.
.
.
.
.
.
.
Suasana serius melingkupi meja yg di tempati oleh naruto dan kawan-kawan. Sedari tadi naruto hanya diam memikirkan pertanyaan seperti apa yg akan dia ajukanOh iya mitsuki juga teman bisnis ayah naruto di konoha. walaupun tak akrap tapi jika bertemu mereka berdua selalu bertegur sapa
"bagaimana kalau kita bermain kartu remi naruto" ucap mitsuki secara tiba-tiba
"eh eto...." ucap naruto gagap
"bagaiaman dia tau aku bisa bermain judi" pikir naruto
Itaci yg melihat naruto diam, berinisiatif menerima ajakan mitsuki
"naruto tdk bisa bermain judi, biar aku saja yg menjadi lawan mu" ucap itaci. Naruto langsung terkejut mendengar kata-kata itaci
"ahhhh tdk perlu itaci, bagaiama kalau lain kali saja ne mitsuki-san" ucap naruto dengan senyum
"emmmm baiklah aku setuju" jawap mitsuki setelah sejenak berpikir
"ini pesanan kalian" ucap pelayan cafe memberikan tiga gelas minuman ke pada naruto dan kawan-kawan
Naruto sedikit menyesap kopi yg tadi dia pesan. Jarang sekali naruto memesan kopi ,kecuali jika dia sedang dalam ke adaan harus berpikir keras. Mitsuki juga meminum minumannya begitu juga itaci
"ne mitsuki-san boleh aku bertanya" ucap naruto setelah meletakkan kopi itu ke tempat semula
Mitsuki meliriki naruto sekilas. setelah itu mengangguk memberi tanda dia mengijinkan naruto untuk bertanya
"apa sangkut paut mu dengan jiraya oji-san?"
Mitsuki langsung terdiam saat mendengar pertanyaan naruto. setelah itu dia mengandak kembali gelas minumannya
"hanya rekan bisnis" jawapnya enteng
"bagaimana kalau aku bertanya, apa hubungan mu dengan kecelakaan ayah hinata" tanya naruto dengan sinis
Mitsuki yg ingin meminum minumannya jadi terhenti mendengar pertanyaan naruto. Dia kembali meletakkan gelas itu ke atas meja
"apa mau mu naruto" tanya mitsuki dengan tegas
"jawap saja pertanyaan ku"
Mitsuki menghela nafas lalu dia menjawap "kau tdk perlu tau naruto"
" mitsuki-san, jawap saja pertanyaan ku jangan bertele-tele"
Mitsuki yg diam membuat naruto geram. naruto langsung menggebrak meja membuat para pengunjung cafe menatapnya
" jawap saja mitsuki-san, atau harus aku yg mencarinya dengan cara kekerasan" ucap naruto sambil memperlihatkan tinjunya ke pasa mitsuki.
Itaci yg melihatnya langsung melerai naruto,setelah itu itaci meminta maaf ke pada pengunjung lain karna membuat mereka terganggu. Pengunjung lain langsung kembali ke kegiatan mereka masing-masing, sedangkan naruto sudah di paksa duduk oleh itaci.
Mitsuki sedikit melirik naruto setelah melihat ke jadian yg hampir membuatnya ketakutan. Dengan mantap mitsuki kembali menatap naruto
"gomenasai naruto, aku telah membantu jiraya untuk mencelakai hizashi-san" ucap mitsuki dengan penuh sesal
Naruto yg mendengarnya langsung menyambar kerah baju mitsuki. Dia menatap mitsuki dengan tatapan kebencian yg jarang sekali di perlihatkan naruto. dengan kasar naruto mengsentak kan kerah baju mitsuki. mitsuk langsung terduduk kembali ke tempat duduknya. Sedangkan para pengunjung cafe kembali menatap mereka
"naruto" peringat itaci. Naruto langsung duduk kembali, sedangkan itaci kembali meminta maaf ke pada pengunjung cafe yg lain
"apa kau juga yg menculik obito adik ku" tanya naruto dengan sengit
"aku hanya menjalankan perintah jiraya naruto, aku tdk bisa berbuat apa-apa. Aku di ancam oleh jiraya, jika aku tdk menurut keluarga ku akan di bunuh" ucap mitsuki
Naruto yg mendengarnya sama sekali tdk menyangka bahwa mitsuki juga di ancam oleh jiraya. Dia mengepalkan tangannya kuat. Mencoba untuk tdk terbawa emosi kembali
"dasar bedebah!!!" ucap narito, memukul meja
"aku pergi, ini tolong bayar minumanku" ucap naruto memberikan beberapa lembar uang ke pada itaci lalu dia pergi dari cafe itu
"naruto" panggil itaci tapi sama sekali tdk di hiraukan naruto
Naruto berlari ke rumahnya. Dengan terengah- engah dia sampai di rumahnya. Saat naruto masuk. Para pelayan sudah berjejer rapi menyambutnya
"di mana jiraya oji-san" hardik naruto. Para pelayan langsung terkejut mendengar hardikan naruto
" di.dia ada di ruang santai nona" jawap seorang pelayan sambil menunduk. Takut menatap naruto yg sedang terlihat marah
Naruto bergegas pergi setelah mendapat ucapan pelayan. Tujuannya sekarang hanya ke ruang santai lalu bertemu pamannya. Pamannya harus menjelaskan semua yg telah di lakukan oleh pamannya
"oji-san" panggil naruto. Jiraya langsung menatap naruto saat naruto sudah berada di depannya
"apa sangkut paut oji-san dengan mitsuki" ucap narito dengan kemarahan meluap-luap
"kamrekan bisnis" jawapnya enteng, tanpa mengetahui kesabaran naruto sudah di ujung tanduk
"jawap yg benar" teriak naruto. Jiraya langsung terjengit mendengar teriakkan naruto
"ka.kami berkerja sama " jawap jiraya setengah takut terhadap ke marahan naruto
" tapi knp paman sampai menculik obito hah!!!" teriak naruto
"apa menculik, paman tdk pernah menculik obito" jawap jiraya
"jangan berkilah paman aku sudah mendepatkan bukti"
"naruto se jahat-jahatnya aku aku tdk akan pernah mencelakai anggota keluarga. walaupun obito anak angkat dia juga termasuk keluarga besar kita" jawap jiraya dengan sungguh-sungguh
Melihat kesungguhan di mata jiraya. Naruto kembali goyah. Dia merasa pamannya benar tapi dia sudah memiliki bukti bahwa pamannya bersalah. Naruto tdk akan memihak pada orang yg salah walaupun orang itu adalah keluarganya
"terserah yg mana yg kau percaya naruto. paman tdk pernah menculik obito" jawap jiraya sambil berlalu pergi
Naruto terduduk di lantai. Dia bepikir betapa bodohnya dia yg goyah hanya karna kata-kata pamannya . Padahal dari dulu dia tdk pernah memihak ke pada orang yg bersalah sekali walaupum orang itu keluarganya, dan satu lg naruto menyembunyikan hal sebesar ini dari hinata
Sedangkan hinata tdk pernah menyebunyikan sasuatu sebesar ini dari dirinya. betapa dia tak menghargai arti pertemanan mereka
Dengan tekat yg bulat naruto mengambil hpnya , dia akan mengeirim pesan ke pada hinata tentang masalah ini. Walaupun terdengar tak berani dan hanya melalui hp ,tapi itu lebih baik dari pada hinata tau dari orang lain
Saat naruto akan mengetik sebuah pesan. Pesan dari hinata masuk. Dengan secepat kilat naruto membuka pesan dari hinata
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
From:hinataNaruto, kau penghiyanat. Kau menyembunyikan sasutu yg sangat besar dari ku. Oh apa kah karna pelakunya dalah paman mu ha. Lucu sekali naruto kau yg bilang bahwa kau tak pernah berpihak pada orang yg salah sekarang kau menjilat ludah mu sendiri. Maaf naruto mungkin sampai di sini saja pertemanan kita
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Naruto terkesiap setelah membaca pesan hinata. Dengan cepat naruto menelpon hinata, tapi seberapa banyak pun naruto menelponnya, hinata sama sekali tdk mengakat telponnya
Naruto tertunduk frustasi, sekarang apa yg akan dia lakukan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai maaf author baru lanjut ini cerita, dan maaf juga kemungkinan author enggak akan apdet minggu depan karna senin authir ulangan ke naikkan kls. Mohon doanya supaya author bisa menjawap soal dengan mudah dan benar. Terima kasih banyakArigato
A.A

KAMU SEDANG MEMBACA
Politik,judi,dan Cinta
FanfictionHinata dan naruto mencoba mencari tau kebenaran dari sebuah kecelakaan yg di alami oleh ayah hinata. Di bantu dengan dua uciha kece yaitu sasuke dan itaci membuat mereka semakin mendekati titik terang, di dalam cerita ini naruto adalah cewek bukan c...