.
.
.
.
.
.
.
."Hinata"
panggilan naruto sama sekali tdk di gubris oleh hinata, hinata malah menambah kecepattan jalannya.mereka tengah berjalan di trotoar dekat cafe yg sering mereka kunjungi, tanpa janji mereka tdk sengaja bertemu
Hinata yang melihat naruto langsung berjalan menjauh dari naruto.sedangkan naruto yang melihat hinata dengan segera pergi menuyusul hinata
Dua uciha yang entah kenapa juga bisa di sana, dengan cepat mengejar naruto dan hinata.hinata ter'engah-engah saat berhenti di sebuah taman yang agak sepi dari pengunjung.naruto pun juga ikut berhenti saat melihat hinata berhenti. 10 langkah di antara naruto dan hinata bagaikan jurang yangg sedikit lagi menganga, hanya tinggal mematahkan satu ranting penyatu di antaranya
"hinata kau harus mendengarkan penjelasan ku dulu" ucap naruto
Hinata menulikan pendengarannnya, dia sama seklai tdk berbalik hanya untuk melihat muka teman sedari kecilnya itu
"pergi lah naruto !!!"
Teriak hinataNaruto membeku mendengar teriakkan hinata. Dia telah salah mengambil jalan.jika dia tidak bisa menggenggam hinata dengan erat dia akan merasa kehilangan
Hinata berlari pergi.dia ingin mengejarnya kembali tapi tangannya di pegang oleh itaci
"biarkan dia sendiri dulu naruto"ucap itaci lalu menarik naruto kedalam pelukkannya
Sasuke berdiri di sebelah itaci .sepertinya dia sedang melihat ke arah kepergian hinata
Naruto menangis di dalam pelukkan itaci. Bilang lah dia cengeng tapi mungkin jika kalian menjadu dirinya kalian juga kan melakukan seperti apa yg dia lakukan
Mereka lalu pergi ke cafe terdekat. Memesan kopi dan teh untuk mereka bertiga
"bagaimana bisa hinata sampai se marah itu pada mu naruto" tanya itaci saat selesai meminum minumannya
Naruto menunduk lalu berucap "aku menyembunyikkan informasi dari hinata ,dan hinata malah mengetahuinya entah dari siapa"
Sasuka hanya diam saat mendengar perkataan naruto, sedangkan itaci seperti tengah berpikir keras
"yang pasti orang itu ingin kau dan hinata bertengkar" ucap itaci setelah terjadi ke heningan di antara mereka bertiga
Naruto menghela nafas saat sadar jalan yang dia pilih salah, seharusnya ia memberi tau hinata tentang informasi itu
"aku akan pergi dulu, lain kali kita akan membicarakanya" ucap naruto yang mulai berdiri dari tempat duduknya
"apa kau ingin aku antar pulang" tanya itaci yang langsung memegang tangan naruto
Naruto tersenyum lalu menjawap "tidak perlu aku bisa pergi sendiri" naruto pun pegi meninggalkan dua uciha yang tengah terdiam satu sama lain
"sasuke" panggil itaci
Sasuke lalu melihat ke arah itaci"hemm"gumamnya
"kau tidak ingin menjenguk hinata?, kemungkinan dia sekarang tengah menyendiri sendirian" ucap itaci memberi saran
Sasuke mengalihkan tatapannya ke luar jendela yang menghadap jalanan ramai
"biarkan dia sendiri, kita tidak bisa menyalahkan naruto ataupun hinata" ucap sasuke sambil menerawang jauh
"yasudah ayo kita pulang" ucap itaci lalu pergi ke kasir dan membayar semua minuman mereka tadi
___________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Politik,judi,dan Cinta
FanfictionHinata dan naruto mencoba mencari tau kebenaran dari sebuah kecelakaan yg di alami oleh ayah hinata. Di bantu dengan dua uciha kece yaitu sasuke dan itaci membuat mereka semakin mendekati titik terang, di dalam cerita ini naruto adalah cewek bukan c...