Chapter 6 : Bunda Kahi

418 81 140
                                    


Selamat datang kembali~

---


"Dek," Jonghyun yang sedang asyik menatap ke luar jendela sambil melamun, terkejut saat Bunda memanggilnya. Bunda Kahi yang menyadari anak bungsunya terkejut karena panggilannya hanya bisa terkekeh.

"Asyik ngelamunin apa sih, Dek, sampai Bunda panggil kaget kayak gitu? Dongho, ya?"

Mendengar nama Dongho keluar dari bibir Bunda, muka Jonghyun langsung memerah. Bunda Kahi tertawa lagi.

"Ututu, bayinya Bunda udah gede, ya. Udah bisa ngelamunin orang."

Muka Jonghyun makin memerah.

"Bunda apaan, sih? Lagian siapa yang lagi ngelamunin Dongho?"

Bunda Kahi tersenyum.

"Kalo bukan ngelamunin Dongho, ngelamunin siapa, Dek? Itu muka kamu merah banget, lhooo."

"Bundaaaaa....."

Tawa Bunda Kahi makin kencang mendengar rengekan Jonghyun. Anak bungsunya memang masih bayi.

"Dek, Bunda pengen ketemu sama Dongho. Mau kenalan. Bunda pengen kenal sama orang yang udah bikin bayinya Bunda klepek-klepek."

Jonghyun hanya bisa melongo.

***

Jonghyun menghela napas. Kenapa Bunda suka aneh-aneh, sih? Kan Jonghyun bingung mau ngomong gimana sama Dongho. Kenapa juga Bunda pengen ketemu, sih, sama Dongho?

"Lu kenapa, Hyun? Dari tadi kerjaan lu cuma ngubek-ubek makanan, tahu. Lu ada masalah apa? Lu bisa cerita sama gue, kali aja gue bisa bantu," Jonghyun menatap Seungcheol di depannya.

"Gue bingung, Cheol. Bunda minta ketemu sama Dongho."

"Tinggal temuin aja apa susahnya?"

"Gue bingung ngomongnya sama Dongho, Cheol. Sama gue takut sama tanggepannya Dongho. Ya kalo Dongho mau gue ajakin ketemu sama Bunda, kalo gak mau? Gue takut Dongho mikir macem-macem soal gue, Cheol. Kita, kan, statusnya baru pendekatan doang, belom pacaran, masa iya udah mau dikenalin aja sama Bunda... ."

Seungcheol menatap Jonghyun tidak percaya. Tak bisakan Jonghyun melihat bagaimana perasaan Dongho terhadapnya? Diajak bertemu dengan grim reaper pun sepertinya Dongho mau.

"Kalo menurut gue, nih, Dongho pasti mau lu ajak ketemu sama Bunda. Lu jangan ngeremehin Dongho, Hyun. Dongho itu suka beneran sama lu. Lu tinggal ngomong aja, pasti bakal diiyain sama Dongho."

"Tapi, Cheol, gue beneran takut Dongho bakal mikir macem-macem soal gue."

Kali ini Seungcheol yang menghela napas.

"Percaya, deh, Hyun, Dongho pasti mau. Lu tinggal ngomong aja, 'Ho, Bunda pengen ketemu sama kamu, kamu bisanya kapan?' gitu aja."

Jonghyun diam, menatap Seungcheol lama. Seungcheol sudah ingin sekali melemparkan sendok yang dipegangnya ke arah Jonghyun.

"Kenapa malah diem? Udah sana, telpon Dongho. Apa perlu gue yang telponin?"

Jonghyun cemberut.

"Gak usah cemberut. Gak mempan sama gue."

Masih cemberut, Jonghyun meraih ponselnya. Menetapkan diri, lalu menekan nomor ponsel Dongho. Tidak perlu menunggu lama, panggilan Jonghyun sudah dijawab.

Our Love Story   |  Lovestagram SidestoryWhere stories live. Discover now