Chapter. 3

61 6 1
                                    

*Ingetkan yg Yihwa ketendang perutnya sama Lay? Ini dampak nya.. Happy reading  manteman moga bahagia... ✌️
.
.

Aku duduk lemas dengan kaki memanjang di kasurku, ingin menyender rasanya perutku perih dan kram.

"Apa aku sakit sekarang?"

Uhuk!

"Apa ini?" Aku mengambil sebuah kaca kecil, mengamati wajah melas jelek!

Menyusut darah yang keluar setiap kali batuk dan menjilati sisanya di dalam mulutku-

"Ibu... Aku ingin pulang, Aku tidak tahan berada di sini terus. Mereka membuat jiwaku sakit!.." Mengubur wajahku dalam lutut mencoba berpikir bagaimana caranya aku bisa keluar dari rumah ini

"Aa... Kenapa masih sakit?" Terus memukul-mukulkan kepala pada lututku sambil memejam

Uhuk!

Menyusahkan saja! Aku harus menyuci tanganku! "Ibu... Jemput aku, aku membutuhkan pelukanmu, kau jarang memelukku akhir-akhir ini, malah dua pria mesum itu yang selalu memeluk setan tubuhku.."

Uhuk!

Sial!

Tuk-tuk-tuk!

"Yihwa..."  Panggil kak Jiwon

"Iya, kak. Tunggu sebentar.."

Ceklek!

"Ayo makan malam.. kenapa memegangi perutmu? Sakit perut?" Tanyanya

Aku sedikit tersenyum "Iya, aku ingin buang air bes-"

"Cukup! Jangan dilanjutkan, aku sedang makan.. "

"Hehe, Nanti aku menyusul.."

Ceklek! Bluk!

Aku menyender di pintu dan menjatuhkan tubuhku perlahan "Perut sialan! Padahal aku sangat lapar! Lain kali aku akan makan terlebih dahulu sebelum ditendang lagi-"

"Aaah..Ingin mati saja!"

[Author pov]

Ruang makan tampak sedikit hening dari biasanya, Lay yang selalu mengajak jiwon untuk mengobrol, kini hanya duduk menyantap makanannya tanpa berkata apapun.

Begitupun dengan Taeyong, sedikit hansaplas di sudut bibirnya nafsu makannya pun semakin menurun. Walau bisanya juga dia jarang semangat makan.

"Kenapa dengan bibirmu Tae?" Tanya Jiwon

"Berkelahi.."  Jawab Taeyong

"Yihwa, kenapa dia tidak makan?" Tanya Lay pada istrinya

Taeyong berdengus kasar, melipat tangan di depan dadanya saat Lay mulai menanyakan Yihwa

"Dia sakit perut.."

Deg-

"Apa!?"  Lay melirik ke arah Taeyong yang menatapnya tajam kemudian bertanya lagi.

"Ke-kenapa sakit perut?"

Dengan mulut yang dipenuhi makanan Jiwon tetap menjawab pertanyaan suami tercintanya itu. "Aku tidak ingin membicarakannya, aku sedang makan!"

*kan disangka pen bab

Lay semakin merasa bersalah, dia tahu, perut wanita sangat tipis dan lembut. Bagaimana bisa dia tendang dengan sekuat tenaga

Taeyong berdiri  "Ak-"

Ceklek!

"Itu dia.." Ucap Jiwon

Yihwa keluar dari kamarnya, ketiga orang itu memerhatikan aneh karna keadaan sedikit kacau melebihi biasanya

"Uhuk!-"

Yihwa menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Berjalan gontai menuju meja makan, wajahnya pucat. Jalannya pun semakin tidak normal.

"Aishh kau kenapa lagi.." Taeyong menyingkirkan kursi dan berlari memeluk Yihwa. Yang hampir terjatuh dan sekarang pingsan dipelukannya

"Taeyong.."

Deg-

Taeyong menatap kosong gadis dipelukannya

"Yihwa... Kau kenapa?" Jiwon dan Lay berlari ke arah Taeyong dan Yihwa.

"Yihwa.. Kau kenapa?" Jiwon sangat terkejut mengkhawatirkan keadaan adiknya saat itu. Wajahnya sangat pucat dan mulutnya mengeluarkan darah

Mereka membawa Yihwa ke Rumah sakit. Yihwa masuk ke ruang pemeriksaan. Semua orang panik tak terkecuali author

" Kalau sampai terjadi sesuatu, aku akan membunuhmu.." Ancam Taeyong pada kakaknya.

"Pembunuh membunuh? Lakukan sesukamu.. "

Lay tidak bisa berkutik lagi, ia sadar karna memang itu salahnya. Dan Lay pun sudah sangat menyesal walaupun ia tidak sengaja sama sekali. Itu hanya kecelakaan~

"Walinya Yihwa?.." Panggil Dokter..

"Saya Dok.. Kenapa adik saya? Dia baik-baik saja kan?" Tanya Jiwon

"Dia harus dioprasi.."

"Apa?.."

Tbc...

Romantic Dirty Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang