NINE

384 4 0
                                    

Via vallen - Pamer bojo

Pernah kutertarik mengenggam

namun nyatanya dilepaskan paksa

KIRAN

Pernahkah kalian tau rasanya dipatahkan oleh orang yang kalian sayang? Bukan hanya hati kali ini rasanya tubuhku hampir hancur sudah diluluhlantakan oleh pedang, pedang yang berasal dari orang orang yang kusayangi, kini sudah tak ada lagi peduli dan tulus, aku menyerah.

Dengan bercucuran air mata kinan berlari menerjang hujan, dan rasa sakit. berlari kesetanan tanpa arah dan terus menabrak apa saja yang ada didepannya matanya terus memejam sambil memancarkan air mata

BRUKKK

"Bangsat, sakit sialan lo jalan gak pake mata?"

Orang yang ditabrak kiran langsung berubah merasa bersalah saat melihat orang yang ditabraknya terduduk lemas dengan bercucuran air mata

"Maaf yah mas," yang terdengar seperti gumaman ditelinga vano. Ya benar orang yang ditabrak kiran ialah vano kembaran sang mantan pacarnya

Melihat wajah yang mirip dengan mantan pacarnya membuat kiran terngiang oleh varo seorang lelaki yang tega mencampakkannya tanpa alasan yang jelas

"Gak papah kan yang mba? Tanya vano dengan mengulurkan tangan kanannya dan kembali bicara "kirana kan? Mantannya varo?"

Melihat tak ada respon apapun dari gadis didepannya vano pun merendahkan tubuhnya untuk menyamai tinggi gadis itu--kirana namanya mantan pacar kembarannya yang jadi korban dan terjebak dalam lingkaran cinta yang menyakitkan.

Kirana perempuan pertama dan satu satunya yang bisa meluluhlantakan hatinya dan mencairkan es yang ada didalam hatinya

Gadis itu menangis dengan hebat didepannnya dengan lutut penuh goresan aspal--dan darah pun mulai bercucuran--terdengar amat malang dan menyakitkan.

"Gak papah mas, makasih. ngomong--ngomong apa kita pernah ketemu sebelumnya?" Tanya kiran diiringi senyuman malang dari bibir mungilnya

Hahahahah

"Kok ketawa? Ada yang lucu yah?" Tanya kiran lagi kini bibirnya diganti dengan bentuk kerucut seperti topi ulang tahun

"Habisnya mbanya jago akting sih, saya udah tau kok kalo mbanya lagi luka tapi kok sok--sokan senyam senyum--orang gila aja tau mba"

Seiring dengan tertawa vano menjawab pertanyaan dari gadis mungil tersebut

Ahhh cinta pertama, sudah kusia siakan kamu, takkan kubiarkan kuman apalagi manusia brengsek penuh dosa lainnya berani mengusikmu akan kujaga bidadari seperti kamu untukku akan kucium keningmu sesaat setelah aku mengijabmu. Kamu punyaku

You're mine officially, kirana.

"Ingat alamat rumahnya dimana kan kirana?" Tanya vano dengan mata tajamnya seakan ingin menghujam hati kiran

KIRANA

Aku merinding, ditatapnya aku tak berdaya tubuhku lemas
Aku seperti kehabisan oksigen, nafasku tak beraturan

Sialan! Aku belum pernah seperti ini
Tak ada yang bisa mempengaruhi tubuhku selain davin,cinta pertamaku.

"M-e-nding lo gak usah ngurusin gue deh pergi aja sana" gugup dan terbata bata

"Gak sopan banget mbanya, padahal saya gak pake lo—gue" balas vano dengan senyuman mengejek

"Terserah gue lah, mulu—mulut gue emangnya gue pinjem mulut lo buat ngomong"

"Oke mba, daripada ribut terus gini mending saya antar pulang" ajak vano dengan menunjuk kearah dimana mobilnya berada

"Gak usah, gue masih punya kaki—masih punya duit buat naik taksi" tolaknya dengan ketus

Kiran sebenarnya ingin, ia ingin bertanya pada lelaki itu—lekaki yang mirip mantan pacarnya
sebenarnya ada hubungan apa manusia didepannya ini dengan lelaki brengsek yang tega mencampakkannya tanpa alasan?

Namun niatnya ia urungkan ia malas basa—basi bukan gaya hidupnya ingin tahu menahu tentang sejarah hidup sang mantan pacar. Ia akan berusaha tak peduli

Lagipula varo hanya sebentar saja dengannya, setengah bulan hanya waktu singkat untuk menjalin hubungan.
Sebentar lagi pasti ia akan melupakan lelaki itu, tentu saja ia bukan orang yang susah move. Susah move on tidak ada dalam kamusnya

Senyuman iblis terbit

Kiran mulai paham apa yang harus dilakukannya.

Ia akan membuat siapa saja yang pernah meninggalkannya menyesal—amat sangat menyesal karena telah membuat manusia seperti dirinya marah, kini ia mutlak akan berubah menjadi sukses—lebih baik dan ia akan menunjukkan pada orang tuanya ia bisa dengan usahanya sendiri.

Dan langkah pertama yang harus ia ubah ialah penampilannya,

Yah penampilan.

Ia akan membuat siapa saja memujanya entah davin atau mantan pacar pertamanya.

Tak akan ada maaf, lagi, stok maaf dan sabar sudah dipakainya selama 17 tahun ia didunia

Dimulai dari kehilangan,sakit,dicampakkan,

Akan kucoba kubalikkan sekarang

Aku melawan garis takdir—dengan ridhomu

LelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang