5

1.8K 283 8
                                    

Hujan seolah mengerti apa yang sedang aku rasakan saat ini..
Hujan tak mau berhenti
Seolah ia tidak ingin meninggalkanku.
Hujann.. seolah membuat rasa sakit ku hilang dengan air nya

Kyungsoo kembali jatuh terduduk saat ia melakukan putaran ke 26..

"Hiks..eomma"-ucap kyungso pelan sembari mengusap darah yang mengalir dari hidung nya seolah tak mau berhenti.
"Hah..hah..Hikss ..appa"-ucap kyungso lagi pelan smebari memegangi dada nya yaang terasa begitu sesak.
"Hallmoni tologn kyungiee hah hah.."-ucap kyungsoo pelan memukuli dada nya yang semakin susah untuk bernafas.

.kyungsoo kembali berdiri dengan susah payah. Di bawah deras nya hujan tepat di lapangan yang begitu luas.
Kaki nya kembali melangkah pelan.

"Apa menurutmu dia baik baik saja"-tanya taehyung entah kepada siapa
"Tidak tau"-jawab irene menggerakan pundak nya.
"Yeol,kau benar benar tidak ingin menyuruh gadis itu berhenti?"-tanya taehyung lagi
"Untuk apa?agar dia bisa menumpahkan ramen ke seragamku lagi"-ucap chanyeol sinis.
"Ramen bisa di balas dengan ramen tapi kau tidak lihat hidung gadis itu mengeluarkan berdarah"-ucap taehyung
"Aku tidak peduli jadi diam dan lihat sampai mana ia bisa bertahan"-ucap chanyeol
"Ini hujan yeol sejak kapan kau sekejam ini"-ucap taehyung
"Bukankah kita sudah kejam sejak jhs"-jawab irene semringah dengan senyum sinis nya

Brukk
Kyungsoo terjatuh lagi tepat di hadapan chanyeol dan yang lain nya.
Kyungsoo menatap sayu ke arah chanyeol dan yang lain nya namun hanya tatapan sinis yang kyungsoo dapatkan.
"Su-sunbae hah ..bi-bisakah hah ak-aky melanjutkan nya hah hah be-besok lagi"-ucap kyungso pelan dengan nafas terengah engah
"Cepat lari atau kau ingin aku tambahi putaran nya"-ucap chanyeol dingin
.
Kyungsoo kembali berdiri sembari memegangi lutut nya yang mulai lemas.mengusap lembut darah yang mengalir dari hidung nya

"Yeol kau tidak lihat dia mimisan"-ucap taehyung
"Itu karna saat awal ia kepanasan dan sekarang kehujanan jadi tidak masalag"-irene menjawab pertanyaan taehyung dengan enteng

Bruk

Kyungsoo benar benar terjatuh.
Tubuh nya begitu lemah .nafas nya sudah tidak bisa ia kendalikan karna detakan jantung nya sudah tidak beraturan.

"Ya dia pingsan!"-teriak taehyung menunjuk ke arah kyungsoo yang tergletak di lapangan dengan hujan deras yang terus mengguyur tubuh rapuh nya.

"Dia hanya pura pura hitung saja sampai sepuluh"-ucap irene sinis
"1..2..3..4..5..6.."-joy dan wendy mulai menghitung

Drap

Sehun berlari ke tengah lapangan mengahmpiri kyungso yang tergletak
"Ya !ooh sehun kau mau apa"-ucap teahyung
"Apa kalian mau membunuh gadis lemah hah!"-ucap sehun membentak teman teman nya

Srett

Sehun mengangkat tubuh kyungsoo yang basah kuyup dengan bercak bercak darah di seragam nya. Membawa kyungsoo ke ruang uks.

Sehun merebahkan tubuh kyungsoo di salah satu kasur di dalam ruang uks. Menyelimuti tubuh kyungsoo dengan slimut tebal di sana.
Tangan sehun mendarat tepat di kening kyungsoo meastikan apakah kyungsoo deman atau apa tapi yang sehun dapati adalah tubuh kyungso yang mulai memucat dan nafas yang tidak teratur .tubuh nya begitu panas..
Sehun mengambil ponsel kyungsoo yang tidka snegaja jatuh dari seragam kyungsoo. Mencari nomor siapapun di ponsel itu.

"Xi luhan temanku"
08Xxxxxxxxx

Sehun membaca pesan pesan yang kyungsoo kirim kan kepada kontak bernama xi luhan dan mendapati fakta bahwa luhan adalah teman sekelas kyungsoo.

RAIN OR SHINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang