Chapter. 6

47 5 2
                                    

Taeyong menatap kosong jalanan yang ia lalui. Tidak! Dia tidak melihat jalan! Dia hanya menatap kosong kaca mobilnya!

Hatiku tidak enak~

Taeyong.. Pokuslah! kau hampir menabrak mobil di depanmu! Ada apa denganmu?

Taeyong! Pelankan kecepatannya! Aku takut..Taeyong! Ya! Kau sudah gila? Kemana otakmu? Aku tidak mau mati hari ini!

Brummmmm!

BRAAAAKKK!!

Jeduk!

Whaaaaanjig-

Sudah kubilang_- Hatiku tidak enak_- Dia menabrak pembatas jalan!!

Omaygad! Kenapa ini? Kepalaku terasa membesar. Berdenyut nyeri!!

Aisssh Taeyong sial-

Aku membulatkan mataku melihat makhluk di sampingku. Darah meluncur dikeningnya dan dia kehilangan kesedaraannyaaaaaa!

"Ya! Taeyong! Bangun!" Aku mencoba membangunkan, aku menarik-narik tangannya agar dia cepat sadar dan kembali hidup

Aisshhh! Jangan maaatiiiiii!

"Taeyong! Huwaaaa jangan mati duluuu! Hanya ada aku di sini! Bagaimana kalau polisi datang dan menyangka aku membunuhmu? Aku tidak mau dipenjaraaaa.."

Kumohon! Bangun! Buka bajumu- maksudku matamu! Apa yang harus kulakukan?

"Taeyong! Jangan maaatiiiiii! Jangan-jangan.. Kepalamu terbentur stir kemudian kau kehilangan ingatanmu dan melupakan aku! Huwaaaa bangun! Bangun!"

Bagaimana ini? Tidak ada siluman yang berkeliaran untuk menolongku pagi ini.

"Kau bahkan belum menembakku! Jangan mati! Huwaaaa.."

Aku menurunkan kaca mobil. Mencoba berteriak, semoga saja tuhan mendengar teriakanku dan segera mencabut nyawanya..

Tidak!

"Tolong! Tolong! Pacarku pingsan tolong! Aisshhh! Apa manusia di daerah sini sudah punah? Tol-"

Aw!

Sesuatu menendang pelan kakiku! Aku kembali memasukkan kepalaku. Dan menoleh-

Taeyong menatap kosong jalanan yang ia lalui. Tidak! Dia tidak melihat jalan! Dia hanya menatap kosong kaca mobilnya!

Hatiku tidak enak~

Taeyong.. Pokuslah! kau hampir menabrak mobil di depanmu! Ada apa denganmu?

Taeyong! Pelankan kecepatannya! Aku takut..Taeyong! Ya! Kau sudah gila? Kemana otakmu? Aku tidak mau mati hari ini!

Brummmmm!

BRAAAAKKK!!

Jeduk!

Whaaaaanjig-

Sudah kubilang_- Hatiku tidak enak_- Dia menabrak pembatas jalan!!

Omaygad! Kenapa ini? Kepalaku terasa membesar. Berdenyut nyeri!!

Aisssh Taeyong sial-

Aku membulatkan mataku melihat makhluk di sampingku. Darah meluncur dikeningnya dan dia kehilangan kesedaraannyaaaaaa!

"Ya! Taeyong! Bangun!" Aku mencoba membangunkan, aku menarik-narik tangannya agar dia cepat sadar dan kembali hidup

Aisshhh! Jangan maaatiiiiii!

"Taeyong! Huwaaaa jangan mati duluuu! Hanya ada aku di sini! Bagaimana kalau polisi datang dan menyangka aku membunuhmu? Aku tidak mau dipenjaraaaa.."

Kumohon! Bangun! Buka bajumu- maksudku matamu! Apa yang harus kulakukan?

"Taeyong! Jangan maaatiiiiii! Jangan-jangan.. Kepalamu terbentur stir kemudian kau kehilangan ingatanmu dan melupakan aku! Huwaaaa bangun! Bangun!"

Bagaimana ini? Tidak ada siluman yang berkeliaran untuk menolongku pagi ini.

"Kau bahkan belum menembakku! Jangan mati! Huwaaaa.."

Aku menurunkan kaca mobil. Mencoba berteriak, semoga saja tuhan mendengar teriakanku dan segera mencabut nyawanya..

Tidak!

"Tolong! Tolong! Pacarku pingsan tolong! Aisshhh! Apa manusia di daerah sini sudah punah? Tol-"

Aw!

Sesuatu menendang pelan kakiku! Aku kembali memasukkan kepalaku. Dan menoleh-

Chap hilang😭😭

Romantic Dirty Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang