Malam ini Meisya sedang mendengarkan musik kesukaannya. Ya, Meisya sangat menyukai musik. Musik adalah hidupnya. Meisyapun memiliki suara yang terbilang bagus.
"You're beautiful" Senandung Meisya mengakhiri lagu yang tengah diputarnya.
Meisya baru saja menyiapkan perlengkapan untuk besok dikarantina.
Line!
Line Meisya berbunyi. Ya pasti dari Atta. Karena sebelumnya mereka sudah bertukar ID Line.
LINE
Kalpataru AM
• P
• Sya? Apalagi ya yang disiapin?
•Aku bingungMeisya Attaya
• Perlengkapan mandi
• Sarung peci bwat km sholat
ReadTuhkan ngeselin. Kalo abis nanya suka nge-read aja --Batin Meisya
🐾🐾🐾
Malam sudah larut,tapi Meisya belum juga tidur. Padahal Meisya sudah bolak balik mendengar lagu, memutar music video, membaca cerita di wattpad tapi kantuk belum juga menyerang. Meisyapun meraih handphone lalu me-Line Atta. Siapalagi? Ghifa pasti sudah tidur.
LINE
Meisya Attaya
• Ta? Udah tidur?
• Cek
• Taaaa?Hingga 15 menit Atta belum juga membalas. Mungkin sudah tidur pikir Meisya. Meisyapun pergi kekamar mandi cuci muka lalu bersiap untuk pergi kealam mimpi. Ketika mengeringkan wajahnya handphone Meisya berbunyi.
LINE
Kalpataru AM
• Belom nih. Kamu gak tidur?Meisya Attaya
• Belom sih. Susah tidur
• Tapi ini mau coba buat tidurKalpataru AM
• ▶-------------
• Aku nyanyiin. Gih sana tidur. Sampe ketemu besok Sya~
ReadDetak jantung Meisya semakin berpacu. Meisya menelan ludahnya. Lalu tangannya menekan tombol play. Didengarkannya suara lelaki itu dengan seksama. Ia menyanyikan lagu "Kekasih terhebat". Entahlah, Meisya tak peduli. Yang jelas sekarang mata sipit Meisya pelan pelan mulai mengatup. Ia terlelap ditemani suara Atta.
🐾🐾🐾
Keesokan harinya, untung saja Meisya tidak telat. Ia bangun sebelum adzan subuh berkumandang. Setelah sholat Meisya iseng membuka ponselnya lalu me-Line Ghifa, sahabatnya.
LINE
Meisya Attaya
• Ghif, Meisya pamit ya. Karantina tiga hari lumayan
• Jangan kagen
• Typo. Kangen😂
• Kalo ada tugas tar kabar2 yaPastilah Ghifa belum balas Line Meisya. Mungkin lagi bantuin mamanya masak. Atau masih molor maybe(?)
Iseng. Meisya mendengarkan lagi suara Atta. Lagi dan lagi. Ya! Suara Atta bagus. Tanpa sadarpun Meisya menyunggingkan senyum dibibirnya. Tapi apa ya tujuan Atta ? Ya Tuhan benar saja. Sekarang ini Meisya seperti kehilangan kesadarannya. Matanya menerawang jauh sambil terus tersenyum. Memikirkan Atta? Pasti!
🐾🐾🐾
Meisya menunggu travel sekolah menjemputnya. Ia berdiri didepan gerbang rumahnya. Travel berwarna silver itu berhenti tepat didepan Meisya. Meisya langsung menaikinya.
Meisya duduk dibelakang supir. Ya, Meisya masih sendiri karna rumah Atta lebih jauh dari rumah Meisya. Pun bu Zhia tidak mengantar kedua muridnya itu. Hanya ada pak Joko, supir sekolah Meisya. Meisya memasang earphone di telinganya. Sekali lagi. Meisya sangat menyukai musik.
Tak lama, travel kembali berhenti. Terlihat Atta membuka pintu mobil lalu duduk disamping Meisya.
"Selamat pagi pak Joko!" Ucap Atta semangat. Sementara pak Joko hanya melirik Atta lewat spion sambil tersenyum.
"Eh, ada Meisya. Diem diem aja nih"
Meisya masih diam.
"Oh pantesan. Lagi dengerin musik" Attapun melepas satu earphone yang dikenakan Meisya. Meisya melirik Atta, dengan tatapan 'kenapa?'
"Kamu suka banget musik ya?" Lanjut Atta.
"Iya. Musik itu bisa mengekspresikan apa yang kita rasain. Musik juga bisa membawa kita kesuasana musik itu sendiri" Jelas Meisya sambil tersenyum.
"Aku juga suka musik loh, makanya aku nyanyiin kamu semalem. Oh ya, kupikir kamu bakal telat loh"
"Kan aku anak mama yang paling rajin. Mana ada Meisya telat" Ekspresi wajah Meisya sangat bahagia.
"Duh muntah pelangi aku nih. Eh kamu suka musik genre apa?"
"Aku paling suka ballad sih. Tapi semua jenis musik aku masuk"
Atta ber-oh panjang.
"Kamu dengerin lagu apa?" Tanya Atta.
Meisyapun memberikan sebelah earphone nya pada Atta. Langsung saja Atta memasang ditelinga kanannya.
"Ballad ya? Aku suka. Lagu siapa ni?"
"Itu judulnya Light's out lagunya EXO" Meisya melirik kearah Atta sambil senyum.
"Kayaknya aku pernah denger. Ah don't care, yang jelas ini bagus beneran Sya" Ucap Atta yang sepertinya memuji lagu tersebut.
Tak lama lights out berakhir dan terdengar lagu Adelle All i ask.
"I will leave .." Meisya bersenandung pelan.
"Yang kenceng kali Sya. Kenapa? Malu?" Kata Atta.
"I won't say a word" Atta melanjutkan nyanyiannya. Meisya tersenyum lalu kembali bersenandung, haya saja lebih keras dari sebelumnya.
"They've all been said before you know
So why don't we just play pretend
Like we're not scared of what's coming next
Or scared of having nothing leftLook, don't get me wrong
I know there is no tomorrow
All I ask isIf this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend
Give me a memory I can use
Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
'Cause what if I never love again?"Mereka tersenyum lalu saling tatap. Ya. Mereka bernyanyi bersama. Suara Atta yang berwibawa dan memiliki vibra bersatu degan suara lembut milik Meisya. Terpancar kebahagiaan dari masing masing netra kedua insan itu. Menyenangkan.
-- I'll be back💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Setengah Hatiku Tertinggal
Teen Fiction"Aku selalu menikmati setiap detiknya ketika aku bersamamu. Tanpa sadar, kini detik seakan menjadi ruang luka yang dengan setianya menaburi garam diatas luka yang masih menganga didada" -Meisya Attaya.