah melihat apa yang dilakukan gadis didepannya, kiran tidak pernah tersenyum kepadanya apalagi berbicara lembut
apa kiran mengirim sinyal--akan membalas perasaannya?
memikirkan hal itu membuat hatinya menghangat
tapi tiba--tiba senyumnya redup saat pikirannya tertuju pada kiran yang menyukai davinkiran pasti masih mencintai lelaki itu tidak mungkin kiran berubah secepat kilat
Tak beberapa lama perjalanan, akhirnya mereka tiba di taman sekolah yang terletak disamping lapangan futsal
Kiran menghadapkan badannya kehadapan varo dengan menampilkan wajah canggung dan terlihat gugup
"Kak aku mau ngomong klo--
suara varo lebih dulu mengintrupsinya "aku duluan queen, please ini lebih penting dari apapun""oh, yaudah klo menurut kakak apa yanh kak--varo omongin lebih penting, duluan aja kak"
"Maaf sebelumnya queen, aku gak bisa ngehindarin apa yang udah ditakdirin sama tuhan klo aku cinta sama kamu" ucap varo dengan nada serius
Mata varo dan kiran bertemu
saling pandang kemudian kiran tersenyum misterius"Aku juga kak, aku gak tau perasaan ini muncul dari kapan tapi aku yakin klo aku udah cinta sama kakak"
varo pun tersenyum mendengar perkataan gadis itu
"jadi, kita--"suara varo terpotong karena suara kiran lebih dulu mengintrupsinya"Bisa kita yakinin perasaan masing--masing dulu kak?" ucap kiran dengan menatap dalam--dalam mata varo
"jadi pacarannya ditunda ya queen?" tanya varo dengan wajah kecewa
kiran pun terkikik
"Gak kak, kita udah terikat cuman belum ngresmiin hubungan ini aja"
"mending sekarang kita kekelas deh, mungkin udah ada gurunya" lanjut kiran sambil menarik tangan varo dan menggenggamnya erat seolah tidak ada hari esok
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelah
Teen Fictioncover by: Putrisalma @Catboya [17+] ada beberapa ucapan kasar! Kirana Perempuan ini terlalu naif, terlalu kaku dan gampang menangis tapi anehnya ia suka ditantang dan tantangan, ia suka futsal dan yang paling dia suka Davin, Amanda perempuan yang g...