capter 11

213 13 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
Hinata dan naruto mengikuti orang itu sampai ke sebuah gang yg gelap dan sempit,mereka berdua terhitung lima belas langkah dari sang pemuda

"hinata knp kita mengikuti orang ini" tanya naruto dengan cera berbisik ke pada hinata

"diam lah naruto" ucap hinata yg masih memperhatikan gerak gerik sang pemuda,naruto hanya merengut kesak mendengar jawaban hinata

Saat hinata akan melangkah kembali,pemuda itu tiba tiba berhenti membuat hinata mengurungkan niatnya untuk mendekat ke arah pemuda itu

"keluar" hardik pemuda itu,yg membuat naruto dan hinata tersentak

"apa kita sudah ketawuan" pikir naruto dan hinata sambil menatap ke arah masing - masing

"aku bilang keluar" hardik pemuda itu lg,yg membuat lamunan hinata dan naruto buyar

Hinata dan naruto lalu saling tatap,mereka lalu mengangguk seperti sedang bertelepati

Saat mereka berdua akan melangkah ke luar dari persembunyian mereka,sebuah suara menginstrupsi panggilan pemuda misterius itu,membuat mereka berdua tdk jadi melangkah kan kaki

"sepertia biasa suki,kau sangat menakutkan" instrupsi seorang wanita dari arah berlawanan,muka wanita itu sama sekali tdk terlihat karna penerangan yg minim di tambah wanita itu menggunakan topi

"apa mau mu rin" tanya pemuda itu,masih dengan nada  geram

"khu khu khu aku hanya menyampaikan pesan bahwa kau di panggil oleh bos,untuk ke markas" jawap wanita itu dengan kekehan menjengkelkan

Hinata dan naruto yg menguping sedari tadi merasa tertarik dengan pembicaraan kedua manusia berbeda gender ini,sedari tadi mereka berdua menerka nerka siapa bos pemuda miterius ini

"sudah pergi sana" usir pemuda misterius itu

Wanita itu menyeringai melihatnya "jangan galak-galak atuh" ucap wanita itu lalu pergi,menghilang di dalam bayangan

Pemuda itu lalu pergi entah kemana,hinata dan naruto yg tadi kehilangan fokus atas pemuda itu jadi sabal sendiri

"sial" ucap naruto sambil memukul dinding beton di sebelahnya

"percuma kau memukul dinding,tdk akan ada hasilnya,lebih baik kita pergi" ajak hinata yg sudah berbalik terlebih dahulu,narito lalu mengikuti hinata pergi

Di atas gedung di dekat gang tadi,seorang wanit berkacamata tengah duduk memperhatikan naruto dan hinata 

"khu khu khu dua tokus masuk perangkap" ucapnya lalu pergi dari atas gedung itu

Naruto dan hinata lalu pergi ke arah taman kota yg tengah ramai - ramainya,mereka duduk di bangku taman yg ternaungi pohon

"knp ada orang yg ingin ayah mu mati" tanya naruto tiba - tiba

"aku tdk tau" jawap hinata lalu menunduk memandang tanah

Hinata terpaku saat sebuah es kerim di sodorkan pada dirinya,hinata lalu melihat sasuke yg tengah memnyodorkam sebuah es krim ke padanya

"aku tdk terlalu suka,jdi ini ku berilan jika kau mau"ucap sasuke tanpa melihat hinata,sedangkan hinata tersenyum manis melihatnya

"arigato" ucap hinata saat mengambil es krim dari tangan sasuke,saat tangan mereka tanpa sengaja bersentuhan terasa menyengat bagaikan getaran  yg menuju hati hinata

"huuh dasar tusundere" sindir itaci lalu memberikan es krim yg ada di tanganya ke pada naruto.naruto ikut terkekeh melihat ke jaiman sasuke

"kemana kalian tadi"tanya itaci saat duduk di sebelah naruto

Hinata dan naruto lalu saling pandang seperti telepati,saat naruto akam mem buka mulitnya hinata langsung memotong

"kami tad-"

"kami tadi pergi ke mall yamaki untuk membeli senek,tapi sudah di habiskan oleh naruto"

Sasuke dan itaci hanya ber o ria mendengar penjelasan hinata,sedangkan naruto hanya diam

Hinata dan naruto lalu berpisah dari dua uciha tadi untuk mengambil mobil naruto yg terparkir di mall yamaki

Sedangkan sasuke dan itaci sudah pulang menuju rumah mereka

"mereka berbohong" ucap sasuke saat mereka sedang menuju ke arah rumah

"aku tau" jawap itaci cepat

Dua uciha itu sebenarnya tdk percaya dengan penjelasaan hinata,tapi karna mereka bukan siapa siapa jadi mereka enggak terlalu mau ikut campur,tapi jika situasinya menjadi genting mereka akan membantu,begitulah teman( baca: calon pacar wkwkwk)

.
.
.
.
.
.
.
.

Mau tanya dong cerita author yambung enggak?

Arigato
A.A


Politik,judi,dan Cinta  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang