_o0o_
"Nghh~"
Prilly sedikit menggeliat saat ia merasakan sebuah sinar menerpa permukaan wajahnya. Dengan perlahan, Prilly mulai mengerjab-ngerjabkan berkali-kali kedua mata indahnya itu sebelum akhirnya sepasang mata hazel hijau itu terbuka sempurna.
"Aku dimana ?" Lirihnya membangunkan setengah tubuhnya hingga kini terduduk diatas ranjang. Ia sadar, ini bukan kamarnya ataupun kamar Mamahnya.
"Kamu sudah bangun nak ? Maaf ya gara-gara Ibu bukan gorden kamu jadi kebangun."
"Ibu Reni ?" Tanya Prilly sedikit terkejut ketika menyadari ada sosok Wanita paruh baya yang tengah berdiri dekat jendela.
"Tadi kamu ketiduran saat dimobil Ali, maka nya dia membawamu kesini karna Ali tidak tega untuk membangunkanmu nak." Jelas Oma Reni mengambil tempat duduk dipinggiran ranjang.
"Jadi aku ada dirumah Ibu ? Ah maaf Bu Prilly jadi ngerepotin Ibu. Ta...tadi Prilly mau kerumah Mamah Prilly tapi Prilly malah ketiduran... maaf..."
"Husss sudahlah sayang Ibu gak merasa direpotkan kok. Ibu malah senang. Lagipula tadi Ali sudah cerita kalau kamu ada masalah dengan Suamimu, benar ?"
"Ali cerita itu ke Ibu ?"
Oma Reni menggeleng pelan. "Tidak. Ali hanya bilang kamu ada masalah dengan Suamimu. Itu saja, meskipun Ibu tau dia mengetahui masalahmu tapi Ali tidak akan pernah cerita sebelum kamu duluan yang cerita, dia bukan tipe seperti itu nak." Jawab Ibu Reni. "Kalau Ibu boleh tau, kamu sebenarnya punya masalah apa sayang ? Kamu bisa cerita ke Ibu."
Prilly terdiam. Ia menimang-nimang apakah ia harus bercerita pada Oma Reni ? Atau menutupi nya saja ?
"Kalau kamu tidak mau juga gak apa-apa kok. Ja---
"Suami Prilly selingkuh Bu ..." potong Prilly dengan suara pelannya.
"Astagfirulloh ... Suamimu selingkuh nak ? Ya Allah tega sekali dia ..."
"Hiks... Prilly juga awalnya gak mengira Mas Digo bisa berbuat seperti itu ... Prilly kira hanya siakpnya saja yang berubah terhadap Prilly sama Anak-anak kami Bu ... ta...tapi hiks... ternyata cinta nya pun telah berubah ke Perempuan jahat itu !! Hiks ... hiks ... Prilly memang gak secantik dia Bu gak semenarik dia gak sesempurna dia tapi kenapa Mas Digo begitu tega sama Prilly Bu ? Hiks ... hiks ..."
Pecah sudah tangis Prilly, tangisan untuk kesekian kali nya akibat perbuatan sang Suami yang begitu membuatnya sakit hati.
"Sabar nak sabar ..." dengan sigap Oma Reni merangkul tubuh Prilly yang masih bergetar dalam dekapannya. "Kamu itu Perempuan baik sayang, kamu Perempuan yang kuat dan tegar. Ibu yakin kamu bisa menghadapi semuanya ... Ibu yakin Suamimu akan menyesal sudah memilih Perempuan rendahan sepertinya dan sudah menyia-nyiakan Perempuan sebaik dan secantik kamu nak ... ssstttt sudah jangan kamu tangisi Pria seperti itu ..." lanjut Oma Reni memberi saran kepada Prilly. Ia pun sebenarnya marah ketika mengetahui Perempuan baik seperti Prilly harus diperlakukan seperti itu oleh Suaminya sendiri. Ck. Sungguh keterlaluan !
Prilly mengangguk melepas pelukan Oma Reni dan mengusap air mata nya yang sempat terjatuh. Lihatlah mata nya semakin sembab.
"Dirga dan Dirgi mana Bu ? Pasti mereka udah bikin Ibu kuwalahan ya ?" Tanya Prilly mengalihkan topik.
"Mereka ada kok sayang sama Ica. Dan jangan ngomong seperti itu nak, kamu dan Anak-anak kamu yang lucu itu sama sekali tidak merepotkan Ibu. Justru kehadiran kalian membuat rumah Ibu jadi ramai hehehe ..." jawab Oma Reni terkekeh pelan. "Yasudah yuk, kita makan siang dulu Pril. Mereka sudah nunggu kita loh."

KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Pengganti
RomanceMenjadi 'Suami Pengganti' dari seorang Janda cantik beranak dua ? Mungkin tidak semua Pria akan mau menerima nya. Terkecuali, jika sudah menyangkut perasaan.